Chapter 29

3.4K 166 1
                                    

"Drian dari mana kau?" Tanya mom Jack pada Drian dari arah dapur, melihat Drian yang baru masuk lewat pintu dengan muka yang lebih berseri.

"Dari rumah masa depan ku mom" jawab Drian seadanya dan langsung duduk disofa ruang keluarga dengan senyum yang tak pernah hilang dari wajah Drian.

"Kau masih waras kan?" Tanya Jack yang berada disamping Drian lalu menyentuh kening Drian.

"Ya masih lah kak" jawab Drian kesal namun detik berikut nya dia kembali senyum senyum sendiri.

"Tidak, hanya saja dari tadi ku lihat kau senyum senyum tak jelas" ucap Jack memandang adiknya itu bergidik ngeri.

"Yang kau maksud masa depan mu itu apa Drian?" Tanya Dilla yang baru muncul dari dapur lalu berjalan menuju sofa diikuti oleh Arzelia dan Febry.

"Aku baru saja menemukan mate ku" jawab Drian santai.

"APA!" jawab semuanya yang berada diruangan keluarga itu.

"Kenapa harus teriak sih" jawab Drian dengan melihat seluruh keluarga nya itu.

"Dimana? Dia sejenis apa? Kapan? Nama nya siapa? Dia cantik dan baik tidak?" Pertanyaan Dilla yang berenteng renteng membuat Drian kesal dan Jack terkekeh yang mendengarnya.

"Kak Dilla bisa tidak kau bertanya satu persatu" jawab Drian geram pada kakak ipar nya itu.

Dilla hanya memberi cengiran kuda "Aku bertemu dengan nya didunia manusia saat aku jalan jalan kesana, dia juga manusia dan dia cantik baik juga namun sedikit galak bagi ku dan nama nya-" kata kata Drian berhenti saat para sahabat Dilla dan Jack datang.

"Hallo apakah kami ketinggalan topik pembicaraan, kalian sedang membicarakan apa?" Tanya Alvian yang langsung ngelesot dikarpet depan sofa diikuti oleh lainnya.

"Kita sedang membahas mate nya Drian" jawab Jack santai.

"Wah kau sudah menemukan mate mu Dri, selamat ya. Ajak lah kemari untuk berkenalan dengan kita" ucap Willi dengan mencomot camilan yang berada dimeja. Walaupun Willi seorang Vampir namun dia juga bisa memakan makanan manusia ya walaupun tidak ada rasanya.

"Jika aku sudah dekat dengan nya pasti aku akan ajak dia kesini" kata Drian dengan tersenyum bangga.

"Oh ya Dwi berapa usia kandungan lo?" Tanya Dilla.

"Yaa sekitar 6 bulan mungkin" jawab Dwi.

"Berarti sebentar lagi dong ya" kata Dilla.

"Hmm"

"Hahh coba kalau ada Dina pasti seru ya" kata Risma sedih.

"Dina, Dina siapa?" Tanya Drian.

"Sahabat kita" jawab Dilla.

"Kok nama nya sama kaya-"

"Alpha hutan bagian Timur hangus terbakar semua, hewan hewan yang ada disana musnah semuanya!!" Teriak Hery yang baru muncul dengan wajah khawatir.

Jack yang tadinya duduk santai dengan memainkan rambut Dilla langsung berdiri dengan mata melotot, tidak hanya Jack namun semua nya yang tadi nya sedang mengobrol santai terkejut atas teriakan Hery.

"Siapa yang melakukan?" Tanya Jack tegas.

"Saya tidak tau Alpha, tapi saya mencium bau penyihir" jawab Hery lirih diakhir kalimat.

"Penyihir" gumam semua nya.

"Emang didaerah hutan ini ada penyihir?" Tanya Risma menatap semuanya.

Semua hanya menggeleng tanda tidak mengerti. "Aku akan melihat nya" kata Jack.

"Aku ikut" timpal Drian, Alvian dan Willi dan mereka pun mengikuti Jack dan Hery menuju hutan bagian Timur.

You Are My Mate [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang