Extra Part

5.3K 170 4
                                    

4 tahun sudah berlalu semenjak kematian Lyra dan Alex. BloeMoonPack juga sekarang lebih ramai.

Bahkan Jack juga mengubah taman yang dibelakang Pack menjadi lebih luas dan indah untuk anak-anak. Seperti biasa semua anak-anak bermain di taman yang sudah dibuat oleh sang Alpha itu.

"Unda!! Kak Daffa nakal sama Iza" teriak bocah laki-laki berumur 6 tahunan.

"Bohong bibi, Daffa hanya ingin mengambil mobil-mobilan Firza untuk ku berikan ke Genta" balas Daffa anak dari Dwi dan William yang kini sudah berumur 12 tahun.

Dilla yang melainkan bunda dari Firza itu datang. Dia tetap cantik walaupun sudah punya anak.

Firza James Pattinson. Anak dari Dilla dan Jack yang kini sudah berumur 6 tahun.

"Kak Daffa tidak nakal sayang, dia hanya ingin menghibur adik Genta yang sedang menangis tuh" Dilla menunjuk Genta yang ada di gendongan Arzelia.

Yap. Genta Arzel Febralio. Anak dari Arzelia dan Febri kaka Dilla.

Mereka menikah satu tahun setelah perang di kerajaan Blikas.

Sedangkan Dina dan Drian mereka masih pacaran, mereka merencanakan menikah setelah Jack selesai urusan nya dengan para tetua yang sedang membahas pembangunan baru dihutan tengah kawasan Jack.

Bangunan rahasia untuk menyimpan senjata dan tempat bersembunyi jika musuh datang.

Kalau Alvian dan Risma, mereka sudah menikah, satu tahun yang lalu, dan sekarang Risma sedang mengandung.

Dia tidak ke pack Jack, karna Alvian melarang keras Risma berpergian kemanapun, jadi dia di mansion bersama Alvian.

"Daffa...kau boleh saja bermain dengan Genta menggunakan mobil-mobilan Firza, tapi kau harus izin dulu dengan Firza, kau tidak bisa ambil barang orang lain, walaupun itu Firza, kau juga harus izin" peringatan panjang Dwi pada anak laki-laki nya itu.

"Hmm baik Bu" kata Daffa menunduk dan menghampiri Dwi untuk meminta maaf.

"Halo para ciwi-ciwi dan ponakan-ponakan ganteng paman Drian" kata Drian dengan bangga masuk ke taman itu lalu dibelakang disusul Dina, Jack, William, dan Febri.

"Ayah!!!" Teriak Firza menuju Jack, lalu ia langsung melompat kegendongan Jack.

"Hay jagoan ayah" balas Jack dengan menoel hidung Firza dalam gendongan nya.

Febri menuju ke istrinya, ia mencium dahi istri nya lalu mencium bayi nya, Genta.

"Sini gantian dengan ku" kata Febri mengambil Genta dari gendongan Arzelia.

Arzelia dengan senang hati memberikan Genta pada anak nya.

Belum ada semenit Febri menggendong Genta, Dina langsung berlari menuju Febri.

"Kak, aku mau gendong Genta dong" kata Dina memohon.

Dengan sangat berat hati ia memberikan Genta ke Dina.

"He, Dri cepatlah kau nikahi Dina, lihat dia mengambil anak-anak kita semua setiap kita baru pulang" kata Febri setelah berjalan menuju para lelaki.

"Tenang saja kak, jika sudah menikah nanti akan ku buatkan 11 anak laki-laki biar Pack ini ramai" kata Drian lalu tertawa keras.

"Ada-ada saja kau Dri" kata Jack yang digendongan nya masih ada Firza.

"Ayah! Ayo pulang aku sudah mengantuk" manja Daffa pada William.

"Ya sudah ayo, panggil dulu ibu mu" suruh William.

"Ibu!! Ayo pulang!" Teriak Daffa.

Dwi cipika cipiki dulu dengan para cewek cewek, lalu ia berpamitan dengan para laki-laki dan pulang.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 25, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

You Are My Mate [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang