0.26

4.9K 645 226
                                    

Hal yang dilakukan Chenle selama lima belas menit berlalu adalah termenung di depan pagar tinggi rumah mewah yang sangat tidak ingin ia masuki.

Rumah di hadapannya ini memang besar, tapi masih lebih besar rumah Chenle. Halamannya aja lebih luas dari Stadion Jamsil, kadang suka dipakai untuk konser EXO, Seventeen, Super Junior bahkan kemarin comeback stage nya SMASH pun daddy nya yang memfasilitasi. Rencananya juga konser pembubaran Wanna One akan diadakan dihalaman rumah Chenle. Soalnya Daniel sama Seungwoo itu ngefans banget sama member yang namanya Kang Choding sama Ong Chongie. Mirip mereka katanya.

Chenle tidak sombong, demi Tuhan. Hanya saja kata daddy nya percuma kaya raya kalo gak dipamerin ke orang-orang.

Sebenarnya Chenle ragu-ragu apakah harus mengantarkan obat titipan Haechan untuk Jisung atau tidak usah. Bahkan saking dilemanya Chenle memilih untuk pergi ke salon terlebih dulu dan mengganti warna rambutnya.

Setidaknya dengan warna rambutnya ini orang-orang tidak akan mengatakan ia mirip dengan anak baru dari kelas dance--Daehwi-- lagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setidaknya dengan warna rambutnya ini orang-orang tidak akan mengatakan ia mirip dengan anak baru dari kelas dance--Daehwi-- lagi.

"Permisi mbaknya, cari siapa ya ?"

Chenle tersentak mendengar teguran dibelakangnya. Terlebih lagi.. apa tadi ? Mbak ?!

"Oh maaf, saya kira perempuan tomboy hehe. Body nya aduhai banget sih." Perempuan paruh baya itu menggaruk tengkuknya yang tak gatal setelah melihat tonjolan kecil di leher Chenle dan juga dadanya yang rata tentunya.

"Ini rumah Jisung Park kan ?" Tanya Chenle, mengabaikan perasaan kesalnya pada wanita paruh baya ini.

Kata mommy nya tidak boleh melawan orang tua. Nanti jadi babi hutan--eh malin kundang.

"Oh iya betul, ini rumahnya tuan muda Jisung Pwark pakai w." Sahutnya.

"Bodo amat sih anjer." - Chenle yang kesal sampe ke ubur-ubur pake r.

"Oh bibi asisten rumah tangganya ? Kalo gitu saya titip ini aja untuk Jisung Pwark pake w. Bilang dari Haechan." Chenle menyodorkan kantung plastik yang dibawanya.

"Masnya ini temennya tuan muda ? Kalo gitu masuk aja mas. Kebetulan saya lagi buru-buru mau ke swalayan. Pintu utamanya gak dikunci kok. Kalo gitu saya permisi dulu." Ujar wanita itu tanpa menunggu Chenle merespon langsung pergi begitu saja.

Chenle menganga tak percaya. Tadinya ia pikir tidak harus bertemu dengan Jisung. Tapi sepertinya takdir mengharuskannya untuk mempertemukan mereka.

Tak lagi berpikir, dengan langkah terpaksa Chenle memasuki rumah mewah itu agar ia bisa cepat pulang setelah mengantarkan obat Jisung.

Tapi lagi-lagi Chenle membeku ditengah ruang tamu. Ini seperti... De javu ?

Ah, ya kenapa Chenle baru menyadarinya ! Obat, Haechan, pembantu, ruang tamu.. benar-benar selaras dengan mimpinya semalam.

Si Kembar | DAEHWI X CHENLE [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang