Perasaan itu rumit dan susah untuk di pahami
---Kriinggg krrinng kringg
Terdengar suara lonceng yang diketukan tiga kali membuat siswa dan siswi kelas X IPA 1 bersorak gembira seakan-akan mendapatkan uang 2 juta rupiah. Hal ini jugalah yang ditunggu oleh sepasang sahabat yang sedang memasukan bukunya ke dalam tas."Huh! Akhirnya pulang juga" Ucap Santi sambil menghela nafas, pasalnya dari tadi ia sudah kelaparan
"Pulang bareng kan?," ucap Naifa mengganti topik
"Iya. Tapi gue mau piket dulu bentar" jawab Santi
"Gue nunggu luar." ucap Naifa setelah semua barangnya di masukan kemudian ia berdiri untuk keluar kelas.
Di kelas masih ada 2 orang perempuan dan 2 orang laki-laki termasuk Santi untuk piket. Setelah keluar kelas Naifa berhenti dan melihat ke arah samping kirinya. Ternyata di situ ada Viona, dia melihat Naifa juga kemudian menghampirinya.
"Gak pulang?," tanyanya setelah berada di hadapan Naifa. Kelas Viona dan kelas Naifa bersampingan karena Viona ada di kelas X IPA 2
"Pulang. Cuman lagi nunggu Santi piket," jawab Naifa seadanya.
"Enak ya punya sahabat yang bisa pulang bareng kita. Jadi, ada waktu bersama" ucap Viona seketika
"Gak juga kok. Kadang-kadang doang gue sama santi pulang bareng, malahan jarang" ucap Naifa sambil memandang langit biru yang gradasi dengan awan putih.
"Karena waktu gue sama dia beda." lanjut Naifa lagi. Memang iya kegiatan mereka cukup berbeda.
"Oo gitu ya." ucap Viona kemudian memalingkan penglihatannya ke arah lapangan
"Eh liat. Itu bukannya kak Gilang ya?" Ucap Viona sambil melihat ke arah lapangan di lantai satu. Kelas mereka lantai 2 jadi bisa melihat pemandangan yang di bawah.
Naifa menyipitkan matanya untuk melihat dengan jelas.
"Iya itu kak Gilang Ketua Ekskul PMR. Orangnya hobby main basket tapi susah dideketin," ucap viona antusias
"Dia juga pernah menang lomba basket antar sekolah waktu smp." jelas Viona yang membuat mata Naifa membesar.
"Lo kok bisa tahu?" tanya Naifa
"Hehe gue waktu itu gak sengaja stalking in dia dan lagi pula gak semuanya tentang dia gue tau kali" Jawab Viona sambil tersenyum
"Eh lorang ngomongin gue ya," ucap seseorang tiba-tiba yang membuat dua orang yang asik mengobrol menoleh ke belakang.
"Ngomongin orang dosa loh" kata Santi sambil memicingkan matanya
"Selama ngomongin yang baik mah gapapa kali," ucap Viona terkekeh
"Iya. Lagian lo udah selesai piketnya?," tanya Naifa yang di jawab Santi udah.
"Eh kalian ngobrolin apa sih?," ucap Santi penasaran sambil menghampiri mereka
"Gak penting" ucap Naifa
Karena penasaran akhirnya Santi melihat ke lantai satu, tepat di lapangan basket yang dilihat oleh Viona dan Naifa. Seketika iya membelalak
"OMG!GG!Kak Gilang ganteng bangettt," kata Santi berteriak histeris
"Jangan-jangan lo suka lagi," tuduh Viona sambil menatap Santi. Santi pun langsung menutup mulutnya
"Enak aja ya! Gue mah cuman sekedar kagum. Lagian gue udah punya pacar kok." jawab Santi tenang
"Masa sih?bukannya lo jomblo ya?," tanya Naifa dengan tatapan meledek yang membuat Santi mengerucutkan bibirnya
"Dahlah yuk pulang. Pacar simpanan Pangeran Mateen capek." ucap Santi mengakhiri pembicaraan lalu pergi duluan menuju tangga ke gerbang sekolah yang diikuti 2 orang di belakang nya.
"Dadah Naifa Santi." ucap Viona saat mobil toyota vios yang di kendarai supirnya sudah datang.
"Iya." jawab Naifa dan Santi samaan. Kemudian mereka berdua melanjutkan perjalanan untuk menaiki angkot arah rumah mereka. Di angkot sesekali mereka mengobrol dan bercandaan.
--------
Hai semua🙆di sini aku mau minta maaf lagi kalau kalian gak nyaman dengan tulisan ku yang acak-acak kan ini. Aku masih belajar kok dan akan aku usaha kan yang terbaik🤣
KAMU SEDANG MEMBACA
Naifa ( TAMAT )
Teen FictionDia Naifa Adreana Putri Dia Perempuan yang Gue sukai Dia gadis yang Gue cintai Dia penyemangat hidup Gue, yang kata orang parasnya biasa saja Dia kesayangan Gue, dan Gue harap bisa bersama dengannya se.la.ma.nya ~~~ Naifa Adreana Putri. Gadis yang l...