Zerina celingak-celinguk mencari Dira, sedari tadi ia tidak menemukannya.
Nadira AnjaniDir, kamu dimana?
Tak ada jawaban. Bahkan WhatsApp Dira tidak aktif."Huh, sudah lah. Aku pulang duluan saja," ucap Zerina sambil berjalan menuju pintu gerbang
"Sebentar." cegah Fandy tiba-tiba
Zerina menatap Fandy sekilas lalu mengalihkan pandangannya.
"Iya, kenapa?" tanya Zerina
"Saya titip ini, bisa?"
Zerina melirik benda yang Fandy berikan. "Buat siapa?"
"Arga," ucap Fandy singkat
Zerina mengangguk sembari mengambil benda tersebut.
"Terima kasih," ucap Fandy lagi
"Iya."
Zerina melanjutkan langkahnya lagi yang sempat tertunda. Tapi tiba-tiba ia berhenti lagi.
"Hati-hati," ucap Fandy pelan tapi masih bisa Zerina dengar
Zerina diam di tempat. Ingin berbalik, takut jadi salah tingkah.
"Aku enggak salah dengar?" tanya Zerina bermonolog
--000--
Zerina masih asyik dengan ponselnya. Meski banyak tugas yang harus ia selesaikan, tapi ia ingin bersantai hari ini. Hari ini hari Minggu, hari yang tepat untuk bermalas-malasan, bukan?
"Yah teman-teman di Facebook aku kok olshop semua ya?" ucap Zerina sambil terus meng- scroll layar ponselnya yang menampilkan beranda Facebook
"Eh bentar."
Zerina terpaku pada layar ponselnya.
"Alfandy?"Zerina tersenyum, ia merasa tertarik untuk melihat profil Facebook Fandy.
"Jadi dulu dia aktivis dakwah kampus," ucap Zerina sambil manggut-manggut
Zerina tersenyum miring seraya berkata, "Apa jadinya kalau aku add ya?"
Tangan Zerina bergerak ingin menyentuh kata "Tambah sebagai Teman", tapi seketika ia berhenti.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rasa Hati
Spiritual📌 Wajib follow sebelum baca:') biar tau kapan UPDATE! Bagi Alfandy, Zerina adalah perempuan yang harus dijauhinya. Zerina tidak boleh berada didekatnya, meskipun ia adalah adik dari temannya. Hal itu tentu mengusik Zerina. Zerina pun sangat memben...