*****
Seluruh anggota team sedang makan siang bersama. Katanya Michael yang akan mentraktir, tapi pria itu sendiri tidak menyentuh makanannya dan malah memilih minum anggur yang sebenarnya sudah Hera larang, tapi Michael mengabaikan Hera.
Semua bercoletah riang, Desi menyerocos panjang lebar. Dia dan yang lain sangat senang karena penjualan mereka meningkat drastis.
Hera yang duduk di samping Michael beberapa kali melirik pria itu yang wajahnya sudah memerah karena minuman yang dia minum.
Hera merebut gelas anggur Michael saat pria itu akan kembali minum, Michael menatapnya.
"Kembalikan," katanya datar.
Hera bergeming. Sejak dia melihat Michael menangis beberapa hari lalu, sikap Michael berubah dingin dan lebih menyebalkan dari sebelumnya, menurut Hera, tapi tidak menurut yang lain. Ataukah Michael berubah hanya pada Hera?
"Aku bilang kembalikan," desis Michael merampas dengan kasar gelasnya lagi.
Hera bergeming dan cuma diam saat Michael kembali minum. Di suasana yang seperti ini jelas tidak akan ada yang memperhatikan. Semua orang sedang bahagia. Guntur bahkan melontarkan lelucon tidak lucu tapi semua orang tetap tertawa.
"Pak, jangan minum lagi, Anda mabuk," bisik Hera.
Michael memandangnya, mendengus dan kembali minum.
Akhirnya Hera juga malah tidak makan dan hanya memandangi bosnya dengan cemas.
"Bagaimana kalau setelah ini kita ke karaoke?!" Pekik Guntur.
"Nggak nggak, aku lelah!" Sahut Desi sambil menggeplak kepala Guntur yang ada di sebelahnya, Guntur menggerutu.
Setelah beberapa lama akhirnya Satu-persatu anggota team pamit pulang, mereka senang dan perut mereka sudah penuh, lumayan untuk menghemat uang makan malam ini.
Sekarang hanya tinggal Hera dan Michael di sana.
"Saya pulang dulu," kata Hera.
"Aku mau bicara denganmu, jadi aku akan mengantarmu pulang," sahut Michael tiba-tiba.
Hera mengerjap beberapa kali, tidak yakin dengan pendengarannya sendiri.
Michael mau mengantar? Tidak, Hera tidak mau mencari masalah dengan Rama.
"Tidak perlu," kata Hera buru-buru berdiri dan beranjak.
Tapi, Michael justru mengikutiku keluar dari restoran.
Hera melangkah terburu dan pria itu malah terus membuntutinya, Hera menjadi was-was karena Michael terlihat tidak seperti biasanya.
Hera sampai di halte, begitupun dengan Michael. Sebelum dia masuk ke dalam bus yang berhenti di halte, Michael menarik tangannya dengan paksa.
Hera tidak bisa berteriak karena tidak mau membuat keributan. Jadi, dia cuma diam dan mengikuti Michael.
Michael melepaskan tangannya saat mereka sampai di sebuah gang kecil dan sepi. Menyeramkan. Hera memandang Michael dengan gugup.
"...pak..." Hera cemas. Mundur perlahan hingga tubuhnya membentur dinding. Dia ingat jika saat ini Michael sedang mabuk dan orang mabuk bisa melakukan apa saja.
Hera pikir adegan ini cuma ada di drama-drama picisan yang pernah dia tonton dulu!!!
Hera tidak mengerti kenapa Michael berdiri dekat dengannya hingga membuatnya semakin gugup. Memenjarakannya dengan kedua lengan. Hera menelan ludah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Be Happy √
ChickLitHera bahagia, dia mencintai keluarganya, suaminya dan anak perempuannya, dia juga mencintai pekerjaannya walaupun dia memiliki bos yang menyebalkan. Tapi, apa yang harus dia lakukan saat seseorang menghancurkan pernikahan yang selama ini dia jaga? A...