"Yeee libur..." seru Zerina karena UAS telah berakhir dan saatnya liburan
"Cepat banget ya waktu berlalu, enggak terasa semester depan kita bakalan PPL." sambut Dira
PPL? Sontak Zerina pun berhenti mengemasi barangnya.
"Kamu kenapa Ze?"
"Kamu sih cerita tentang PPL. Aku jadi enggak mood."
"Lah kenapa?"
"Takut." jawab Zerina dengan senyuman polosnya
"Kenapa takut?"
"Takut saja Dir. Takut kalau muridnya nakal, enggak mau menurut. Macam-macam lah."
"Kamu ini, belum lagi dijalani ya kita mana tahu. Enggak usah berpikir yang macam-macam deh."
"Benar juga Dir. Salut deh sama pemikiran kamu." Zerina merangkul bahu Dira. "Yuk sambung kemas barang." ajak Zerina
"Yuk!"
Zerina dan Dira mengemasi barang-barangnya hingga kelelahan.
"Besok kita berangkat pagi ya?" tanya Zerina
"Iya, kenapa?"
"Enggak apa-apa. Badan aku pegal semua. Mau mandi terus istirahat deh."
"Iya nih sama."
"Rinrin, pinjam ponsel bentar boleh enggak?" panggil Devi yang sedang mengintip di pintu kamar
"Apa Rinrin? Enggak ada yang namanya Rinrin di sini." kesal Zerina
"Yee, terus situ siapa?" sewot Devi
"Maaf ya, aku enggak pernah dipanggil Rinrin. Jadi aku bukan Rinrin."
"Iya makanya aku panggil Rinrin, biar beda dari yang lain." jelas Devi
"Sok spesial banget sih."
"Alah Ze, bilang saja kamu baper dispesialin."
"Idihh, apa sih Dev. Enggak nyambung. "
"Enggak pernah ada yang menganggapmu spesial." canda Devi, ia senang sekali melihat ekspresi cemberut Zerina
Zerina menatap sinis Devi.
"Mandi dulu ah." ujar Zerina sambil sesekali melirik Devi
"Eh Rinrin tunggu... aku mau pinjam ponsel kamu." Devi mengejar Zerina sementara Zerina tetap berjalan menuju kamar mandi. "Rinrin..."
Telat, Zerina sudah masuk kamar mandi.
"Resek lo Ze." kesal Devi, sementara Zerina tertawa dibalik pintu kamar mandi
--000--
"Mana nih bang Arga, katanya mau jeput." kesal Zeze karena Arga yang tak kunjung datang padahal ia berjanji untuk menjeput Zerina dan Dira di indekos
"Kayaknya itu deh Ze." Dira melihat mobil sedan berwarna hitam mendekat ke arah mereka
"Iya benar itu bang Arga."
"Ayo dek masuk, biar langsung berangkat." titah Arga saat turun dari mobil
Karena kesal Zerina langsung berjalan dan membuka pintu yang di samping kursi kemudi. Tapi kemudian Zerina terkejut, refleks ia pun menutup pintu tersebut. Arga yang melihat itu pun langsung tertawa.
"Kok enggak bilang sih ada dia?" tanya Zerina pelan
"Kan sekalian, kita kan tadi habis beli bahan-bahan." terang Arga
KAMU SEDANG MEMBACA
Rasa Hati
Spiritual📌 Wajib follow sebelum baca:') biar tau kapan UPDATE! Bagi Alfandy, Zerina adalah perempuan yang harus dijauhinya. Zerina tidak boleh berada didekatnya, meskipun ia adalah adik dari temannya. Hal itu tentu mengusik Zerina. Zerina pun sangat memben...