Sebuah kata yang terucap bisa menimbulkan suatu masalah
---NAIFA menghela nafas sambil memandang langit-langit kamarnya. Memikirkan isi surat yang diberikan Gilang tadi membuatnya uring-uringan tidak jelas. Padahal hanya 6 kata yang ditulis dalam kertas itu yang membuatnya seperti ini. Dibukanya lagi kertas yang sudah kusut dan hampir sobek itu kemudian membaca ulang lagi
Mulai sekarang pulang sekolah sama Gue
Kenapa Gilang bersikap seperti itu kepadanya? Apa karena Gilang menyukai dirinya? Tanya Naifa dalam hati lalu dengan cepat menggelengkan kepalanya. Semoga hal itu gak terjadi doanya
--------
Seorang lelaki sedang merenung di balkon kamarnya. Merenungkan segala hal yang ada dalam hidupnya. Pemikiran-pemikiran itu datang dengan sendirinya di saat keheningan tercipta di sekitarnya. Ia tahu apa yang akan di ambilnya ini, namun setiap keputusan yang dia buat adalah sesuatu yang sudah direncanakan Gilang dari sebelumnya. Ya cowok itu bernama Gilang. Gilang Al-Haqqi. Umurnya sudah lebih dari 15 tahun, dan sejauh ini pasti dia telah mengalami berbagai macam hal di hidupnya.
"Apa?" Tanya Gilang ke seseorang di seberang sana lewat handphonenya
"Lo kerja gak?" Tanya Fabian, penelpon yang mengganggu waktu berharga Gilang
"Gak." Jawab Gilang singkat tanpa berniat menjelaskan alasannya
"Why?"
"Gosah sok inggris lo. Gue capek, mau istirahat."
"Kena-" belum saja Fabian menyelasaikan omongannya sudah terlanjur dimatikan oleh Gilang. Gilang bukannya marah terhadap Fabian hanya saja mood nya sedang buruk
-------
Gilang menutup pintu mobil dengan pelan kemudian menguncinya, lantas ia berjalan sambil melewati koridor sekolah yang lumayan ramai. Seperti biasanya jika ada orang ganteng yang lewat pasti aja selalu ada bisik-bisik an dari para cewek.
"Ya Allah kak Gilang ganteng bangett"
"Astagah mirip shawn mendes"
"Bukan loh dia itu mirip manurios"
Gilang hanya tertawa hambar mendengar celetukan yang membanding-bandingkannya. Pernah sesekali dia masuk ke dalam kelas yang hampir semua ceweknya ngefans oleh dia. Ralat kegantengannya. Alhasil semua cewek tersebut langsung menjerit histeris melihat Gilang memasuki kelas mereka. Tapi Gilang tidak tertarik dengan mereka, walaupun rata-rata banyak cewek cantik yang punya bodygoals ngejar perhatian dia, kalau hati dia gak menginginkannya ada mau gimana lagi? Perasaan gak bisa dibohongi.
Semerbak wewangian Hugo Boss Orange yang berevaporasi melebur bersama udara mengiringi langkah Gilang.
"Hai bro" ucap Fabian yang tiba-tiba datang dari planet pluto dan menepuk-nepuk bahu Gilang sebagai tanda persahabatan
"Hmm" gumam Gilang
"Dih singkat amat mas jawabnya cuman kek gitu" kata Fabian protes. Gilang menurunkan tangan Fabian yang masih merangkul bahunya. Bahaya nanti kalo mereka dikira homo. Bisa ancur reputasinya.
"Yakali gue ngomong kayak cewek cewek centil gitu" ucap Gilang
"WOIII MAU KEMANA LO?" Jerit Fabian saat Gilang sudah tidak ada disampingnya lagi. Gilang berhenti dari lariannya kemudian berbalik badan menatap Fabian yang lumayan jauh dari jangkauannya.
"NYAMPERIN DOI" teriak Gilang santai lalu berjalan mengikuti Naifa dari belakang meninggalkan Fabian seorang diri yang berstatus jones.
-------
"Selamat belajar" ucap Gilang yang membuat Naifa berbalik menatapnya.
"Kak Gilang ngapain kesini?" Tanya Naifa lalu melanjutkan kalimatnya lagi "ini kan gedung kelas 10"
Gilang hanya tersenyum menanggapi Naifa lalu menjawab alasannya "Gue kesini cuman mau liat lo aja kok"
Belum sempat Naifa membalas, Gilang sudah lebih dulu membalikan tubuhnya lalu mendorong bahu Naifa pelan membuat Naifa terdorong kedepan, alias memasuki kelasnya.
Gilang mengacak-acak rambut Naifa sebagai tanda mengakhiri interaksinya lalu berjalan menuju gedung kelas 12 yang letaknya bersebrangan dengan aula. Naifa memasuki kelas dan mencoba menghilangkan ingatan apa yang dilakukan Gilang tadi. Jika ingatan itu hilang, Naifa tidak perlu untuk memikirkannya lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Naifa ( TAMAT )
Teen FictionDia Naifa Adreana Putri Dia Perempuan yang Gue sukai Dia gadis yang Gue cintai Dia penyemangat hidup Gue, yang kata orang parasnya biasa saja Dia kesayangan Gue, dan Gue harap bisa bersama dengannya se.la.ma.nya ~~~ Naifa Adreana Putri. Gadis yang l...