Cerita ini sangat gaje gaes:v
Typo maklum ya:)
Enjoy gaes❤
"Ta..."
Pita langsung menoleh karena dia tak asing dengan suara itu tapi suara itu sudah lama ia tak dengar.
Aku menyipitkan kedua mataku memastikan bahwa orang yang berada disebrang ku itu benar dia.
Ya ternyata benar Revan Aditya.
Dia biasa dipangil Revan oleh teman-temanya tapi tidak untuk Pita, dia memanggilnya dengan nama Adit entah kenapa Pita lebih suka dengan panggilan Adit daripada Revan.Dia adalah teman masa kecil Pita orangtuanya dan orangtua Adit berteman baik maka dari itu mereka berteman baik pula.
Tapi pertemanan kita terputus semenjak keluargaku memutuskan untuk pindah rumah karena memang Bokap mau rumah yang dekat dengan Perusahaanya. Setelah itu kami jarang bahkan tidak pernah bertemu. Namun tuhan berkata lain kami dipertemukan kembali waktu kelas VII smp. Meskipun satu sekolah tetap kita jarang bertemu karena kita beda kelas dan rumah kita juga beda arah.
Oke, skip!
Pita membenarkan posisinya, kini posisinya duduk. Dia melihat bahwa orang itu mendekatinya.
Tanpa ba bi bu orang tersebut duduk didekatku disofa yang kusam itu.
"Lo ngapain disini?" Tanya Pita.
"Lo juga ngapain disini?" Adit malah berbalik tanya.
"Emang ya lo dari dulu ga berubah tetep aja ngeselin." Keluh Pita."Hehe sorry deh sorry gue tadi ngeliat lo pergi kesini, lo jalan kaya orang tanpa roh, makanya gue ikutin lo." Jelas Adit.
"Ehmm ternyata gitu." Jawab Pita sambil tersenyum. "Kita udah jarang main bareng yak Dit?" Lanjut Pita."Iya ya kita ga pernah main petak umpet bareng main kejar-kejaran. Dulu kita nangis karena jatuh dari sepeda. Tapi sekarang kita nangis karena jatuh cinta." Adit berkata panjang×lebar.
"Lo bisa aja Dit. Lo abis latihan basket yah?"
"Iya gue baru abis latihan, niatnya sih mau ganti baju eh ternyata gue liat lo."
"Sekarang udah jago nih maen basketnya." Goda Pita sambil menyenggol tangan Adit."Ngga juga baru bisa-bisa aja."
"Baru bisa-bisa kok udah ngewakilin Sma kita sih." Goda Pita sambil terkekeh pelan.
"Udah sih ngga usah bahas gue mending kita bahas lo."Deg
'Jangan-jangan Adit mendengar semua ucapannya. Mampus gue.' Batin Pita.
"Bahas gue? Haha lo mau bahas apaan gue kan anaknya ga aneh-aneh gue juga ngga pernah digosipin" Bela Pita sambil menutupi ketakutanya.
"Oh iya gue belum tanya ke lo kenapa lo ada disini?"
"Gue disini cuma buat nenangin pikiran kok. Lagi banyak pikiran aja." Ucapnya lagi lagi terkekeh pelan."Cerita lah Ta, gue kan sahabat lo dari kecil masa lo tega ga cerita sama sahabat lo yang ganteng ini." Ujarnya sambil menaik-turunkan alisnya.
"Hiss sombong." Sinis Pita.
"Udahlah sekarang lo cerita ke gue lo kenapa." Sekarang Adit mulai serius.Yah dengan berat hati Pita menceritakan semua permasalahanya ke Adit. Ia tau bahwa Adit bisa jaga rahasia.
"Oh jadi itu gara-garanya."
"Iya Dit, dan sekarang gue bingung gue harus gimana, disisi lain gue takut sama anceman orang itu tapi disisi lain gue juga ga mau buat ngejauhin dia." Ucap Pita dengan mata berkaca-kaca.

KAMU SEDANG MEMBACA
Pengenalan :: School Love Story
Short StoryCerita konyol 4sahabat dalam sekolahnya yang mulai mengenal cinta yang tidak lain karena unsur ketidaksengajaan. Dimulai dari konflik kecil hingga badai yang mulai menghampiri persahabatan mereka,lika liku dunia,kerasnya persahabatan,pengorbanan ci...