Chapter 28

3.6K 168 0
                                    

Dina POV

"Dina, aku akan mengganti belanjaan mu, ayo ikut aku" ajak nya lagi.

"Gak usah!!" Jawab ku ketus.

Lagi pula ini cowok nyebelin banget sih, ngapain coba tadi pekek nabrak aku. Jadi belanjaan aku jatuh semua kan, tapi dia ganteng juga sih hehe.

Aku memilih pulang menuju apartemen ku, tak peduli dari tadi ucapan cowok itu.

"Hey Dina ehmm bagaimana kita makan saja sebagai permintaan maaf ku, akan ku traktir deh" ucap nya membuat ku memberhentikan langkah ku.

Ya mau bagaimana lagi aku juga lapar, dikulkas tak ada apa pun, belanjaan ku tadi juga dijatuhkan oleh nya.

"Ya udah!" Jawab ku, dan ku lihat dia tersenyum samar.

"Kau ini galak sekali" ucap nya.

Kita akhirnya berjalan tidak beriringan, dia di belakang ku dan aku berjalan duluan. Menuju cafe terdekat dari jatuhnya belanjaan ku tadi.

"Pesan saja sebanyak yang kau mau" ucap nya ketika sudah sampai di cafe, sembari duduk lalu bersilang kaki.

Aku dengan cepat mengambil buku menu lalu memesan pada pelayan dan makan sepuas nya.

"Kau ini lapar atau doyan?" tanya cowok itu namun tak ku jawab.

Hey apa yang telah aku lakukan, aku sedang makan bersama pria yang baru saja ku kenal, bagaimana nanti kalau dia orang jahat, atau bisa jadi habis ini dia menculik ku. Oh tidak.

"Hey aku tidak seperti itu" jawab cowok itu memandang ku malas.

"Maksud lo?" Tanya ku.

"Aku bukan orang jahat dan tidak akan menculik mu" jawab nya lagi.

"Lo.."

"Ya seperti itu lah" jawab nya santai dengan menyeruput minuman nya.

Tuh kan! Dia bisa baca pikiran, jangan jangan dia seorang dukun atau peramal, tapi kok baru ketemu saja aku merasakan hal aneh didiriku, seperti rasa..nyaman.

"Udah" ucap ku setelah makanan ku sudah habis.

"Ya sudah, ayo aku antar pulang" kata nya sembari beranjak dari duduk nya.

"Gak usah gw pulang sendiri aja" ucap ku ikut bangkit. Dan kita berjalan seperti tadi.

"Gw cabut dulu" kata ku setelah keluar dari cafe, lalu berjalan meninggalkan nya menuju apartemen ku.

Aku berjalan dengan santai nya dan memikirkan tentang..yah cowok tadi .Drian. kenapa dia dipikiran ku terus sih, siapa dia berani sekali masuk kepikiran ku.

Saat sampai pintu depan kamar ku, aku membuka pintu kamar ku dan menyalakan lampu dan....

WHAT!!

Ada cowok itu.

Drian POV

Aku sengaja membuntuti nya untuk pulang karna ku tidak tega, aku baru menemukan mate ku, jika nanti terjadi sesuatu bagaimana.

Aku hanya membuntuti sampai dia didepan pintu apart, lalu aku menyelinap kesamping apart dan disana ada balkon. Tanpa basa basi aku langsung melompat, dan masuk lewat jendela yang tidak terkunci itu. Untung saja disini lumayan sepi jadi pas aku melompat tidak ada yang melihat.

"Lo-lo kok bi-bisa masuk?" tanya nya dengan wajah terkejut, dan aku hanya terkekeh.

"Bisa dong, karna ku melompat" jawab ku sambil menunjuk arah balkon.

You Are My Mate [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang