bonus chapter karena chapter sebelumnya gantung 😅 selamat membaca😚😚
"lo pengen tau cewe itu siapa?" tanya iqbaal.
(namakamu) menahan nafas ketika iqbaal berkata seperti itu. dia sungguh tidak menyangka jika iqbaal akan mengatakan hal tersebut kepada rani tepat di hari kelulusan mereka.
"(nam) iqbaal," ucap yori yg kini menarik tangan (namakamu).
"denger yaa ran, gw heran deh kenapa sih lo mau tau banget urusan gw? gw ga ganggu hidup lo yaa, jadi gw mohon lo jangan ganggu hidup gw lagi," ucap iqbaal.
"siapa baal cewe yg lo maksud?" rani masih bersikukuh menanyakan cewe yg iqbaal maksud.
"lo mau apa kalo tau siap cewe itu? apa gunanya buat lo? gaada kan,"
"gw mau kasih perhitungan ke tu cewek karena udah rebut lo dari gw,"
"wait, istri gw ga pernah rebut gw dari siapapun. jadi jangan sok playing victim lah,"
kini rani sudah menangis. perasaannya kini campur aduk.
"siapa?" rani masih meminta jawaban tersebut dari iqbaal.
iqbaal menghela nafas kemudian berjalan menuju dimana (namakamu) berada.
"baay, jangan," ucap (namakamu) ketika iqbaal menggenggam tangannya.
"udah kamu percaya sama aku. aku pengen kita kayak orang normal yg bisa jalan-jalan tanpa takut ketauan,"
(namakamu) menurut ketika iqbaal menarik (namakamu).
"jangan bilang," ucap rani tak percaya.
"ran kenalin ini (namakamu) ISTRI GW," ucap iqbaal mantap.
"ga lo bohong, gw ga percaya sama lo," ucap rani terisak. "dan lo, lo tu anggep gw temen ga sih sampe lo tega nikung gw kayak gini? gw ga habis pikir sama lo (nam)," ucap rani menunjuk (namakamu).
"lo tadi nyimak ga sih yg gw omongin? gw kan tadi bilang kalo gw nikah sama cinta pertama gw dan udah pacaran lama, jauh sebelum gw pindah ke USA, jadi (namakamu) ga salah," bela iqbaal.
rani yg sudah tidak tau akan berkata apa-apa lagi akhirnya pergi meninggalkan mereka.
"itu bener (nam)?" tanya dian setelah rani meninggalkan kelas.
(namakamu) diam. dia masih memikirkan bagaimana nasib rani setelah mengetahui jika dirinya lah pacar/istri dari lelaki yg dia sukai. dia tau seharusnya sebagai seorang teman (namakamu) mengatakan semua ini dari awal. tapi (namakamu) tidak yakin apakah rani akan menerima kenyataan ini semua karena rani adalah tipikal orang yg semua yg dia mau harus dia dapatkan.
"iyaa bener, gw sama (namakamu) udah nikah beberapa bulan lalu."
dian melonggo mendengar pernyataan iqbaal. dia sungguh tak percaya jika wanita yg iqbaal cintai adalah (namakamu) padahal dian sering menjelek-jelekkan pacar iqbaal didepan (namakamu).
"(nam)," ucap dian lirih.
"gw minta maaf di karena gw ga bilang ke lo. jujur gaada satupun tau soal masalah ini. yg tau kalo gw udah nikah sama iqbaal itu cuma keluarga gw, orang sekolah gaada yg tau. gw mohon pengertian lo," ucap (namakamu).
dia beberapa kali mengatur nafasnya. hal ini dilakukannya juga untuk mengatur emosinya.
"lo berdua bener-bener udah sah?" tanya dian lagi.
(namakamu) dan iqbaal mengangguk.
dian memperhatikan (namakamu) dari ujung kaki hingga ujung kepala, mencari bukti jika mereka sudah menikah. dan mendapati cincin yg melingkar di jari manis tangan kirinya.
"lo MBA ya?" tuduh dian.
(namakamu) terkejut mendengar tuduhan dian.
"kalo ngomong dijaga," ucap iqbaal menahan emosi.
"terus alasan kalian buat nikah secepat ini apa kalo bukan karena itu? masak iya karena kalian dijodohin, heloow ini udah tahun berapa? emang masih jaman dijodohin,"
"gw nikah sama iqbaal itu emang karena dijodohin. awalnya emang kita pacaran dulu dan itu gaada campur tangan orang tua kita, tapi setelah iqbaal balik dari USA, orang tua kita ketemu terus setuju buat jodohin kita karena emang mereka dari dulu sekolah berencana buat jodohin anak mereka. dan kenapa kita backstreet dari kalian semua yaa karena gw belum mau hubungan gw ke publis dulu. gw pengen nikmati hubungan gw sama iqbaal tanpa ada campur tangan orang lain secara gw baru balikan lagi sama dia, dan kali ini balikan kita dengan status yg beda yaitu suami istri," jelas (namakamu).
dian diam mendengar penjelasan (namakamu). "lo ga mikirin rani?"
"gw mikirin dia, gw juga jaga perasananya dia dengan cara backstreet ini. lo bisa bayangin kalo dia tau hubungan gw sama iqbaal dari kemaren, dia ga bakal fokus sama belajarnya. dan untuk perasaan, perasaan orang itu ga bisa diperintah buat suka sama siapa dan benci sama siapa. gw ga bisa nyuruh iqbaal buat suka balas perasaan rani, itu hak nya dia begitupum rani, gw ga bisa melarang rani buat ga suka sama iqbaal," ucap rani.
dian menghela nafas lagi. "gw butuh waktu buat menerima semua penjelasan lo," ucap dian kemudian pergi meninggalkan kelas.
"baay," ucap (namakamu) menahan tangis.
"udah gapapa, inget dulu yg pernah aku omongin. kalo emang dian sama rani itu beneran temen kamu, mereka pasti menerima hubungan kita. liat yori dia malah support hubungan kita kan,"
(namakamu) mengangguk kemudian iqbaal membawanya kedalam pelukannya. iqbaal mengusap lembut kepala (namakamu), berusaha menenangkan.
"kantin yuk," ajak danu ketika suasana terasa kikuk karena iqbaal yg memeluk (namakamu).
"itung-itung lo traktir kita karena kemaren lo ga undang kita pas kalian nikah, kan gw jadi ga bisa makan enak," lanjut danu.
(namakamu) melepaskan pelukannya kemudian menatap danu. "lo tu ya paling bisa ganggu orang yg baru mesra-mesraan,"
danu dan yori menatap (namakamu) dengan menahan tawa mereka karena tidak biasa (namakamu) seperti itu.
~bersambung~
drama banget di chapter ini 😂
KAMU SEDANG MEMBACA
they dont know (completed)
Fanfictionterkadang orang yg tidak tau keadaan sebenarnya dapat berbicara seolah-olah mereka tau segalanya seperti mereka lebih tau dibandingkan dengan orang yg menjalaninya sendiri