Pengenalan :: School Love Story

Chapter11~Baik-baik saja

Kalo Ada Typo maklum ya gaes:v

Masih noob:v

Enjoy yak😊

Kring kring kring

Bunyi suara alarm Pita. Pita mulau menggeliat sambil memperhatikan jam miliknya. Ternyata jam 06.00 . Siang??  Tentu tidak bagi seorang Pita.

Ia berjalan gontai kerarah kamar mandi lalu ia keluar dalam keadaan sudah rapi. Pita tak perlu menghabiskan waktu lama seperti cewek-cewek lain ia hanya perlu menghabiskan waktu 15 menit saja. Ia keluar kamar, ternyata pintunya terkunci ia mencoba mengingat kejadian kemaren. Pita menepuk jidatnya ia baru ingat bahwa semalam Jack menginap di Apartemennya.

"Duh gimana nih?" Ucapnya sepelan mungkin agar tidak didengar Jack.
"Ngapain gue takut geblek ini kan Apart gue." Ucapnya sambil merutuki dirinya sendiri.

Pita dengan berani membuka pintu kamarnya. Tak disangka ia memcium wangi masakan yang teramat lezat.
'Hah? Ya kali tu orang masak?' Tanyanya dalam hati.

"Good Morning Ta." Ucapnya dengan senyum merekah diwajahnya.
Dia bahkan sudah rapi, sudah memakai atribut serta seragam yang lengkap.

'Tu orang kok udah pake seragam sih? Perasaan Jack kemarin dia ga bawa seragam?' Tanya Pita dalam Hati.

"Ga usah syok gitu kali, seragam ini ada didalem mobil gue. Gue selalu bawa seragam cadangan." Ucapnya disertai cengiran.
"Lho. Bukanya lo naik motor yak kemarin." Tanya Pita heran.
"Hehe sorry kemaren gue bohongin lo. Maaf ya gue cuma pengen tidur sini aja."
"Dasar kutil anoa."
"Udah ah ayo makan, udah gue siapin sarapan."

'Tuh kan bener dia masak.' Batinnya.

Pita tak menjawab ia langsung duduk dimeja makan berdua. (Inget gaes mereka tadi malam ga ngapa-ngapain lo ya.)

"Lo ga tanya gitu siapa yang masak ni makanan?" Tanyanya kesal.
"Emang siapa?"
"Gue dong." Jawabnya PD tingkat dewa.
"Oh."
"Aelah Ta lo kenapa sih? Lo masih marah sama gue? Lo marah ya?"
"Enggak kok." Jawab Pita sambil membuat simpul dibibirnya.
"Gitu dong."

Mereka berdua meniknati makanan secara khidmat, mereka tak memperdulikan waktu.

"Kenyang." Ucap Pita lalu meneguk segelas air yang sudah disiapkan.
Ia menyenderkan kepalanya di kursi lalu memejamkan matanya.

"Ayo berangakat malah tidur." Ucap Jack seraya menarik tanganku lembut.

Pita hanya mendengus kesal. Tapi disisi lain hatinya ia juga merasa senang.

"Ta." Panggilnya membuyarkan lamunan Pita.
"Apaan?"
"Lo ga kunci pintu."

Pita lantas menekan tekan password dan pergi meninggalkan Apartemen Pita.
Jam menunjukan pukul 06.30 tapi rasanya masih seperti pagi. Pita tak pernah berangkat sepagi ini.

"Berangkat pake mobil gue."
"Tap--"
"Jangan banyak omong. Masuk." Potong Jack.

Pita mau tak mau memasuki mobil Jack. Jack mulai menyalakan mobil nya dan wusss berangkat.

"Ta?"
"Hmm."
"Lo ga keberatan kalo lo berangkat bereng gue?"
"Ga, tapi fans-fans lo yang keberatan."
"Gue ga ngurus tuh fans gue ngurusnya lo."

Deg

Pipi Pita sekarang pasti sudah seperti kepiting rebus dan pita hanya menunduk saja membuat Jack menertawainya.

"Ga usah blushing gitu, lucu tu muka kalo malu."

Plakkk

Pita memukul lengan Jack pelan tapi menimbulkan suara.