chapter 5

59 7 0
                                    

Rasa bosan mengurang dalam diriku saat melihatmu
-Gilang-

MIMPI itu sangat jelas diingatan Naifa sampai sekarang. Walaupun tidak melihat siapa orang yang ada di dalam mimpinya tapi dia yakin bahwa laki-laki yang ada di mimpinya itu Gilang "Lo pulang naik apa?" tanya Santi memecah lamunan Naifa saat ingin keluar kelas

"Gatau, gue mau ke perpus dulu" jawab Naifa

"Ngapain?"

"Pinjem novel" ucap Naifa

"Gue duluan yaa. Ada urusan mendadak nih" pamit Santi lalu keluar kelas dengan berjalan tergesa-gesa

Naifa berjalan menuju perpustakaan sekolah sambil bersenandung kecil sehingga dia tidak sadar bahwa ada yang mengikutinya dari tadi. Naifa mengembalikan buku yang habis dia pinjam buat belajar lalu memilih beberapa novel di labirin yang berisi buku-buku banyak itu kemudian berbalik. Dia menatap pria didepannya ini tanpa kedip.

"EH!" ucap Naifa terkejut saat Gilang menarik tangannya.
"Kak lepasin" ucap Naifa mencoba melepaskan cekalan tangan Gilang dengan percuma. Karena bagaimanapun tenaga lelaki lebih kuat di bandingkan perempuan

-------

Setibanya di taman belakang sekolah yang agak sepi. Gilang duduk di salah satu bangku dan diikuti oleh Naifa yang duduk juga di kursi tersebut dengan jarak yang tidak terlalu dekat.

"Hp lo mana?" tanya Gilang

"Buat apa?" Jawab Naifa dengan pertanyaan namun dia tetep mengeluarkan handphone dari dalam saku baju seragamnya yang langsung di ambil alih Gilang.

"Sandinya?"

"Nama lengkap gue." jawab Naifa lalu melihat aksi Gilang yang sedang mengetikan sesuatu di hpnya.

"Nih" ucap Gilang menyodorkan hp Naifa yang dipinjamnya

"Abis ngapain lo kak?" tanya Naifa menggunakan embel-embel 'kak'. Karena bagaimanapun Gilang lebih tua darinya jadi dia ingin menghormati dengan bahasa sopan.

"Add akun sosmed gue" katanya kemudian berdiri

"tunggu!" sergah Naifa saat Gilang ingin meninggalkanya di taman yang sepi ini. Namun sebagai alasan yang bagus Naifa kembali berucap "Lo ngajak gue kesini cuman buat itu?" tanya Naifa dengan alis dinaikan keatas.

"Iya" jawabnyaa singkat yang membuat Naifa kesal karena waktunya harus berkurang gara-gara hal ini. Sebelum Gilang pergi dia kembali berbicara.

"Nanti malem gue chat" ucapnya kemudian lalu tubuhnya menghilang di perbelokan arah.

Apa sih gak maksud. Itulah yang ada dipikiran Naifa setelah kejadian ini. Segera dia meninggalkan taman untuk pulang lalu istirahat.

-------

Selesai makan malamnya Naifa ke ruang keluarga untuk berbagi cerita atau ngobrol-ngobrol singkat dengan seluruh anggota keluarganya. Ini adalah salah satu aturan yang dibuat oleh Archandra selaku kepala keluarga. Setelah berbincang cukup banyak Naifa kembali kekamarnya. Di kamar dia menyiapkan buku yang akan dibawanya besok dan belajar buat materi selanjutnya agar saat dijelaskan di sekolah dia bisa langsung ngerti.

Sebelum tidur Naifa sempatkan buat buka aplikasi sosmed nya yang berwarna hijau. Banyak sekali notifikasi dari grupnya. Dia membuka gc kelasnya takut ada informasi penting. Naifa tidak membuka gc sahabatnya karena pasti berisi tentang hal yang kurang penting. Sesudahnya ia membuka salah satu aplikasi yang lagi nge-hits di zaman sekarang, instagram.

Naifa mengernyit saat ada dirrect message masuk dan ia terbelalak melihat nama Gilang.

Udh tdr blm?

blm

Tdr jngan mlm-mlm. Gk baik

ya

Setelah menjawab seperlunya Naifa langsung menaru hpnya di atas nakas lalu tertidur.

-------

Bagi yang gak tau:
Tadinya tokoh utama cowok disini itu namanya Arkan, cuman karena udah banyak banget yang pake nama itu di cerita-cerita lain aku ganti jadi Gilang😥

Naifa ( TAMAT )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang