Chapter 17

3.9K 189 1
                                    

        Happy reading guys

               ¤¤¤

"Bagaimana ini? Aku harus segera membalaskan dendam ku sebelum bulan biru itu muncul" Gumam seorang pria yang saat ini sedang duduk dipinggir ranjang nya dan mengacak ngacak rambut nya frustasi.

Pria itu berjalan kearah kamar mandi dan dia mulai membersihkan tubuh nya tidak lama dia keluar dari kamar mandi, sehabis itu dia berjalan ke arah lemari memilih pakain yang sedikit formal sehingga membuat nya terlihat cool Dia keluar kamar dan turun melewati banyak nya tangga.

"Tuan, anda dipanggil dengan ratu Amora" ucap salah satu Rogue dengan menatap pria itu datar.

Pria itu hanya menganggukan kepala nya singkat dan berjalan menuju pintu yang besar dan tinggi tidak lupa ada sebuah ukiran-ukiran yang cukup indah namun sedikit menyeramkan, pria itu masuk dan langsung menunduk saat bertatapan dengan mata kuning keemasan milik wanita cantik didepan nya itu.

"Kau tidak lupa bukan dengan perjanjian kita?" tanya wanita yang disebut ratu Amora itu berbicara dengan anggun.

"Tidak ratu, saya berjanji akan segera membunuh nya, sebelum bulan biru milik ratu muncul" kata pria didepan nya itu.

"Bagus, ingat aku hanya membantu mu untuk menyiksa nya dan membuat hidup nya tidak tenang agar kau lebih mudah membunuh nya, kemarin para Rogue ku sudah membunuh orang tua nya, kau harus segera bergegas" Kata ratu Amora.

"Baik ratu, sebelum nya saya mengucapkan terimakasih karna ratu telah membantu saya" kata pria itu, dan hanya mendapatkan gumaman. Setelah itu pria itu keluar dari ruangan yang cukup besar itu.

"Tunggu saja kau keluarga Pattinson aku akan menghancurkan kalian semua hahaha" tawa pria itu didepan ruangan besar tadi sembari tersenyum devil.

¤¤¤

"Dear sudahlah jangan menangis terus, kau membuat ku sakit" kata Jack frustasi melihat kekasih nya menangis terus sedari tadi.

Dilla masih saja terisak tidak peduli nasihat Jack dan lain nya.

"Jack aku mau jalan-jalan sebentar" kata Dilla sembari berdiri dari tempat duduk nya.

"Dengan ak-"

"Sendiri!" Potong Dilla tegas membuat Jack tidak bisa apa-apa, biarkan Dilla sendiri menenangkan hati dan pikiran nya, dia baru saja kehilangan orang tua nya. Itu yang ada dipikiran Jack.

Dilla keluar dari pintu dan berjalan menuju hutan yang mengerikan bagi nya, berjalan dengan pandangan kosong membuat dia tidak sadar bahwa dia telah berada di tengah hutan dan keluar batas BlueMoonPack.

Dilla terjatuh dihamparan rumput yang kering, menangis sejadi jadi nya beteriak seperti orang gila, dia sangat terpukul mengetahui kepergian orang tua secepat ini.

"Ayah..hiks bunda..aku kangen sama kalian..huwaaaa..." Dilla masih menangis sedari tadi.

"Tolong..tolong" lirih seseorang dari balik semak semak, suara itu sangat pelan tetapi Dilla masih bisa mendengar karna suara itu berasal dari semak-semak samping kanan Dilla.

Dilla menghapus air mata nya dan berdiri berjalan mendekat ke sumber suara. Takut. Saat ini Dilla sangat takut, rasa nya ingin sekali pergi dari sana tapi rasa takut nya dikalahkan oleh rasa penasaran nya.

Dilla berjalan lalu dia tersentak saat mengetahui sosok lelaki sedang terbaring lemah tubuh nya dipenuhi darah.

Dilla POV

You Are My Mate [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang