Chapter 23

3.4K 178 0
                                    

Sory for typo.

               ¤¤¤

"Kapan kau pulang hah?" Tanya Jack masih dengan mata yang membelak.

"Sudah lama, ayah ku mengizin kan ku untuk kembali kesini, karna seperti nya dia sudah tidak menyerang" jawab Alvian.

"Kenapa kau tidak bermain kePack ku?" tanya Jack.

"Sebenar nya dari kemarin aku ingin ke Pack mu tetapi ada satu wanita yang terbaring dihutan sekitar sini, terus ku bawa kemansion ku, dan kau tau..dia my mate Jack dan dia juga manusia" jawab Alvian dengan menatap Jack tersenyum.

"Benarkah, siapa nama nya?" tanya Jack.

"Nama nya Risma" jawab Alvian.

Jack hanya ber oh ria.
"Oh iya kau sedang apa disini, dan kenapa kau terlihat sedih friend?" tanya Alvian.

"Dia..kekasih ku terkena senjata beracun milik Ratu Amora dari kerajaan Sinestia" jawab Jack dengan muka yang kembali murung.

"Kenapa bisa!?" Tanya Alvian menatap Jack tak percaya.

"Ceritanya panjang, dan sekarang dia sedang terbaring lemah, dia terlihat seperti mayat hidup, bahkan seperti nya dia sudah tiada" kata Jack dengan menundukan kepala nya.

"Terbaring lemah, apa dia manusia?" Tanya Alvian.

"Ya dia manusia" jawab Jack.

"Berarti sama dengan Risma, dia manusia tetapi aku pernah memberi darah ku pada nya karna waktu itu saat ku temukan dia terbaring dihutan, dia hampir mati karna diserang wolf liar, dan sekarang dia kembali hidup tetapi sekarang.." kata kata Alvian terhenti dan memandang Jack sedih.

"Dia bukan manusia, dia sudah seperti ku menjadi werewolf karna aku telah memberi darah ku pada nya" lanjut nya cepat.

"Tapi jika aku memberi darah ku pada nya, bagaimana nanti kalau dia marah padaku karna aku merubah nya tanpa sepengetahuan nya" jawab Jack sedih.

Alvian diam sebentar dan melihat Jack dengan tersenyum.

"Tidak apa, jika dia marah itu tidak akan lama karna dia pasti berfikir ingin hidup abadi dengan mu" kata Alvian dengan menepuk pundak Jack.

Jack menatap Alvian lama dan berdiri dari duduk nya. "Kau benar" kata Jack habis itu dia langsung berlari meninggalkan Alvian.

"Hey tunggu aku!!" Kata Alvian dengan menyusul Jack.

*DiPack

Jack berjalan cepat menuju kamar kekasih nya dan membuka pintu secara kasar.

Brakkkk

"Jack kenapa kau-" kata mom Jack terhenti saat Jack menggigit bibir nya sehingga darah nya berkumpul dan didekatkan kemulut Dilla memberi darah Jack pada Dilla secukup nya. Mereka semua menatap tak percaya.

Jack menyudahi kegiatan nya dan melihat apa selanjutnya yang akan terjadi pada Dilla.

"Apa yang kau lakukan Jack?" tanya mom Jack tetapi tidak diubris sama sekali oleh Jack.

Tiba tiba tubuh Dilla mengejang pelan lama kelamaan menjadi kejangan hebat, semua panik saat Dilla mengejang kecuali Jack yang dari tadi hanya menatap Dilla serius, Alvian yang baru datang itu ikut terkejut saat melihat wanita cantik terbaring diranjang dengan tubuh mengejang. Semua orang yang ada diruangan Dilla pun terkejut saat melihat Alvian datang kecuali Febry yang tidak tau apa apa. Terkejut semua nanti jantungan semua 😁.

Tiba tiba tubuh Dilla berhenti mengejang dan semua nya diam melihat Dilla dengan mata tidak berkedip, didetik itu juga mata Dilla terbuka secara tiba tiba, tetapi beda dengan biasanya. Mata Dilla yang biasanya coklat sekarang berubah menjadi kuning keemasan seperti wolf yang lain nya.

Dilla bangun dan bersandar dikepala ranjang menatap sekeliling denga tajam. "Ada apa?" tanya Dilla dingin.

Denga gerakan cepat Jack langsung mendekat dan mendekap Dilla erat sangat erat. "Dear..aku rindu" kata Jack dengan mengecup puncak kepala Dilla.

"Hey siapa dia?" Tanya Dilla saat melihat Alvian yang sedang tersenyum dengan nya dan sekarang dia salah tingkah saat ditanya oleh Dilla.

"Dia Alvian sahabat ku dear" kata Jack menatap Alvian.

"Kenapa aku tidak pernah bertemu?" tanya Dilla dengan muka polos nya.

"karna dia kedunia manusia saat perang terjadi pada kelurga nya, putri Swan dari kerajaan vampir tepatnya kerajaan Brithis menyerang keluarga nya karna masalah pekerjaan ayah nya dan ayah putri" jelas Jack.

Dilla hanya ber oh ria. Setelah penjelasan Jack tentang Alvian tadi, semua nya pada keluar meninggalkan Dilla dan Jack berdua.

"Dear.."lirih Jack dengan memeluk pinggang Dilla yang ada dipakuannya dengan mencium aroma tubuh Dilla dari leher.

Dilla hanya bergumam setelah itu hening cukup lama.

"kau bukan manusia lagi" kata Jack cepat pelan singkat padat.

Dengan secepat kilat Dilla berdiri dari pangkuan Jack lalu menatap Jack tak percaya.

"Kau tadi bilang apa?" tanya Dilla.

"Kau..kau bukan manusia lagi" jawab Jack pelan sangat pelan namun masih bisa didengar oleh Dilla, karna sekarang Dilla bukan manusia lagi.

"Bagaimana bisa?" Tanya Dilla lagi dengan menatap Jack serius.

"Aku memberi darah ku pada mu, karna kalau tidak kau tidak akan bangun dari tidur panjang mu, dan aku tidak mau itu terjadi" jelas Jack cepat.

Dilla menatap Jack tak percaya lalu dia berjalan keluar dengan jalan yang sangat pelan dan menutup pintu nya juga pelan.

Jack mengacak ngacak rambutnya frustasi, lalu dia juga ikut keluar kamar dan dia mendapati Dilla sedang menangis disofa dengan Febry ada disamping kanan nya.

Jack mendekat dan duduk disamping kiri Dilla menatap kekasih nya itu sendu, namun Dilla membuang muka nya kearah lain, Jack menatap Febry dan Febry tau apa maksud nya dia pun pergi dari sana.

"Dear.." panggil Jack.

"...".

"Kau marah pada ku?" Tanya Jack hati hati.

"...".

"Dear.." kata Jack lagi dengan memutar badan Dilla menjadi dihadapan nya.

"Aku minta maaf, karna ini jalan satu satu nya dan..kita bisa hidup abadi dan bersama selamanya" kata Jack lembut dengan menatap Dilla dalam namun Dilla tak menatap nya.

Setelah hening cukup lama Dilla menatap Jack dalam dan setetes air jatuh dari pelupuk mata Dilla tetapi langsung dihapus oleh Jack dan dia mencium Dilla sekilas.

Jack menarik Dilla kedalam dekapan nya. "Maaf.." satu kata membuat Dilla terisak dan Jack semakin mengerat kan dekapan nya.


.

..

...

Hay hay apa kabar readers apa kalian sehat?.klo sehat Vommen jgn lupa oke, hehe.
See y0u 👋❤

You Are My Mate [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang