tepat pukul 21.00 rombongan kelas (namakamu) telah sampai kembali ke tempat dimana mereka menginap. hampir semua rombongan menunjukkan muka lelah dan letih mereka karena bermain di pantai seharian.
(namakamu) yg sedari tadi tidak bisa tidur terlihat sangat-sangat lelah. rasanya dia ingin langsung tidur setelah ini tanpa harus mandi dan beres-beres dulu.
"ya Allah capek banget," (namakamu) mengeluh kemudian membuka pintu kamarnya.
setelah meletakkan barangnya asal diranjang (namakamu) segera merebahkan badannya. ketika (namakamu) akan memejamkan matanya, terdengar suara pintu terbuka. (namakamu) segera membuka matanya paksa dan mendapati iqbaal yg tengah menutup kembali pintu kamar mereka.
"baay, capek,"
"sama, rasanya pengen langsung tidur,"
"sini," (namakamu) berubah menjadi (namakamu) yg menja.
iqbaal yg memang sudah lelah tidak menolak permintaan istriny tersebut.
segera iqbaal melepas celana panjang jeans yg dikenakannya, menyisakan celana kain pendek selutut kemudian iqbaal merebahkan dirinya disamping (namakamu), dan secara otomatis (namakamu) membawa dirinya kedalam pelukan iqbaal.
"love you," ucapan terakhir sebelum mereka berdua masuk ke alam tidurnya.
~?~
yori yg sudah selesai membersihkan diri kemudian mengambil bantal dan ponsel miliknya. revi, teman sekamar yori yg melihat yori hendak keluar kamar kemudian bertanya.
"mau kemana lo?"
"gw malem ini tidur sama (namakamu) ya? lo gapapa kan tidur sendiri?" ucap yori.
"gapapa sih, tapi (namakamu) emang masih bangun jam segini?"
yori menatap jam yg ada diponselnya menunjukkan pukul 22.34. sebenarnya dia ragu apakah (namakamu) masih bangun atau tidak, karena dia tau selama diperjalanan (namakamu) sama sekali tidak bisa tidur.
"gw cek aja lah, kalo udah tidur ya gw tinggal balik lagi,"
"yaudah serah lo," revrevii kemudian beranjak ke kamar mandi.
yori berjalan santai menuju kamar (namakamu). keadaan sekeliling memang sedikit lengang karena sudah malam dan banyak yg kelelahan karena bermain di pantai. dikejuhan hanya ada beberapa anak lelaki yg duduk didepan kamar mereka masing-masing.
yori mengetuk pelan pintu kamar. sekali, dua kali, tiga kali, tetapi tidak ada jawaban.
"apa mungkin (namakamu) di kamar mandi ya?" monolog yori.
"(nam) gw masuk ya?"
yori perlahan mencoba membuka tuas pintu perlahan dan berhasil. ternyata pintu kamar (namakamu) tidak dikunci.
"ceroboh banget sih ni anak, kalo ada orang laen yg ma-," ucapan yori terhenti ketika melihat siapa yg tidur diatas ranjang.
tubuhnya diam terpaku menatap pemandangan yg sangat membuatnya shock. diatas ranjang terdapat (namakamu) dan IQBAAL. IQBAAL DHIAFAKHRI. (namakamu) tertidur diatas dada bidang iqbaal dengan tangan kanan diatas perut iqbaal. sedangkan tangan kanan iqbaal digunakan oleh (namakamu) sebagai bantal sekaligus mendekap kepala (namakamu) dan tangan kiri berada disamping tubuhnya.
segera yori menutup pintu kamar setelah kesadarannya kembali, takut jika ada orang lain atau temannya yg lewat melihat apa yg membuatnya berhenti didepan kamar (namakamu).
yori masih tidak percaya apa yg baru dia lihatnya dan masih dilihatnya sekarang. dirinya tau jika (namakamu) adalah anak yg baik-baik jadi mana mungkin (namakamu) seperti apa yg dipikirkannya. dan selama ini yori tidak mengetahui jika (namakamu) dan iqbaal memiliki hubungan khusus.
KAMU SEDANG MEMBACA
they dont know (completed)
Fanfictionterkadang orang yg tidak tau keadaan sebenarnya dapat berbicara seolah-olah mereka tau segalanya seperti mereka lebih tau dibandingkan dengan orang yg menjalaninya sendiri