Chapter10~Maaf

58 10 5
                                    

Author ga ada inspirasi gaes:v
Maaf kalo gaje, boleh tinggalin kok:)

Typo maklum ya:)

*~*~*~

Tok tok tok

Suara ketukan itu membuat Pita bangun dari tidurnya. Ia masih mengenakan seragamnya bahkan sepatunya. Seragamnya terlihat sedikit lusuh karena ia buat tidur tadi.

Pita berjalan gontai menuju pintu Apartemennya.

Ceklek

Pita membuka pintunya dan tanpa aba-aba segerombol orang itu langsung masuk kedalam. Yah you know lah siapa. Ya pasti itu teman-teman Pita yang berjanji akan mendatangi Apartemennya itu.

Mereka duduk tanpa disuruh. Pita hanya mengikuti mereka duduk seraya menutup pintunya kembali.

"Ta Ta katanya mau cerita?" Tanya Shilla membuat Pita menghela nafas kasar.

Bla.. Bla.. Bla

Pita menceritakan semua kejadiannya.

"Kurang ajar tuh orang beraninya gitu in temen gua." Celetuk Cara menahan emosi.
"Tu orang maunya apasih sebenernya kita ga pernah ganggu dia tapi dia selalu ganggu kita." Ucap Key diakhiri dengusan kesal.
"Sabar ya Ta pasti ada jalan keluarnya kok." Know lah siapa ya bilang.

Pita hanya diam dia merasakan bagaimana pedulinya temen-temenya terhadap dirinya.

'Beruntungnya gue punya sahabat sebaik kalian.' Ucapnya dalam hati.

"Thanks ya gaes." Ucapnya lirih.

Semua berpelukan menyalurkan segala kekuatan untuk saling menguatkan.
Sahabat akan selalu bersedih bersama akan selalu bahagia bersaman dan bahkan akan nakal bersama.

"Oke sekarang gue ga takut lagi. Gue berani hadepin semua." Ucap Pita lantang bak seorang kapten. "Uhh mwakasih cwumilnya akoh." Lanjutnya membuat semua terkekeh melihat kelakuan Pita yang sudah seperti sedikala.

"Oh iya Ta tadi gue liat si Jack kayanya mikirin lo terus lhoo." Goda Shilla.

"Ah masaa?" Jawab Pita menyembunyikan semburat merah di pipinya.

"Jadi gini setelah lo pulang itu kan si Jack.....

Flashback on.

XI Ipa 1

"Sepi ya gaes. Ogeb kita kurang satu." Keluh Key.
Mereka diam, hanya berfikir seberat apa masalah Pita.

Dor..Dor..Dor

"Buset tu anak ngapain sih ganggu aja." Desis Cara.

"Cara yang cantik pujaannya Reyhan Nathanio Atmadja lo dimana?"

Kalimat tadi membuat pipi Cara memanas. Dia sangat ingin sekali marah tapi setengah hatinya juga sangat senang.

'Rey Rey meski lo tengil tapi lo bikin gue bahagia dan selalu tersenyum.' Batin Cara sambil senyam-senyum.

"Woy curut lo kesambet yah kok senyum-senyum sendiri?" Tanya Key.
"Eh goblok lo dia itu lagi nge-fly jangan lo jatuhin." Sahut Shilla diakhiri kekehan menggoda.

Seketika lamunan Cara buyar. Mereka memang menggangu.

"Pita mana La?" Tanya Jack pada Shilla sambil melirik ke arah tempat duduk Pita. "Kok tempat duduknya kosong?" Lanjutnya semakin heran.

Pengenalan :: School Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang