3

8K 592 8
                                    

iqbaal : (nam)?

(namakamu) sejenak hanya menatap layar ponsel miliknya. dia bingung haruskan dia menjawab pesan iqbaal tersebut atau mengabaikkannya.

iqbaal : kamu udah sampe rumah?

pesan iqbaal kembali muncul pada layar yg hanya dipandanginya sedaritadi.

setelah menghela nafas, akhirnya (namakamu) memutuskan untuk membuka chat tersebut dan membalasnya.

(nk) : iyaa baal,
(nk) : udah kok, ini barusan sampe rumah

tanpa menunggu lama, iqbaal membalas chat dari (namakamu).

iqbaal : kamu tadi kenapa bisa sampe mau pingsan?
iqbaal : keadaan kamu gimana sekarang?
iqbaal : udah makan?

(namakamu) tersenyum melihat pertanyaan yg banyak dari iqbaal.

(nk) : harus yg mana dulu nih yg aku jawab?

iqbaal : semuanya.

(nk) : kan tadi udah aku bilang aku kecapekan. keadaan aku sekarang udah mendingan cuma masih rada lemes aja. belum, dirumah sepi gaada orang. papa ke Malang ada kerjaan disana. mama ke Jogja ketempat eyang. terus bibi juga baru pulang kampung.
(nk) : kamu kapan pulang ke indonesia? kok ga kabarin aku?
read

setelah menunggu 15 menit tidak ada balasan dari iqbaal. akhirnya (namakamu) memutuskan untuk sejenak memejamkan matanya tidak menghiraukan perutnya yg sudah keroncongan daritadi.

~?~

iqbaal kini tengah berada disalah satu warung bakso langganannya dulu yg sering dia datangi dengan (namakamu). bakso disini adalah salah satu makanan favorit (namakamu). iqbaal kembali teringat ketika mereka pertama kali mampir ditempat ini.

flashback

hari itu adalah ketika sore hari sepulang sekolah iqbaal dan (namakamu) pulang bersama menggunakan sepeda mereka masing-masing. ketika mereka hampir memasuki komplek perumahan dimana mereka tinggal, hujan deras tiba-tiba datang mengguyur bumi setelah melalui beberapa bulan musim panas.

dengan segera keduanya mengayuh sepeda miliknya menuju tempat berteduh yg berada didepan mereka. tempat berteduh mereka adalah sebuah warung bakso sederhana yg berada didekat gerbang masuk komplek perumahan mereka.

"baal laper," rengek (namakamu).

"mau bakso?" tawar iqbaal setelah melihat ke warung tempat mereka berteduh.

(namakamu) mengangguk. segera (namakamu) dan iqbaal memarkirkan sepeda milik mereka dan memasuki warung bakso tersebut.

"bang, baksonya 2 ya?" ucap iqbaal kepada pedagang bakso tersebut.

(namakamu) memilih tempat satu-satunya yg tersisa dikarenakan warung tersebut sedang ramai pembeli.

kebetulan sekali tempat yg digunakan (namakamu) tepat berada dibawah kipas angin dan kecepatan angin yg dipasang lumayan kencang.

tanpa disadari tubuh (namakamu) menggigil kedinginan dikarenakan baju seragamnya yg basah ditambah angin yg berasal dari kipas angin.

"kok duduk sini sih?" tanya iqbaal sembari duduk dihadapan (namakamu) dan melepas jaket yg digunakannya.

"adanya disini, semua udah penuh,"

iqbaal bangkit dari duduknya kemudian memberikan jaket yg tadi dia kenakan untuk menghangatkan tubuh (namakamu).

they dont know (completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang