DENGAN segera Naifa berjalan menuju taman belakang saat lonceng istirahat pertama berbunyi. Ia harus menjelaskan sesuatu agar Viona tidak salah paham
"Viona" panggil Naifa saat sampai disana
Viona berbalik, menatap Naifa dengan wajah angkuhnya. Walaupun begitu, Naifa bisa melihat sendiri ada kesedihan yang terpancar di mata Viona
"Gue minta maaf atas kesalahan keluarga gue yang mungkin bikin keluarga lo sakit hati. Tapi, sejujurnya gue baru tau ini," Ucap Naifa menggantung
"Gue baru tahu juga kalo ternyata Archandra Ayah lo, bukan Ayah kandung gue" ucap Naifa menunduk. Ia jadi mengingat Alfa. Semoga Ayah tenang disana yaa
"Ibu gue bukan pelakor. Emangnya lo udah tau kejadian yang sebenarnya?" Tanya Naifa
Viona pun menggeleng, "Papa ninggalin kita, disaat mama lagi sakit." Ucap Viona memberitahu.
"Gue juga tahu Papa menikah sama tante Arin karena ucapan mendiang Ayah lo. Tapi apa kalian gak berfikir? Saat itu Ibu gue lagi sakit parah, dan Papa malah menikahi wanita lain, dan meninggalkan kami dengan uang. Gue juga tahu Papa menikahi Mama karena sebuah kecelakaan, gue juga tahu Papa suka sama Tante Arin dari lama. Gue sama Mama butuh kehadirannya, bukan uangnya" Ucap Viona
"Nanti pulang sekolah, Papa mau ketemu ibu lo."
"Bahkan kalian harus diberitahu dengan cara ini baru nyadar" ucap Viona berlallu namun namanya kembali dipanggil Naifa
"Viona!" Ucap Naifa lalu mendekat ke arah Viona, di peluknya saudarinya itu
"Percayalah, Papa menyesal dan pengen meminta maaf"Mendengar ceritanya saja Naifa sudah ikut merasakaan sakitnya. Viona menguraikan pelukannya, lalu pergi. Naifa menatap punggung Viona yang semakin kecil lalu menghilang.
--------
"Naifa" panggil seseorang yang suaranya sudah Naifa kenali beberapa hari belakangan
"Loh, Lo sakit Nai?" Ucap Savra melihat perubahan di muka Naifa yang tampak pucat. Naifa menggeleng, matanya tak sadar bertatapan dengan Fabian, sebelum Fabian duluan yang memutuskan kontak mata yang terjadi dengan mereka
"Gak. Gue kayaknya kurang istirahat aja" ucap Naifa. Naifa menatap keduanya dengan pandangan yang sulit di artikan, kenapa Savra dan Fabian terlihat begitu dekat. Apa mereka sudah akrab dari dulu?
"Mau dianterin ke UKS gak? Biar lo lebih enakan" Ucap Fabian menawarkan. Dengan cepat Naifa menggeleng, "Makasih kak. Tapi kayaknya gue mau tidur aja deh di kelas. Kebetulan tadi bawa obat" ucap Naifa
"Okedeh kalo gitu. Semoga cepet sehat yaa, gue samaa Fabian mau ke kantin dulu" ucap Savra dengan senyumnya.
"Makanya jangan mikirin Gilang terus. Jangan kangen, besok dia pulang kok" ucap Savra dengan suara pelan, namun masih bisa di dengar mereka bertiga
Apa yang di ceritakan Gilang tentangnya ke Savra? Sejauh mana Savra mengetahui tentang Gilang? Batin Naifa
-------
Pulang sekolah adalah hal yang ditunggu-tunggu bagi murid. Sama seperti Naifa dan viona. Sedari tadi mereka tengah menunggu jemputan di depan gerbang sekolah dengan diam. Canggung. Tanpa di ketahui Naifa, janntung Viona sudah berdetak lebih kencang. Ia gugup bertemu ayahnya setelah sekian lama. Sedangkan Naifa, kini tengah memikirkan Fabian. Tadi sempat saat istirahat Naifa ke kantin untuk membeli minum, namun baru sampai di pintu masuk kantin matanya sudah disuguhi pemandangan Savra yang sedang menyuapi Fabian. Mungkin bahagia mereka rasakan dan sakit bagi Naifa yang menyukai Fabian
"Tuh udah dijemput. Yuk" ajak Naifa saat melihat mobil yang biasa dipakai Archandra sudah terpakir di depan sana dengan suara klakson yang khas. Viona mengangguk lalu mengikuti Naifa dari belakang dengan detak jantung berkali-kali lebih kencang.
"Lo ngebut gue sleding pala lo"
Baru saja Naifa ingin membuka pintu mobil, namun sebuah suara membuatnya menoleh. Saat itu juga hati Naifa langsung nyeri, melihat Savra mengomel diatas jok motornya Fabian. Bisa dilihat, kalau Fabian menikmati omelan Savra yang dituju kepadanya, sesekali Fabian tertawa dan Savra yang mengerucutkan bibir sambil memukul tangan Fabian.Mereka pun melaju melewati Naifa, tanpa menegurnya. Naifa kembali mengalihkan pandangannya, apa tidak ada akses baginya untuk mendapatkan cinta Fabian? Apa Naifa harus mundur?
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Naifa ( TAMAT )
Teen FictionDia Naifa Adreana Putri Dia Perempuan yang Gue sukai Dia gadis yang Gue cintai Dia penyemangat hidup Gue, yang kata orang parasnya biasa saja Dia kesayangan Gue, dan Gue harap bisa bersama dengannya se.la.ma.nya ~~~ Naifa Adreana Putri. Gadis yang l...