Chapter 25

3.8K 182 10
                                    

Dua bulan sudah berlalau, hari ini jadi hari yang sangat bahagia, bagaimana tidak hari ini Dilla dan Jack akan menikah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dua bulan sudah berlalau, hari ini jadi hari yang sangat bahagia, bagaimana tidak hari ini Dilla dan Jack akan menikah.

"Aduh kak Dilla kau bisa diam atau tidak sih, nanti aksesoris ini berantakan" kata Arzelia kesal, kini ia sedang memakaikan aksesoris dikepala Dilla.

"Bagaimana bisa diam, aku ini gugup" jawab Dilla yang dari tadi tidak bisa diam.

"Tenangkan dirimu kak, jika kau tak bisa tenang make up mu akan luntur karna peluh mu" kata Arzelia.

"Bagaimana tidak gugup karna sebentar lagi dia akan jalan melewati banyak nya orang" kata mom Jack yang baru datang.

"Kelak kau akan seperti Dilla Ar" lanjut nya tersenyum pada Arzelia.

"Emm iya iya, ahhh sudah siap" kata Arzelia dengan memandang Dilla didepan cermin.

"Wah..kau cantik sekali nak" kata mom Jack memandang Dilla takjub, tak lain dengan Arzelia dia sudah melongoh memandang Dilla.

"Sudahlah jangan membuat ku semakin gugup" kata Dilla dengan memandang diri nya didepan kaca, dirinya terlihat cantik dengan gaun biru yang panjang dan beberapa aksesoris dikepalanya.

"Sudahlah jangan membuat ku semakin gugup" kata Dilla dengan memandang diri nya didepan kaca, dirinya terlihat cantik dengan gaun biru yang panjang dan beberapa aksesoris dikepalanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hey apakah sud-" tanya sorang pria yang tak lain adalah Febry terhenti saat melihat adik nya yang sangat cantik hari ini.

"Wow kau cantik sekali Dilla" kata nya.

"Terimakasih kak" balas Dilla dengan senyum nya.

"Kalau sudah mari kita ke altar" kata Febry menggandeng tangan Dilla dan keluar di ikuti mom Jack dan Arzelia, berjalan melewati banyak nya tamu undangan membuat Dilla semakin gugup.

"Jangan sampai jatuh" kata Dilla kepada Febry saat ditengah perjalanan, dan hanya diangguki oleh kakak nya itu.

Sesampai didepan altar Febry memberikan tangan Dilla kepada Jack, Jack terlihat sangat tampan sekali dengan kemeja putih dilapis jas hitam tak lupa ada pita hitam dileher Jack dan rambut yang tertata rapi kebelakang.

"Jaga adik ku" kata Febry sesudah mengasih tangan Dilla ke Jack dan ikut duduk dipara tamu.

Dilla menatap Jack dan sebalik nya.

You Are My Mate [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang