•Beby POV•
Pagi ini suasana begitu cerah. Iya, secerah wajahnya yang nampak berseri dengan senyum manis yang ia tebarkan untuk semua orang. Dia adalah kesayanganku, Shania Junianatha.
Sebelumnya, perkenalkan aku Beby Chaesara Anadilla, bisa di panggil bang Boy. Haha, maksudnya bisa di panggil Beby.
Aku sekolah di sebuah SMA dimana seluruh penghuninya 90% adalah wanita. 10% pria yang berprofesi sebagai penjaga sekolah, Staff atau semacamnya.
Memang sekolah ini hanya di peruntukkan bagi para gadis saja. Tidak ada pemuda yang berstatus pelajar disini.
Baiklah, mungkin sudah cukup perkenalannya.
Aku menghampiri kekasihku yang nampak melakukan hal yang menurutku bodoh. Dia sedang melakukan Yhaaa Challenge bersama teman - temannya. Diantaranya ada Cinhap, Gracia, Gaby, Naomi, Desy, Okta dan Sally.
"Yah bocah kencang",ucap salah satu dari mereka. Dia adalah gadis yang berasal dari Jepang. Namanya Sally Amaki, atau biasa kami panggi Sally. Dia adalah pdkt-an Pucchi, temanku.
Di sisi lain, ada kerumunan teman - teman ku. Mereka sedikit somplak. Di sana ada Kinal, Pucchi, Nabilah ,Viny, Jinan, Aya, Lidya, dan Saktia. Mereka juga tak kalah berisiknya, mereka membuat challenge yang aku sendiri tak tahu namanya, yang pasti berhubungan dengan ke-gregetan mereka.
" Seberapa greget anda?",ucap Kinal sambil bersedekap dada seraya menatap pada Aya.
"Kemarin Jinan ama Cinhap jadian",ucap Aya.
" Terus?"
"GUA TIKUNG"
"WHOAAAA",teriak semuanya sambil jingkrak - jingkrak (?) tidak jelas. Ada yang kayang, koprol, salto, jungkir balik dan sebagainya.
" KINAL!!! HONEY BUNNY SWEETY!!!",teriak seseorang dari arah pintu. Kinal langsung bergidik ngeri saat mendengar suara itu.
"Mampus gue ada Sisil",Kinal segera bersembunyi di balik punggung teman - temannya. For your information aja nih, Kinal salah satu cewek paling keren di sekolah. Gebetannya banyak, tapi masih belum punya pacar.
" Ada Kinal honey bunny sweety gak?",ucap Sisil sambil memeluk boneka kelinci kesayangannya.
"Ada nih di belakang",ucap Saktia polos. Ku lihat Kinal menggeram. Aku terkekeh pelan. Ada - ada saja.
Ku lihat Kinal langsung kabur ke luar kelas, sementara Sisil nampak mengejarnya. Aku tak tau sampai kapan Sisil akan terus mengejar Kinal. Padahal Kinal sudah memberi penolakan telak terhadap perasaannya.
Aku mengalihkan pandanganku pada kumpulan cewek - cewek yang paling terkenal disini. Mereka calm, cantik, pintar dan anggota osis.
Disitu ada Veranda, Melody, Yona ,Shani dan Frieska. Mereka hanya mengobrol - ngobrol saja. Menunjukkan kewibawaan mereka. Berbeda dengan kami yang tergolong sering membuat rusuh. Eh bukan kami deh, tapi mereka haha.
*Kriinnggg
Bel tanda pelajaran di mulai pun berbunyi. Namun Shania bersama teman - temannya belum duduk di bangku masing - masing melainkan masih bermain.
Aku segera menghampirinya kemudian menarik telinganya.
" Aa.. Aaa.. A.. A.. Aisyah ku jatuh cinta",lihat lah. Bahkan saat meringis pun ia masih sempat - sempatnya bertingkah bodoh.
"Pa pa pada jami-ummpphh",aku membekap mulutnya yang tak berhenti menyanyikan sesuatu yang menurutkan tak pantas di sebut lagu. Sungguh sangat tak menghibur.
" Diem ya? Bu Guru bentar lagi pasti dateng",Shania hanya mengangguk patuh. Ini yang membuatku tak bisa berpaling darinya. Ia sangat penurut dan menggemaskan.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Stupid girlfriend [End]
Jugendliteratur"Dia payah, bodoh, lemot dan cerewet. Tapi aku mencintainya" -Beby- "Aku memang payah, lemot dan bodoh. Tapi percayalah aku jauh lebih tulus dari mereka yang pandai merangkai kata - kata cinta" -Shania-