Chapter23~Flashback?

34 7 2
                                    

Enjoy gaes:)
Typo harap maklum yah:)

Ga selamanya menghindari itu solusi terbaik untuk melupakan:)

*~*~*~

“Eh btw nih ya hari ini udah masuk Bulan November loh.” Ucap Kevin selapas memandang jam tangan dilengannya.

Deg!

Wajah Pita yang semula riang berubah menjadi sendu. Pita harus kembali menerima kenyataan bahwa ini memang nyata. Semua tidak akan hilang, jika ia tak berusaha menghilangkan dan menghapusnya sendiri.
“Ta?!”

Pita menoleh kesumber suara. Sepertinya Kevin tau apa yang dipikirkan Pita. Pita hanya menghela nafas pasrah.
“Ayo bang jalan.” Pintanya.
“Ga mau ah.” Jawabnya dengan nada menggelikan.

Pita menaikan kedua alisnya. Hendak memarahi abangnya yang satu ini.
“Abang mau ni--”
“Senyum!” Potong Kevin.

Pita membulatkan matanya. Abangnya tidak mau jalan karena Pita tak mau senyum. Aduh Bang Avin manis banget sih.

Pita akhirnya menampilkan senyum andalannya. Yaitu senyum yang dapat menipu banyak orang dan menyangka ia bahagia karena senyum itu.

Kevin pun juga menerbitkan senyumnya dan mulai melajukan mobil miliknya itu. Dan dengan cepat mereka melesat menuju salah satu tempat perbelanjaan terbesar dikota itu.

*~*~*~

Ditempat lain..

Cara berjalan berdampingan bersama Rey memasuki sebuah Cafe ternama diwilayah Jakarta. Dia berjalan mencari beberapa orang yang sudah ia kabari untuk berkumpul. Belum ada yang tau kenapa Cara mengajaknya berkumpul seperti ini. Terlebih saat ini Cara tidak mengajak Pita.
Sorry gue telat.” Sesal Cara. Ya disampingnya memang ada Rey, tapi dia malah menampilkan watadosnya yang membuat temen-temen yang lain dibuat jengkel dengan raut mukanya. Kemudian mereka duduk dikursi yang masih kosong.

“Pita kok ga ada? Ngga diajak?” Satu pertanyaan lolos dari mulut Jack. Jack merasa heran saja kenapa dari tadi ia tidak melihat Pita bahkan batang hidungnya pun tidak terlihat.
“Emang sengaja.” Entah hanya perasaan Jack atau memang nada bicara Cara yang rada gimana gimana gitu.

“Lah kenapa ga diajak? Kalian temen apa bukan sih?” Tanya Jack biasa saja tapi nadanya naik satu oktaf.
“Makanya diem dulu, lo Belum tau tujuan kita kesini eh lo malah udah main simpulin sendiri.” Balas Cara juga ikut sensi.
Jack memilih diam, memang susah debat dengan cewek. Jika tidak pandai bermain kata jangan harap menang. Dan sekarang Jack merasa kalah. Cewek memang selalu benar. Catat itu!

“Car, emm... pesen makan dulu yah. Gue laper hehe.” Tanya Shilla malu-malu.
“Iya nih Car gue juga laper dari tadi cuma minum. Gue juga Belum sarapan tadi.” Keyla pun ikut menyahut. Dimana ada makanan disitu ada Keyla.

“Pesen aja sepuas Kalian, hari ini full ditraktir Rey.” Jawab Cara enteng dan dihadiahi pelototan kaget dari Rey. Namun apalah daya Rey dia tidak akan bisa melawan jika Cara sudah menyerangnya dengan senyum serta puppy eyesnya.

Dan tanpa disuruh seorang  Keyla sudah terlebih dahulu memanggil pelayan untuk memesan berbagai jenis makanan untuk semua.
“Kita makan dulu yah baru bicarain semua.” Bujuk Keyla.
“Iyah sayang.” Sahut Andra yang sukses membuat wajah Keyla memerah malu.

Pengenalan :: School Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang