7.Putus (HOREE)

1.6K 169 10
                                    

"Aku gak tau gimana jelasinnya. Yang pasti dalam waktu dekat, kamu bakal jadi adik aku",ucap Veranda membuat Shania tersedak.

Ve memberikan segelas air pada Shania. Shania dengan cepat meraihnya kemudian meneguknya sampai habis.

" A-APA!?"

Shania tidak dapat berhenti memikirkan hal itu. Ia menghela nafas sambil terus berjalan menyusuri lorong sekolah yang nampak sedikit ramai.

*bruk

"Eh",Shania terkaget saat menabrak seseorang. Awalnya ia berniat membantu orang itu berdiri, namun setelah ia melihat wajahnya, Shania kembali berdiri tegak.

" Begok banget sih loe, jalan tuh pake kaki!",ucap Shania pada seseorang itu. Orang itu mendelik tajam kemudian berdiri.

"Paan sih loe. Dasar tante - tante",ucap orang itu. Shania bersedekap dada kemudian menatap tak suka pada orang itu.

" Siapa loe bilang tante - tante hah!?",balas Shania.

"Loe lah, Shania Junianatha",balas orang itu tak kalah sengit.

" Dengerin gue ya, Saktia Oktapyani. Muka loe tuh kasih apa kek biar gak datar kek dada Viny",ucap Shania.

Mereka tak henti - hentinya berdebat hingga tarikan di telinga masing - masing membuat pertengkaran mereka berakhir dan di gantikan oleh ringisan.

"A-aduh beb, sakit",ucap Saktia sambil memegang telinganya yang masih di jewer oleh Beby.

" Jangan Beb - Bebin Beby anjing. Beby pacar gue",ucap Shania.

"Namanya emang Beby nyet",balas Saktia.

" Kalian ini ya"

Beby memperkuat jewerannya.

"Padahal semalem bisa akur kalian. Kok sekarang berantem hah? Capek tau gak dengerinnya",ucap Beby seraya melepaskan tangannya dari telinga keduanya.

Shania dan Saktia sama - sama mengelus telinga mereka yang memerah karena jeweran sadis Beby.

Shania menatap Beby kemudian memegang kedua pipinya.

" By?",panggil Shania lirih.

"A-apa?",tanya Beby gugup karena tatapan Shania nampak jauh dari biasanya.

" Maaf sebelumnya karena aku gak bisa jelasin ini. Kita putus aja ya?",Beby terbelalak kaget saat mendengar ucapan Shania.

"T-tapi Shan.."

"Maaf",Shania berbalik kemudian pergi meninggalkan Beby.

" Lu sih main jewer jewer gak jelas",ucap Saktia menyalahkan Beby.

"Ini pasti bukan karena itu",jawab Beby. Ia pun segera segera mengejar Shania.

***

Sementara itu, Jinan nampak duduk termenung di dalam kelas. Ia menumpu dagunya di atas tangan. Matanya menangkap Aya yang baru saja datang. Ia menghela nafas kasar. Kejadian semalam membuatnya begitu bingung saat ini.

Flashback on

"Jinan! Berenti! Dengerin penjelasan aku dulu",Cindy menahan pergelangan tangan Jinan.

" Apa lagi yang harus kamu jelasin hah?!",tanya Jinan sambil menghempas tangan Cindy yang tadi menggenggam pergelangan tangannya.

"Aku bener - bener kecewa. Kenapa kamu mikir hm? Kamu raguin aku?",tanya Jinan dengan mata berkaca - kaca.

" B-bukan gitu, tap—"

"Tapi apa hah?",potong Jinan.

" Kalo kamu memang cinta aku, kamu gak bakal mikir soal pertanyaan semudah itu",lanjutnya.

My Stupid girlfriend [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang