21

5.6K 464 10
                                    

hayoo siapa tadi yg minta boom part? ini ku kasih satu part lagi 😆ntah kenapa mood dan pikiranku baru jernih jadi bisa kasih boom part. semoga kalian suka yaa😉😊

kini mobil yg dikendarai iqbaal telah sampai disalah satu milik kekuarga iqbaal. villa milik kekuarga iqbaal yg digunakan terletak diatas bukit dengan dikelilingi perkebunan teh. sejauh mata memandang hanya ada perkebunan teh yg masih dipanen ketika pagi hari.

walaupun terletak diatas bukit tapi jarak villa dengan rumah warga tidaklah jauh. perkampungan warna yg mayoritas adalah pekerja pabrik terletak dibelakang villa tersebut.

iqbaal mematikan mesin mobilnya kemudian beranjak menghadap (namakamu) yg kini tertidur mendekap bantal yg sengaja dibawa. iqbaal memperhatikan wajah damai istrinya tersebut kemudian tersenyum. dia merasa menjadi lelaki paling bahagia didunia karena dapet menikahi cinta pertama dan satu-satunya. hanya (namakamu) lah wanita selain bunda dan teh ody yg paling disayanginya dan akan selalu dijaga meski nyawa taruhannya.

perlahan iqbaal membuka seatbelt-nya kemudian mencabut kunci dari tempat nya. segera iqbaal menyentuh pipi (namakamu) dan memberikan ciuman ringan diwajah istrinya tersebut. ini adalah cara membangunkan yg sering iqbaal lakukan ketika (namakamu) tengah tertidur.

(namakamu) yg merasakan tidurnya terusik kemudian perlahan membuka kedua matanya dan mendapati wajah iqbaal tepat berada didepannya.

"baay, maaf aku ketiduran," ucap (namakamu) menegakkan badannya.

"gapapa (nam), kamu pasti capek kan tadi pulang sekolah langsung packing,"

(namakamu) tersenyum simpul. "kita udah sampe?"

"udah, yuk turun," sebelum iqbaal menjauhkan dirinya, tak lupa iqbaal memberikan ciuman ke ujung hidung (namakamu).

segera (namakamu) melepaskan seatbelt-nya kemudian membuka pintu mobil.

iqbaal yg sudah keluar lebih dahulu berjalan mendekati (namakamu) dan memeluknya dari belakang.

"suka, bagus banget baay pemandangannya," ucap (namakamu) setelah melihat pemandangan sekeliling yg hanya ada perkebunan teh dan bukit-bukit. tampak dari jauh terdapat perkebunan sayur dan terdapat saung disana.

"baay, kapan-kapan kita jalan-jalan ke perkebunan sayur sana yaa. aku pengen metik sayur sendiri terus aku masak buat suami aku. pasti rasa masakannya beda dari masakanku biasanya,"

iqbaal mengerutkan dahi. "bedanya apa sayang?"

"ya bedalah, kalo biasanya kan aku beli sayuran yg dipanen orang terus dijual dipasar terus aku beli terus aku masak, nah aku cuma bisa menyalurkan kasih sayangku lewat masakan berawal dari aku belanja sayur di pasar terus aku masak. nah kalo aku capek-capek metik sayurnya sendiri terus cuci , olah sendiri kan kasih sayangku lebih kerasa lagi,"

iqbaal tertawa mendengar penjelasan (namakamu) yg cukup berbelit itu.

(namakamu) yg menyadari iqbaal tertawa langsung cemberut. "kamu bingung ya sama kalimatku?"

"sedikit," iqbaal mengangkat tanggannya kemudian mendekatkan ibu jari dan jari telunjuknya menunjukkan sedikit.

"udah lupain aja, aku juga bingung sama kalimatku,"

tawa iqbaal pecah. "tau ga sih kamu gemesin kalo gini, jadi makin sayang deh sama kamu,"

"berarti kalo aku ga gemesin kamu ga tambah sayang ke aku,"

"yaa bukan gitu juga,"

"terus?"

sebelum iqbaal sempat menjawab, terdengar dehaman dari belakang mereka. iqbaal dan (namakamu) membalikkan badannya menghadap orang yg berdeham tersebut.

they dont know (completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang