Keluarga itu nomor 1. Keluarga juga segalanya. Tidak ada yang benar benar tulus menyayangi kita selain keluarga kita sendiri, walaupun mereka tidak menampakannnya
---"Emang abang pengen ngomong apa?" Tanya Naifa takut-takut
"Bentar" jawab Rano lalu menepikan mobilnya dipinggir jalan. Setelah itu Rano menghadap ke arah Naifa yang menatapnya dengan sebelah alis diangkat
"Sebenarnya papa kamu sekarang itu bukan papa kandung kamu" ucap Rano dalam satu tarikan nafas
"Jadi..." ucap Naifa menggantung. Naifa masih bingung apa yang dimaksud oleh abang sepupunya itu.
Rano melihat raut wajah Naifa yang kebingungan membuat ia menjelaskan apa yang terjadi sebenarnya
"Om Archandra aka papa yang kamu kenal sekarang itu memang bukan ayah kandung kamu. Ayah kandung kamu namanya Alfa Prasetyo--""Dimana...ayah kandung Naifa?" Potong Naifa dengan nada terbata.
Rano yang mendengar Naifa menanyakan keberadaan ayah kandungnya, membuat Rano menghela nafas untuk yang sekian kalinya. Siap atau tidak Naifa harus menerima kenyataan ini sebelum terlambat
"Ayah kandung kamu udah meninggal saat umur kamu 1 tahun karena kecelakaan pas mengendarai mobil. Mungkin karena kamu masih kecil banget makanya kamu gak inget"
Melihat Naifa terdiam, Rano kembali menjelaskan
"Mama kamu nikah sama om Archandra saat kamu berusia 2 tahun. Jadi, 1 tahun setelah meninggalnya ayah kamu""..." Naifa hanya diam setelah mendengar kalimat yang terlontar dari mulut Rano itu. Terkejut? Tentu. Tapi Naifa hanya diam, sekarang cuman satu tempat yang harus Naifa tuju.
"Antar Naifa ke pemakaman Ayah" ucap Naifa setelah 5 menit diam. Dan Rano pun mengikuti keinginan Naifa menuju sebuah pemakaman yang ketaknya lumayan jauh dari kota
________
Naifa memasuki area TPU yang sangat ia kenali. Ini adalah TPU milik keluarga nya. Setelah berjalan mencari sebuah gundukan tanah dan batu nisan yang bertuliskan nama ayahnya, Naifa akhirnya menemukannya.
Alfa Prasetyo
Nama itulah yang tetukir pada papan biodata jenazah. Disana selain ada nama ada juga tanggal lahir dan tanggal kematian ayahnya.Rano tidak ikut bersama dengannya. Dia menunggu di mobil. Bukan keinginan Rano untuk tidak menemani Naifa, namun Naifa sendiri lah yang minta untuk tidak ditemani. Rano hanya memberitahukan bahwa letak nya ada di arah jarum jam 10 dari gerbang.
Naifa mulai mencabuti rumput yang ada di atas gundukan tanah. Tempat beristirahat terakhir ayahnya. Lalu setelah bersih Naifa menunduk, memberi doa kepada sang penguasa supaya ayahnya di berikan tempat tetbaiknya di sana.
Setelah selesai berdoa, Naifa menghampiri bapak bapak yang umurnya udah lansia. Seperti dia adalah petugas kebersihan, yang membersihkan pemakaman keluarganya ini.
"Bapak suka bersih-bersih di pemakaman ini ya?" Tanya Naifa ke bapak bapak yang megang sapu lidi itu.
Bapak bapak itu pun mengangguk, "Iya mbak. Setiap sabtu sama minggu saya bekerja bersih-bersih disini"
Naifa merogoh saku roknya kemudian mengeluarkan uang berwarna biru dan menyodorkannya ke arah bapak itu
"Nih Pak, saya minta tolong untuk selalu di bersihkan makam itu ya" tunjuk Naifa ke pemakaman ayahnya"Oke mbak. InsyaAllah saya akan selalu membersihkan makam itu sesuai amanah yang mbak kasih" ucap bapak bapak itu seraya mengambil uang yang di sodorkan Naifa tadi
"Yaudah pak, kalo gitu saya permisi dulu" ucap Naifa lalu berjalan menuju gerbang
________
"Ice cream?" Tawar Rano memberi ice cream ke Naifa
Naifa pun tersenyum tipis, lalu mengambilnya "Makasih" ucapnya. Mereka pun menghabiskan ice cream dalam keadaan diam, hanya suara penyiar radio yang mengisi keheningan di mobil
"Bang," panggil Naifa di sela sela dia memakan ice cream
"Apa?" Jawab Rano
"Apa yang abang ketahui tentang keluarga Naifa?," Tanya Naifa. Rano pun menaikan sebelah alisnya
"yang gak Naifa tahu" lanjut Naifa kemudian
_________
Aku sedih di chapter ini gak ada gilang😣. Wkwkwk canda canda. Di next chapter bakal ada alasan kenapa Naifa terima Gilang. Ups keceplosan😃🔫
KAMU SEDANG MEMBACA
Naifa ( TAMAT )
Teen FictionDia Naifa Adreana Putri Dia Perempuan yang Gue sukai Dia gadis yang Gue cintai Dia penyemangat hidup Gue, yang kata orang parasnya biasa saja Dia kesayangan Gue, dan Gue harap bisa bersama dengannya se.la.ma.nya ~~~ Naifa Adreana Putri. Gadis yang l...