(namakamu) bingung harus menjawab apa. dia belum mau hari ini semua hubungannya dengan iqbaal terbongkar. tapi dia juga tidak tahu harus memberi alasan apa kepada rani.
"(namakamu) gw ngomong sama lo,"
"ini hp gw ran, dan itu bukan iqbaal asal lo tau. itu artis Thailand yg kebetulan mirip sama iqbaal. dan soal instagram, itu akun adek gw," jawab (namakamu) asal tapi tetap rasional.
"lo bukannya anak tunggal?"
"adek sepupu gw ran, lo tau sendiri kan kalo gw deket sama adek sepupu gw."
rani menatap (namakamu), mencari kebohongan lewat cara menjawab dan perilaku (namakamu). "lo ga bohong kan sama gw?"
"buat apa gw bohong sama lo,"
rani memperhatikan sekilas (namakamu) kemudian perlahan dia mengangguk menandakan jika rani percaya dengan ucapan (namakamu). kenapa rani mudah percaya, karena rani mengetahui jika (namakamu) selalu berkata jujur selama menjadi temannya dan (namakamu) tergolong susah dekat dengan orang terlebih lagi cowo. dan untuk adek sepupu memang (namakamu) dekat dengan adik sepupunya dari bernama vanesha.
"eh hp lo baru (nam)?" ucap dian yg tiba-tiba muncul dari belakangnya dan sukses membuat (namakamu) terlonjak kaget.
"ehm engga, ini punya adek sepupu gw. kita baru tukeran hp aja,"
"eh tapi kan tadi pagi lo bawa hp chasing warna silver kenapa sekarang jadi warna item?" ucap dian curiga.
dan kecurigaan rani semakin mendalam karena ucapan dian.
"apaan kagak ya, lo salah liat mungkin," alibi (namakamu) lagi.
"ya ampun, ini antrian kagak bisa lebih lama lagi apa. gw udah laper," keluh yori yg baru saja duduk dibangku sebelah kanan (namakamu).
"kita ke cafe hijau aja yuk, sekalian ngadem disana," ajak (namakamu) tiba-tiba untuk mengalihkan pembicaraan.
"lama ga antrinya? makanannya enak? harga murah ga? dan yg pasti banyak cowo ganteng ga?" tanya yori tanpa jeda.
"mana dulu nih yg harus gw jawab?"
"banyak cogan ga? kalo iyaa kan lumayan buat cuci mata, eh tapi kayaknya gaada deh yg lebih ganteng dari iqbaal,"
"heh iqbaal punya gw," sahut rani ketus.
"eh selama iqbaal belum proklamasiin hubungan lo sama dia iqbaal masih milik bersama ya,"
"tapi iqbaal sukanya sama gw,"
"mana buktinya kalo iqbaal suka sama lo? ngobrol aja dicuekin kan sama dia," sindir yori.
"lo liat aja ya ntar, jangan nangis kalo liat gw jalan sama iqbaal,"
"udah daripada kalian ribut yg gajelas mending iqbaal sama gw, adil kan? lo berdua gaada yg dapet," ucap dian melerai mereka.
"enak aja, iqbaal punya gw dan gaada cewe lain yg boleh milikin dia selain gw,"
"siapa lo, hellow," ucap yori.
(namakamu) yg mendengar percakapan atau lebih tepatnya adu argumen diantara mereka hanya menghela nafas panjang kemudian merapikan barang-barangnya dan beranjak dari tempat duduknya.
rani yg pertama kali menyadari (namakamu) beranjak dari duduknya kemudian bertanya. "mau kemana lo?"
"ke cafe hijau, abis udah panas ditambah dengerin kalian ribut jadi tambah panas. kalo mau ikut ayok tapi kalo masih mau lanjutin ribut gw duluan," ucap (namakamu) sembari berjalan meninggalkan foodcourt.

KAMU SEDANG MEMBACA
they dont know (completed)
Fanfictionterkadang orang yg tidak tau keadaan sebenarnya dapat berbicara seolah-olah mereka tau segalanya seperti mereka lebih tau dibandingkan dengan orang yg menjalaninya sendiri