27

5.6K 486 26
                                    

tak terasa liburan mereka di jogja telah sampai di hari terakhir. (namakamu) dan rombongan hari ini berencana akan menghabiskan waktunya untuk berjalan-jalan di malioboro berbelanja oleh-oleh.

"(namakamu) lo rencana mau jalan kemana hari ini?" tanya yori yg memasuki kamar (namakamu) tanpa mengetuk. "astaghfirullah," yori segera menutup kedua matanya dengan tangan dan menutup pintu kamar.

(namakamu) dan iqbaal yg berada didalam kamar sedikit terlonjak kaget karena ucapan yori yg masuk tanpa diundang. (namakamu) menyembunyikan wajahnya di cekungan leher iqbaal. posisi mereka saat ini adalah (namakamu) yg duduk dipangkuan iqbaal dengan kedua tangannya melingkar dileher sang suami.

sedangkan iqbaal sendiri, duduk dipinggir ranjang dengan hanya menggunakan celana pendek selutut berwarna biru dongker dengan atasan shirtless menampakkan dada bidangnya. kedua tangan melingkar di pinggang ramping (namakamu).

"lo berdua kira-kira dong, kalo mau bermesraan kunci dulu pintunya,"

(namakamu) dan iqbaal memang tengah berciuman cukup panas ketika yori masuk ke dalam kamar mereka. bukannya (namakamu) dan iqbaal tidak mengkunci pintu kamar mereka, tapi tadi ketika iqbaal tengah mandi danu mencari iqbaal untuk meminjam kamera milik iqbaal. dan ternyata belum di kunci kembali oleh (namakamu). kebiasaan dirumah yg tidak baik jika sedang tidak dirumah.

"lo bisa ga sih masuk kamar orang itu ketuk pintu dulu kek atau teriak dulu, yg penting kasih tanda aja sama orang yg didalem kamar. jangan asal masuk," ucap iqbaal sembari memeluk (namakamu).

yori mengintip dibalik sela-sela jarinya kemudian meringis menunjukkan muka tak berdosa. "sorry, gw lupa kalo ada lo baal. lagian lo sendiri kenapa sih malah cium-cium (namakamu)?" ucap yori masih menutupi mukanya dengan sesekali mengintip.

"serah gw dong, istri istri gw,"

"lo mau ngapain yori?" ucap (namakamu) memberanikan diri menunjukkan mukanya yg masih sedikit memerah.

"gw mau tanya lo nanti mau jalan kemana, gw pengen ikut lo aja jalannya. males gw sama rani," ucap yori. "hmmm baal, lo lepasin (namakamu) terus lo pake baju kenapa? gw capek nutup muka gw,"

iqbaal mengendus, kemudian melepaskan pelukannya dan membiarkan (namakamu) berpindah dari pangkuannya ke ranjang disebelahnya. (namakamu) menyerahkan kaos kepada iqbaal yg sedaritadi dipegangnya.

"hmmm gw mau jalan sih sama ibaay sama danu, lo ikut aja kalo mau?" ucap (namakamu).

"okee gw ikut kalian aja. lagian kalo ada gw kan rani ga mungkin curiga sama lo,"

"udah kan?" ucap iqbaal.

"udah apa?" tanya yori bingung.

"udah ngomongnya, kalo udah lo keluar dulu gw mau lanjutin yg tadi,"

(namakamu) memukul pelan lengan iqbaal. "ugh, kok aku dipukul sih sayang?"

"lo ngomongnya jangan frontal gitu napa, telinga gw masih bersih nih," ucap yori.

"laah emang gw ngomong apa? kan gw ngomong lanjutin yg tadi doang,"

"ya tapi omongan lo itu mengarah ke hal yg begituu,"

"begitu apaan?"

"udah-udah, malah jadi ribut gini sih," lerai (namakamu). "yor mending lo siap-siap dulu deh, lo belum mandi kan? mandi gih, kita mulai jalan 1 jam lagi,"

"yodah kalo gitu, lo juga siap-siap. gw gamau yaa gw sama danu siap lo berdua masih belum, awas aja lo," ancam yori sebelum keluar dari kamar iqbaal dan (namakamu).

"baay, kamu udah packing barangmu?" ucap (namakamu) setelah yori menutup pintu.

"udah sayang, di kamar danu udh gaada barangku kok,"

they dont know (completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang