Chapter 11

4.4K 221 0
                                    

Aku merasakan sesuatu pada tubuh ku merasakan panas dan perih begitu terasa sangat perih.

Terlihat seorang wanita berpakaian serba hitam tapi tetap terlihat cantik karna kulit putih mulus nya itu sedang mencambuk badan ku berkali kali dengan sekuat tenaga nya.

Aku membuka mata ku perlahan dan berteriak kecil saat cambuk itu mendarat di setiap kulit ku yang membuat bekas merah bahkan ada sebagian yang mengeluarkan darah.

"Apa yang lo lakuin ahk.. sakitt" ucap ku menahan sakit dan dia berhenti mencambuk ku.

"Sudah bangun kau, kau ini pingsan lama sekali" jawab Elena dingin.

"Sebenernya apa sih mau lo, kok lo culik gw terus nyiksa gw gini lo tau gak sih perlakuan lo ini bakal di bales sama Jack karna lo nyakitin gw ratu Elena yang terhormat!!" jawab ku rada tegas.

"Hahaha.. sebelum Jack membunuh ku, kau sudah ku bunuh duluan Luna yang terhormat, kau akan hidup bersama ku di neraka hahahaha.." tawa nya membuat ku muak.

"Jangan harap" jawab ku memalingkan wajah ku ke arah lain.

Elena terlihat marah terbukti dari raut wajah nya dan nafas nya yang semakin cepat dia mendekat ke arah ku dan menggenggam wajah ku erat untuk menghadap ke arah nya.

"Dengar manusia lemah aku tidak akan membunuh mu disini tapi aku akan membunuh mu di depan para rakyat mu dan Jack!! Ingat itu" dia membuang wajah ku kasar dan meninggal kan aku sendiri.

Jack kau dimana apa kau mencari ku? aku takut Jack, sangat takut tapi aku mencoba tegas pada mereka agar mereka tidak menganggap aku lemah, kumohon cepat jemput aku dari tempat mengerikan ini.

Aku terus ber doa dan meneteskan air mata berkali kali.

*di Pack.

"Semua berkumpul!!" teriak Jack memenuhi isi ruangan dan langsung banyak orang tertentu berkumpul dalam ruangan itu.

"Kita akan membuat rencana sekarang untuk menyelamat kan Dilla" kata Jack tegas.

Jack mulai menyusun rencana dan diikuti dengan baik para semua orang yang ada diruangan itu Jack juga tidak lupa memanggil seluruh tetua yang ada di hutan saflori untuk membantu mencari kekasih nya.

Rencana pun dimulai para pengikut Jack sudah siap, mengerti bahwa akan ada perang besar besaran melawan kerajaan Sovereign.

Jack berdiri didekat jendela yang dulu nya kamar Dilla memandang lurus kedepan.

"aku akan menjemput mu dear..tunggu aku disana" kata Jack dengan senyum tipis dibibir.

"Kak Jack" panggilan lirih seseorang dari belakang Jack.

"Kenapa?" jawab Jack dingin dan tetap melihat ke arah luar jendela.

"Hari ini kita akan menjemput kak Dilla dan hari ini akan terjadi pertumpahan darah kak" kata drian ketawa hambar.

"Kenapa? Apa kau ragu?" tanya Jack memutar badan menghadap Drian dan duduk dipinggir kasur.

"Tidak sama sekali, aku ingin segera menghabisi Elena" jawab Drian mengepal tangan dengan erat.

Jack hanya tersenyum dan menepuk pundak drian sebentar lalu pergi dari kamar dan di ikuti dengan Drian.

"Alpha datang!!" Teriak salah satu prajurit memimpin semua dan langsung menatap lurus kedepan dalam keadaan siap.

"APA KALIAN SIAP!!" Teriak Jack pada semua prajurit nya.

"SIAP!" Jawab prajurit lantang.

"AYO KITA BERANGKAT" teriak Jack lagi yang membuat para prajurit menyiapkan barisan berubah menjadi serigala dan lansung berlari cepat menuju Sovereign.

"Jack.." panggil seorang wanita dari belakang Jack saat Jack ingin pergi namun tak jadi karna terhenti dengan panggilan nya.

"Mom" ucap Jack lirih

"Doa ku menyertai mu nak" ucap nya dengan senyum getir.

Jack hanya mengangguk sebentar dan senyum tipis langsung pergi menyusul para prajurit dan keluarga yang ikut perang.

*Di Sovereign

"Maaf putri sebentar lagi akan ada pertumpahan darah di kerajaan Sovereign dari seorang alpha besar, akan terjadi perang putri" Kata Alex sambil menunduk.

Elena hanya tersenyum miring
"Ternyata dia datang juga, lihat kau Jack akan ku bunuh manusia lemah itu di depan mata mu dan kau akan menjadi milik ku selama nya hahahaha..." tawa Elena terlihat menyeram kan dan di ikuti senyum miring Alex.

"Cepat bawa dia ketengah lapang dan gantung tangan nya di kedua tiang, cepat!!" Elena menatap dingin Alex dan kembali tersenyum sinis. Alex langsung berlari cepat menuju keruangan dilla.

"Hey cantik hari ini kita akan bersenang senang" kata Alex tersenyum manis tapi sinis yang sudah tiba di ruangan tempat Dilla.

Dilla POV

Dia mendekat ke arah ku mengangkat dagu ku menatap mata ku dalam dan mencium ku sekilas.

"Cuih" aku muak saat dia belagak manis didepan ku.

"Ayo lah baby kita akan bersenang senang hari ini" jawab ulang Alex dengan menatap ku lembut tapi terlihat menjijikan bagi ku.

"Maksud lo apa?" jawab ku sedikit teriak.

"Maksud ku..maksud ku kita akan bersenang senang untuk menyambut kematian mu manusia lemah." Kata nya menatap ku tajam dan tersenyum miring.

Aku hanya tertawa hambar.

"Alex..kau tau apa yang aku rasakan saat ini kau tahu betapa rindu nya aku dengan keluarga dan sahabat ku kau tahu itu, tidak..karna kau tak pernah bahagia dan tak pernah merasakan apa yang nama nya keluarga". Kata ku yang tiba tiba formal dan lembut agar Alex tidak kasar lagi dengan ku.

"Terlihat dari mata mu kau sangat kesepian tak ada kebahagiaan dalam hidup mu kau tak pernah merasakan apa itu bahagia dan apa itu keluarga jadi kau tidak tau perasaan ku saat ini, keluarga adalah hal yang paling penting bagi hidup ku karna mereka menganggap aku lebih penting
dari segalanya mereka sangat menyayangi ku" lanjut ku sambil menangis.

"Jika kau saat ini berada di posisi ku bagaimana nasib mu? bagai mana nasib keluarga mu? pasti mereka sangat ingin sekali melindungi mu dan membunuh semua yang menyiksamu, dan kau tak pernah menyadari itu" Aku mengakhiri curahan hati ku dan menatap Alex.

Alex diam sebentar lalu menggeleng pelan dan melepaskan ikatan tangan ku di tiang langsung dia menggendong ku dan berlari meninggal kan ruangan itu keluar dari Sovereign, dia membawa ku ketempat yang luas seperti lapangan namun luas sekali.

Dia mendekat ke dua tiang yang ada ditengah lapangan luas ini dan mengambil rantai entah rantai dari mana langsung dia ikat kedua tangan ku dengan rantai itu dan di gantung di tiang.

Aku lemas sangat lemas karna mereka tak memberi ku makan dan terus menyiksa ku.

.
..
...

Vommen ojooo laliiii...oke :);)
Please....aku sangat sangat sangat butuh komen dri kalian👐 dan vote 😁

You Are My Mate [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang