11

6.3K 474 18
                                    

tanpa terasa tinggal 2 bulan lagi adalah bulan april, bulan paling ditakuti atau paling tidak dinanti oleh anak kelas 12. hal ini dikarenakan pada bulan tersebut mereka mau tidak mau harus menjalani ujian nasional sebagai salah satu syarat kelulusan mereka dari sekolah menengah atas. dan bulan yg ditunggu karena setelah ujian mereka dapat sedikit lega karena liburan yg menanti.

kini (namakamu) dan iqbaal sekeluarga tengah berada disalah satu restoran langganan keluarga iqbaal untuk makan malam. ntah ada acara apa tiba-tiba bunda mengajak iqbaal yg baru saja pulang dari bimbel untuk pergi makan malam diluar.

"sayang, kalian tau kenapa kita makan malem diluar bareng keluarga besar?" tanya bunda rike kepasa iqbaal dan (namakamu).

iqbaal dan (namakamu) bertukar pandangan kemudian menggelengkan kepala sebagai jawaban.

"kalian kan tau kalo ayah sama bunda itu udah temen deket sama orang tua (namakamu) dari jaman sekolah, kita gaada pikiran sama sekali buat jodohin kalian cuma karena kalian udah saling kenal sendiri dan bahkan pacaran tanpa campur tangan bunda, ayah, mama ataupun papa dan kita gamau kalian pacaran terlalu lama. ga baik, jadi kita mutusin buat nikahin kalian, ya bisa dikatakan jodohin kalian sih sekarang. jadi kalian mau ga?" jelas bunda panjang lebar.

iqbaal dan (namakamu) hanya melonggo mendengar pernyataan bunda rike tersebut.

"gaada salahnya kalian nikah muda, toh kalian beberapa bulan lagi juga udah lulus terus kalian kan juga udah keterima di University of Melbourne jadi kalian disana otomatis bareng, dan buat meringankan kekhawatiran mama papa karena ada iqbaal yg akan jaga kamu disana," jelas mama.

iqbaal dan (namakamu) masih terdiam memikirkan perkataan bunda dan mama barusan.

"kalo (namakamu) nurut mama papa," ucap (namakamu).

"iqbaal juga nurut ayah sama bunda," sahut bunda.

"allhamdulillah, kalo kayak gitu kalian udah pada setuju jadi kapan kalian mau nikah?" ucap mama.

"gimana kalo bulan depan jeng, kan bulan depan lagi mereka ujian pasti mereka sibuk belajar," sahut bunda rike.

"boleh boleh, yaudah gimana para ayah papa, setuju?" tanya bunda rike kepada ayah dan papa.

ayah dan papa mengangguk menandakan setuju.

setelah membicarakan detail pernikahan kapan dan dimana akhirnya mereka pulang dengan kedua orang tua masing-masing.

"ma, (namakamu) boleh minta sesuatu ga?" ucap (namakamu) didalam mobil dalam perjalanan pulang.

"minta apa sayang?"

"minta pernikahan (namakamu) sama iqbaal ga usah dirayain, cukup keluarga besar aja. (namakamu) juga masih sekolah ma, takut temen-temen berpikiran yg aneh-aneh."

sejenak mama memikirkan perkataan (namakamu). setelah beberapa saat akhirnya mama mengangguk menandakan persetujuan atas permintaan anaknya tersebut.

~!~

" (namakamu) dijemput iqbaal," teriak mama dari balik pintu kamarnya.

" iyaa ma, bentar,"

tak kurang dari 10 menit (namakamu) muncul diruang tengah dengan pakaian seragam lengkapnya.

"maaf lama," ucap (namakamu) sembari duduk dihadapan iqbaal.

"engga kok," ucap iqbaal setelah meletakkan buku biologi.

"kamu udah makan?" tanya (namakamu).

"udah tadi, tau sendiri sama bunda ga boleh berangkat kalo belum sarapan,"

they dont know (completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang