*****
"Ini apa?!" Bentak Shasha, menunjukkan gambar yang ada di ponsel Michael, yang pria itu jadikan wallpaper.
Shasha sangat marah. Dia tidak terima saat tanpa sengaja melihat layar ponsel Michael. Tadinya gadis itu datang ke ruangan Michael diam-diam, berniat memberi kejutan. Tapi, Michael tidak ada di ruangan, Shasha menelpon dan rupanya pria itu meninggalkan ponselnya.
Karena kesal juga penasaran, Shasha mengambil ponsel itu dan langsung bisa melihat gambar yang menjadi wallpaper di sana. Jadi, saat Michael kembali ke ruangan, tentu saja Shasha langsung meluapkan emosinya.
Dengan wajah datar, Michael mengambil ponselnya dan menyimpannya ke dalam saku celana. Dia menatap Shasha sama marahnya, tidak suka orang lain menyentuh barang pribadinya.
"Apa maksudnya itu Michael?! Kenapa kamu memasang foto karyawanmu di sana?!" Repet Shasha.
Air mata Shasha berhamburan, dia sakit hati, tidak menyangka bahwa calon suaminya malah...
"Ada masalah dengan itu?" Tanya Michael datar.
Shasha semakin marah, dia menampar Michael sebelum berlari keluar ruangan. Langkah Shasha terhenti saat dia ada di depan meja Hera, menatap wanita itu dengan sorot benci.
Sayangnya Hera sama sekali tidak mengerti dan memandang Shasha dengan bingung, dia tidak tahu kenapa Shasha menatapnya seperti itu.
Kemudian Michael muncul, Shasha memandang pria itu dan Hera bergantian, dia mendengus dan berlari pergi.
Michael memandang Hera, mendadak dia sangat ketakutan. Shasha mungkin kekanakan, tapi bagaimana jika dia mengadu pada Jonathan?! Jelas masalah akan semakin runyam dan Michael tidak mau Hera terseret dalam masalahnya.
Jadi, Michael memutuskan untuk mengejar Shasha, dia akan mengajak gadis itu bicara berdua saja.
Desi memandang Hera, "mereka bertengkar?" Bisik gadis itu.
Hera menggeleng, dia saja tidak tahu masalah bosnya. Tapi, memang perasaannya menjadi tidak enak. Apalagi mengingat cara Shasha memandangnya tadi, gadis itu bersikap seolah...
Bulu kuduk Hera meremang. Bagaimana kalau Shasha sudah tahu tentang Michael yang...?
Tidak, Hera tidak mau memikirkan itu. Dia yakin Shasha tidak tahu.
Tapi...
Michael tidak bisa mengejar Shasha, gadis itu menghilang di balik lift, Michael terpaksa menyusul dengan tangga darurat. Tapi, dia gagal mengejar, dia juga sudah menelpon Shasha berkali-kali namun tidak tersambung.
Michael sangat gusar. Kalau terjadi apa-apa dengan Hera, dia tidak akan memaafkan dirinya sendiri.
Pilihan terakhir yang Michael punya adalah pergi ke ruangan Jonathan, memastikan apakah Shasha ada di sana atau tidak.
Tapi saat Michael sampai ruangan Jonathan, dia tidak menemukan Shasha. Bolehkah dia berharap bahwa gadis itu tidak menemui ayahnya dan mengadu ?
"Ada apa?" Tanya Jonathan saat Michael membuka pintu tanpa ijin.
Michael celingukan dan menghela nafas, "tidak ada," katanya.
Alis Jonathan naik, "kamu seperti sedang mencari sesuatu atau mungkin seseorang," komentar Jonathan.
Michael diam.
"Kamu mencari Shasha?" Pertanyaan Jonathan membuat Michael langsung waspada.
"Papa liat dia?" Michael balik tanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Be Happy √
ChickLitHera bahagia, dia mencintai keluarganya, suaminya dan anak perempuannya, dia juga mencintai pekerjaannya walaupun dia memiliki bos yang menyebalkan. Tapi, apa yang harus dia lakukan saat seseorang menghancurkan pernikahan yang selama ini dia jaga? A...