selamat hari senin 😋
"aku mikaela btw,"
"iqbaal," jawab iqbaal singkat.
setelah beberapa saat akhirnya mereka sampai di gedung jurusan yg dituju.
"terimakasih,"
iqbaal mengangguk kemudian berjalan meninggalkan mikaela.
"hmm maaf," sapa seseorang ketika iqbaal tengah mengisi berkas.
iqbaal menoleh dan mendapati seorang pria dengan membawa berkas seperti yg tengah diisinya. "iyaa, ada yg bisa saya bantu?" tanya iqbaal.
"hmm bolehkan aku meminjam pulpen, kebetulan aku lupa membawanya,"
"tentu," jawab iqbaal kemudian menyerahkan pulpen lainnya.
"aku goldi btw, mahasiswa jurusan komunikasi juga,"
"iqbaal. kita dijurusan yg sama sepertinya,"
"semoga kita bisa menjadi teman baik ya,"
"iqqi," panggil seorang perempuan dari kejauhan.
sang pemilik namapun menoleh melihat siapa yg memanggil namanya. iqbaal mendapati mikaela berjalan menerobos kerumunan menuju kearahnya.
"hey," jawab iqbaal.
"hey, kamu udah ambil berkas yg harus diisi?"
iqbaal mengangkat berkas yg berada ditangannnya yg telah selesai diisi.
"sepertinya kita satu kelas," mika menyerahkan kertas berisikan nama-nama siswa yg satu kelas dengannya.
dengan sigap iqbaal mengambil kertas itu dan mencari namanya. dan benar terdapat namanya di daftar kelas yg diikuti mikaela.
"hmmm boleh pinjam sebentar?" tanya goldi kepada mikaela.
"yeah, sure," iqbaal kemudian menyerahkan lembaran kertas tersebut kepada goldi.
"hmmm sepertinya kita benar satu kelas baal," ucap goldi.
iqbaal tersenyum kepada goldi. "semoga kita bisa menjadi teman baik ya," ucap iqbaal.
goldi mengangguk.
"oh iyaa kenalin ini mikaela, gw juga barusan kenal sama dia tadi sebelum kesini. dia juga satu kelas sama kita," ucap iqbaal memperkenalkan mikaela dan goldi.
mika dan goldi mengangguk kemudian saling bertukar pandangan cukup lama hingga akhirnya pengumuman untuk mengumpulkan berkas yg mereka isi. segera iqbaal mengumpulkan berkas tersebut kemudian mengantri untuk mengambil jadwal perkuliahannya.
ketika iqbaal hendak berjalan keluar dari ruangan tersebut, dia merasakan ponsel yg berada pada saku celana sebelah kanannya bergetar. dengan segera iqbaal mengambil ponsel tersebut dan melihat pesan masuk dari sang istri.
nk : aku udah selesai baay, aku tunggu ditempat tadi ya
iqbaal : oke, ini aku otw kesanasegera iqbaal berjalan menuju dimana (namakamu) menunggu. baru beberapa langkah iqbaal berjalan terdengar seseorang memanggilnya dari arah belakangnya.
"baal, mau kemana lo?" tanya goldi.
"pulang,"
"lo tinggal dimana?"
"apartement deket kampus,"
"lo kayaknya buru-buru banget? ditunggu seseorang?"
iqbaal mengangguk. "iyaa gw ditunggu istri gw, udah duluan ya. kasihan istri gw udah nunggu,"
KAMU SEDANG MEMBACA
they dont know (completed)
Fanfictionterkadang orang yg tidak tau keadaan sebenarnya dapat berbicara seolah-olah mereka tau segalanya seperti mereka lebih tau dibandingkan dengan orang yg menjalaninya sendiri