Typo maklum say:)
Enjoy:)*~*~*~
"Hai Ta." Ucapnya sambil tersenyum.
"Jack?" Ucap Pita kaget."Ga usah kaget gitu ih." Balasnya dibuat ramah.
"Lo kok disini?" Tanya Pita.
"Tempat umum Ta, ga papa dong." Ucapnya sambil menaik turunkan alisnya.
"Semerdeka lo aja." Ucapnya lalu akan pergi meninggalkan Jack.Jack sontak menarik pergelangan tangan Pita membuat Pita jatuh kedalam pelukannya. Pita sempat tersentak. Jack yang tiba-tiba memeluknya.
"Gue kangen sama lo Ta." Ucapnya berbisik pada telinga Pita.Pita tak menjawab tubuhnya lemas, ia seperti terkena sengatan. Bagaimana pelukan Jack memberi penbaruh besar terhadap dirinya dan detak jantungnya?!
Pelukan ini sangat sama dengan pelukan dia. Bahkan Pita serasa kembalj kebeberapa tahun yang lalu.Setelah dirasa cukup lama Jack melepaskan pelukannya lalu menatap mata teduh milik Pita.
Pita tak bisa lama-lama seperti ini. Pita memalingkan wajahnya."Ta. Gue kangen masa kita masih berdua kangen waktu kita sama-sama. Sekarang? Apa lo jauhin gue Ta? Lo jauhin gue karna apa Ta? Alesannya apa Ta?" Tanya Jack seolah menyiratkan rasa tak ingin ditinggalkan kembali.
Pita malah diam. Sebenarnya apa yang membuat dia menjauhi Jack. Perasaan dia tidak pernah menjauhinya jika tidak ada masalah sama si kakel kakel itu. Tapi sekarang kenapa Jack bilang jika ia menjauhinya?
"Gue ngga ngejauhin lo kok Jack." Jawabnya terdengar sangat lirih.
"Lo ngga jauhin gue tapi lo deket sama laki-laki lain." Sahut Jack.Ya sekarang Pita faham kenapa ia dibilang menjauhinya, karena akhir-akhir ini memang Pita terlihat sangat dekat dengan teman kecilnya siapa lagi kalo bukan Revan Aditya.
"Gue cuma temenan sama Adit. Ngga lebih." Jelas Pita membuat Jack tersenyum.
"Beneran?" Tanya Jack memastikan.
Pita mengangguk pasti menjawab pertanyaan Jack."Emang kenapa Jack?" Sekarang giliran Pita yang bertanya.
Jack sedikit tersentak atas pertanyaan Pita. Jack untuk memutuskan untuk berkata jujur pada Pita."Karna gue sa--" Ucapan Jack terhanti ketika ada seseorang yang memanggil nama Pita.
"Ta kok lama banget sih." Teriak Kevin dari arah kamar mandi.
"Apa bang?" Tanya Pita.
"Kok lama banget sih?"
"Ini tadi Pita ketemu sama temen Pita." Ucap Pita sambil menunjuk Jack menggunakan dagu.Sebenarnya Kevin melihat semua kejadian tadi mulai dari awal hingga akhir. Jadi kenapa Kevin malah menghentikan Jack? Kevin tak ingin adeknya sakit hati terlalu cepat.
"Temen apa temen?" Goda Kevin.
"Temen abang." Jawab Pita.'Oh ternyata abangnya gue kira cowoknya.' Batin Jack.
"Eh iya kenalin ini abang gue namanya Bang Avin." Ucap Pita pada Jack.
"Bang Avin kenalin ini Jack." Ucapnya pada Bang Avin.Mereka saling berjabat tangan. Kenalan manis di kamar mandi.
"Yaudah yok pulang dek." Seru Kevin.
"Oke Pita duluan yak bang." Ucapnya setelah itu melenggang pergi.Disana menyisakan Kevin dan Jack. Ketika Jack akan melangkahkan pergi. Kevin berbisik sesuatu.
"Belum saatnya buat lo ngungkapin perasaan lo. Beri dia kenyamanan dalam diri juga hati lo."Setelah mengucapkan kata-kata itu Kevin pergi meninggalkan Jack yang mematung mencerna kalimat dari Kevin.
Detik kemudian Jack tersadar dari lamunannya lalu ia buru-buru meninggalkan Kamar mandi.

KAMU SEDANG MEMBACA
Pengenalan :: School Love Story
Short StoryCerita konyol 4sahabat dalam sekolahnya yang mulai mengenal cinta yang tidak lain karena unsur ketidaksengajaan. Dimulai dari konflik kecil hingga badai yang mulai menghampiri persahabatan mereka,lika liku dunia,kerasnya persahabatan,pengorbanan ci...