*****
Hera menghela nafas panjang, memandangi sosok Rama yang sejak tadi tersenyum manis padanya. Hera memang sengaja mengajak Rama bicara, tentang Rena. Tapi, Rama malah sok tebar pesona membuat Hera muak.
"Kapan kita berangkat?" Tanya Rama antusias.
Hera memutar matanya, "aku akan pikirkan. Tapi kita pergi sendiri-sendiri," kata Hera tegas.
Rama memandangnya tidak mengerti, "maksudmu?" Tanyanya.
Hera menarik nafas panjang, "Rena ingin pergi ke safari dengan kita. Tapi, aku tidak mau pergi denganmu," kata Hera.
Rama masih tidak mengerti apa maksud Hera.
Hera mendengus kesal, "maksudku, kita pergi menemani Rena di waktu yang berbeda, paham?"
Rama mengerjap, "kenapa harus begitu saat kita bisa pergi bersama-sama?" Tuntut Rama, dia mulai berprasangka yang tidak-tidak.
Hera berdiri dan memandang sekelilingnya, mereka ada di kantin, jelas saja mereka menjadi pusat perhatian dan semua orang mulai berbisik-bisik, membuat Hera muak.
"Jangan kekanakan, kamu tahu kenapa. Aku akan memberimu kabar kapan kalian bisa pergi," tegas Hera, setelah mengatakan itu dia segera meninggalkan kantin.
Rama mengacak-acak rambutnya, dia tidak tahu harus dengan cara apalagi untuk menyakinkan Hera bahwa dia serius ingin kembali. Dia bahkan sudah mulai mengabaikan Yuli. Tapi, Hera tetap saja keras kepala.
Hera mendengus saat duduk di mejanya, memandang komputernya dengan sebal, seakan komputer itu sudah berlaku tidak sopan padanya.
Desi dan Guntur bertukar pandang bingung karena sikap Hera.
"Mbak kenapa?" Tanya Desi memberanikan diri.
Hera mendongak dan menghela nafas panjang, "aku sangat sebal pada Rama brengsek itu!!" gerutunya.
Desi cuma diam. Dia sudah malas jika harus membahas Rama yang menurutnya pria tidak tahu diri dan sialan. Jadi, dia tidak berkomentar apapun dan membiarkan Hera menggerutu juga marah-marah sendiri.
*****
"Hera kemana?" Tanya Michael saat melihat meja wanita itu kosong.
Guntur terlihat bingung, "bukannya mbak Hera sudah minta ijin sama bapak bahwa hari ini dia tidak bisa masuk?" Tanyanya.
Michael mengernyit, mencoba mengingat, tapi di kepalanya, dia tidak mengingat kapan Hera meminta ijin padanya tentang hari ini.
Michael mengangguk, dia tidak bisa mengatakan apapun, selain... "Dia emang mau apa?" Katanya.
Guntur memandang Desi, dia benar-benar kebingungan dengan rasa ingin tahu bos mereka, "katanya dia mau mengantar Rena ke safari," kata Guntur.
Desi mengangguk, "mbak Hera pergi sama Rena juga Rama." kata gadis itu.
Michael kontan menatapnya tidak suka. Hera pergi dengan pria bajingan itu?!
Tanpa mengatakan apapun Michael meninggalkan dua orang itu dan masuk ke ruangannya dengan marah. Dia sangat marah, membayangkan Hera pergi dengan Rama. Walaupun dia tahu mereka tidak sendirian, tapi tetap saja dia tidak suka.
Katakanlah saat ini Michael tengah merasa cemburu.
Ini adalah pertama kalinya Michael merasakan kekesalan seperti ini. Beberapa kali dia mendengus dan menggerutu sendiri, berusaha berpikir positif tapi selalu gagal. Apalagi dia bisa melihat kalau Rama memiliki niat mengajak Hera untuk rujuk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Be Happy √
ChickLitHera bahagia, dia mencintai keluarganya, suaminya dan anak perempuannya, dia juga mencintai pekerjaannya walaupun dia memiliki bos yang menyebalkan. Tapi, apa yang harus dia lakukan saat seseorang menghancurkan pernikahan yang selama ini dia jaga? A...