Chapter 10

4.5K 217 6
                                    

Dan

Dia membuat sesuatu ditangan ku dengan tenangnya sedangkan aku meringis kesakitan. Dia membentuk sebuah pola berbentuk bintang.

Tiba tiba luka ku mengeluarkan cahaya warna biru muda, aku terkejut melihat nya sedangkan dia tersenyum, aku sudah tidak merasakan sakit pada pergelangan ku. Dan saat cahaya itu menghilang. Terlihat ada sebuah pola bintang yang sangat indah aku suka itu.

"Jika kau mengalami kesulitan panggil namaku dalam hati mu, tanda itu akan bercahaya dan aku akan membantu mu dalam kesulitan apa pun" ucap nya lembut sembari tersenyum.

Aku terdiam karna masih bingung tiba tiba dalam satu kedipan semua itu hilang semua menjadi gelap seperti semula.

Aku membuka mata ku dan semua sama saja semua gelap yang terang hanya dibagian ku sehingga aku tidak bisa melihat apa apa.

Aku memikirkan mimpi ku tadi apa maksud nya, Clean. Siapa dia? Aku bermimpi di siang bolong seperti ini.

"Sudah bagun kau rupanya" kata lelaki gagah dan tampan saat mendekat kearah ku, tapi tetap saja masih tampan Jack.

Aku membuang muka saat dia berjongkok didepan ku dan mengambil daguku.

"Jutek sekali kau, tapi kau cantik" kata salah satu Rogue pengikut Elena yaitu Alex serigala paling kuat dari pengikut Elena dan kepercayaan Elena.

"Minggirin muka jelek lo dari hadapan gw" ucap ku ketus sambil melihat kesamping karna tidak sudi melihat lelaki pengikut orang licik.

"Santai baby.." ucap nya memegangi daguku lagi mendekat kan wajah nya ke wajah ku dia mencium ku paksa!

Oh No!

"Ehhmmm lepamm sin gmmw" kata ku susah karna dia mencium ku paksa.

"Hehhee" aku mengambil nafas saat dia melepas kan nya.

"Kurang ajar!" bentak ku pada Alex aku meneteskan air mata, secara perlahan air mata ku turun.

Sedangkan dia hanya terkekeh.

"Kenapa baby kenapa kau menangis?" dia menyeringai lalu meninggal kan ku sendiri.

Jack dimana kamu apa kamu mencari ku?

_________________________________

"Kita coba cari di kerajaan Sovereign karna feeling ku berkata Dilla ada disana" kata seorang Alpha dengan nada keras pada prajurit nya dan keluarga nya.

"Kita harus bikin rencana dulu Alpha kita tidak bisa gegabah" kata seorang beta kepada Alpha nya yang sedang pusing ketika pujaan hati nya tidak disisi nya.

"Iya kak kita harus memikirkan nya terlebih dahulu" kata adik dari Alpha itu.

"DIAM KAU! SEMUA INI GARA GARA KAU DRIAN" teriak jack pada adik nya yang sedang menunduk merasa bersalah sekaligus takut, Drian sangat merasa berasalah dan kesal pada dirinya sendiri.

Dia tidak bisa menjaga kepercayaan yang diberi pada kakak nya yang seorang Alpha dan dia kesal juga karna tidak bisa menjaga separuh hidup kakak nya yang sangat berharga.

"Maaf aku memang bodoh kak kau patut membenci ku" kata Drian meninggal kan tempat berunding.

"Drian.." teriak mom Jack.

"Jack..tak seharus nya kau berbicara seperti itu pada adik mu dia memang salah tapi seharus nya kau menasehati nya bukan membentak nya" kata mom lembut.

Jack sadar atas perkataan mom nya, mom nya benar tak seharus nya dia berkata seperti itu pada adik nya.

Jack berjalan menuju kamar adik nya dan Drian sedang berada di balkon.

"Dri.." kata Jack yang berada di belakang adik lelaki nya itu.

"Eh kak Jack" kata Drian berbalik dan menunduk.

"Maaf kan aku tak seharus nya aku berbicara seperti itu pada mu" kata Jack mendekati Drian yang sedang memandang ke arah kakak nya itu.

"Tidak..aku yang harus nya minta maaf aku telah membiarkan kak Dilla hilang kak, maaf kan aku" kata Drian menunduk kembali.

"Tidak. Kita semua salah, kita tidak bisa menjaga nya dengan baik kita harus mencari nya sama sama" Kata Jack menepuk pundak drian.

Drian hanya tersenyum.

Mereka memilih untuk istirahat terlebih dahulu agar bisa menyusun rencana dengan baik besok.

_________________________________

"Hey gadis cantik mate mu itu tidak akan pernah meyelamatkan mu, dia tidak peduli pada mu hahahaha" tawa Elena dan Alex memenuhi ruangan itu sedang kan aku hanya bisa komat kamit sambil menatap mereka tajam.

"Gam mungkin! he is my mate, dia akan merasakan dimana keberadaan gw dia bakal nyelametin gw dan milih gw sebagai pendamping hidup nya dari pada LO!! Camkan itu wanita licik!" Bentak ku pada Elena.

Dia mendengus kesal lalu dia menghampiri ku dan menjabak rambut ku sampai aku mendongak keatas, cengkraman nya sangat kuat sampek kulit rambut ku terasa mau copot.

Dia tersenyum miring.

"Dengar ya manusia lemah, aku di banding kau seperti air dan api kau api nya dan aku air nya, aku lebih hebat dari mu, aku ini werewolv dan kau hanya manusia lemah yang masuk kedalam hidup para werewolv" kata nya menyeringai.

"Yang air tuh gw dan api tuh elo!!" teriak ku dan dia malah memper erat jambakan nya pada rambut ku dan itu sangat sakit dan perih luar biasa.

"Ahk" aku meringis kesakitan dan dia tersenyum miring.

Langsung dia jedotkan kepala ku ke tiang dibelakang ku sangat keras.

Kepala ku kembali pusing dan aku pingsan lagi.

...
..
.

Kaya nya disini dilla kebanyakan pingsan ya..
Jangan lupa votmen...please...

You Are My Mate [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang