0.31

4.7K 617 221
                                    

Cek Work khusus donasi gais, yang mau berpartisipasi bisa di cek di daftar bacaan aku..

👬 👬 👬 👬

"Haechan !"

Pemuda menggemaskan yang memiliki tubuh berisi itu menghentikan langkahnya dengan beberapa tumpuk baju olahraga baru ditangannya.

"Eum.. Edward ?"

Pria yang memanggilnya tadi tersenyum."Gue Mark." Ralatnya.

"Ah sorry." Ringis Haechan tidak enak hati.

Mark tertawa, mengambil setengah tumpuk baju olahraga untuk mengurangi beban tangan Haechan.

"Udah dua tahun, masih aja belum bisa bedain gue sama Edward."

Btw, yang belum tau penampakan Haechan dan Mark ini wujud mereka

Btw, yang belum tau penampakan Haechan dan Mark ini wujud mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Haechan | Mark

Zaman masih uwu banget ini dan sekarang udah uwow :")

"Maaf, gue agak susah nginget nama orang yang gak deket sama gue." Ucap Haechan yang tadinya hendak protes karena Mark mengambil baju olahraga itu tapi ia urungkan dan mulai mengekor dibelakang Mark.

"Kalo gitu, mulai sekarang lo harus inget nama gue."

Haechan menatap Mark tidak mengerti, tapi pria berdarah asing itu tidak berniat menjelaskan. Haechan baru sadar, sahabat dari kakaknya Chenle ini memiliki bentuk rahang yang tegas dan hidung yang mancung jika dilihat dari pinggir. Juga Haechan akui Mark memiliki senyum yang menawan. Pribadinya juga sangat kalem, dan jika bicara selalu tenang membuat siapapun akan betah mengobrol dengan Mark.

Walaupun sepertinya ini kali pertama Haechan berbicara berdua seperti ini dengan pria Kanada itu. Selama ini Chenle selalu mengajaknya dan Jaemin bergabung dengan Daehwi, Mark dan Guanlin ketika bepergian, meskipun begitu tak membuat Haechan cukup tertarik untuk merasa akrab dengan ketiga orang baru itu. Tak seperti Jaemin, dia selalu beradu mulut dengan Guanlin dan membuat Haechan pusing setengah mati mendengar celotehan mereka.

"Ini baju olahraga siapa ?" Tanya Mark memecahkan keheningan.

"Ah, ini punya kelas sepuluh. Tadi pak Dongho minta tolong untuk bagiin ini ke kelas vocal." Jawab Haechan setelah mengalihkan pikirannya yang sedari tadu mengagumi Mark.

"Hmm gitu." Mark bergumam. "Omong-omong, sore nanti mau ikut ke Karnaval ?"
"Kayaknya gak bisa, Chenle ngajak pergi juga soalnya. Tapi kalo perginya sama kalian lagi ya pasti kita ketemu lagi." Haechan mengusap tengkuknya kikuk, bingung dengan ucapannya sendiri yang terdengar kacau.

Si Kembar | DAEHWI X CHENLE [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang