ONE

36.6K 715 6
                                    

"Aku akan berusaha memahami mu, aku mohon jangan begini"

      Suara isakan terdengar dari Tiara yang sedang menelpon didalam kamarnya,  sudah satu minggu ini ia berusaha memperbaiki hubungan nya dengan kekasih nya Andreas, seorang pria yang sudah 4 tahun ini mengisi hari hari nya.

"Aku hanya merasa hubungan ini tidak membawa manfaat bagi kita Tiara, Maafkan aku, aku lebih ingin fokus ke pekerjaan ku saat ini, kau tau aku susah payah ingin masuk ke dalam Bank ini" Andreas mulai menaikan suara nya.

"Tapi itu tidak masuk akal Andreas, aku tidak akan menggangu mu saat kau sedang bekerja, aku akan memahami setiap pekerjaan mu, sesibuk apapun kau, aku akan menunggu mu tanpa harus mengakhiri hubungan ini"

     Tangis Tiara makin deras tapi dia berusaha tidak menunjukan suara di balik telpon itu.

    Ya memang alasan Andreas terbilang tidak masuk akal bagi Tiara, bagi nya Andreas tidak lagi menginginkan nya karna sudah merasa ada di posisi sekarang, dan dia tentu menemukan banyak wanita yang lebih cantik di kantor nya, wanita-wanita karir yang Modis, berpendidikan, walaupun sebenarnya Tiara pun baru selesai wisuda S1 ekonomi di universitas daerah nya, tapi saat ini Tiara hanya pengangguran yang tidak bermanfaat sama sekali.

       "Aku minta maaf Tiara, aku harap kau lebih mengerti aku saat ini, aku benar-benar tidak bisa melanjutkan hubungan kita"
Andreas menutup sambungan telpon nya.

Tiara menatap layar handphone nya, apakah benar hubungan nya benar-benar berakhir? bahkan saat ini wallpaper di handphone nya pun adalah foto nya dengan Andreas saat mereka liburan ke singapure, di foto itu Andreas merangkul bahu Tiara dengan kepala Tiara bersandar di bahu Andreas, sungguh menambah sesak di dada Tiara saat melihat nya, kenangan manis selama 4 Tahun bersama Andreas berlalu lalang di benaknya.

Mengapa Andreas dapat memutuskan hubungan nya semudah ini, dulu saat ibu nya menunjukan rasa tidak suka pada Tiara, Andreas bahkan lebih memilih membela Tiara daripada ibu nya sendiri, namun sekarang apakah karena pekerjaan baru nya, Andreas rela meninggal kan nya?

Tiara sebenarnya tidak seberapa mengerti manajemen Bank walaupun dia sebenarnya lulusan ekonomi tetapi menurut nya apa yang harus di khawatirkan Andreas bahwa hubungan mereka harus di akhiri sedangkan Andreas berada di bagian logistik, dan bukan bagian hitung menghitung uang seperti Teller Bank yang harus begitu teliti menghitung uang, menurut nya bagian logistik tidak mungkin terlalu mengekang nya, tetapi yah seperti nya ada alasan lain yang membuat Andreas memutuskan nya, dan Tiara tidak terima di putuskan sepihak tanpa alasan yang jelas, dia akan mencari tahu.

  "Tok Tok Tok" suara pintu mengusik Tiara yang masih bergulat dikasur nya dengan headshet yang masih menempel di telinga walau hanya sebelah yang terpasang.

   "Masuk" ucap Tiara

      "Heeii sudah jam 10 siang seperti ini kau masih tiduran dan belum juga mandi?" ternyata Mona, sahabat tiara sejak SMP hingga Kuliah, Mona memang paling dekat dengan Tiara, gadis yang manis dan agak sedikit polos, tubuh nya lebih tinggi dari Tiara, mempunyai badan yang bagus, hanya hidung nya yang sedikit pesek membuat nya menjadi sedikit Adorable.

   "Ada apa?" Tiara menjawab mona sambil duduk di ranjang nya, Mona mendekat ke ranjang  dan mendekatkan wajah nya ke Tiara.

    "Kau menangis? karena dia lagi? gezzzz.. sudah lah Ara, apa yang kau lakukan untuk mempertahan kan hubungan kalian sudah cukup, aku rasa memang ini yang diingin kan lelaki sialan itu!" Mona mendengus kesal sambil saling menonjok nonjokan kedua tangan nya.

Selama satu minggu ini Mona memang tahu kalau Tiara selalu berusaha menemui Andreas untuk mempertahan kan hubungan mereka bahkan Tiara rela setiap hari mengunjungi Andreas di kantor, ataupun di rumah nya yang mengharus kan Tiara bertemu ibu Andreas yang notabene tidak suka dengan nya,  itu semua dilakukan Tiara untuk mengajak nya sekedar berbicara, tapi Andreas selalu menolak nya dengan alasan ini dan itu.

     "Jangan bicara begitu Mon, dia masih kekasih ku.." Ucap Tiara dengan lirih.

    "Oh ya??? in your dream Ara.. kau harus nya relakan saja dia, karna dia sudah tidak begitu mementingkan mu lagi, aku bisa melihat nya, kau yang terlalu naif dan tidak bisa merelakan nya" jawab Mona.

      "Shut up! ada perlu apa kau kemari huh? kalau kau mengajak ku mencari lowongan kerja ke Warnet di sebrang rumah ku itu aku tidak mau! aku punya laptop ku sendiri!"

Mona mencibirkan bibir bawah nya, "Kau tidak mau membantu ku? aku akan sangat gugup kalau datang kesana sendiri, aku juga punya laptop sendiri, tapi kau tahu tujuan ku kesana Ara"

Mona menatap Tiara dengan rengekan berharap sahabat nya mau menemani nya untuk sekedar melihat pemilik Warnet yang merupakan kakak kelas mereka dulu saat SMA. Mona menaruh hati pada pria itu "Albet Dhyarja" yang sekarang memiliki bisnis sukses berupa Warnet, Rental Komputer, Global Cell yang memiliki cabang di tiap daerah kota mereka.

   "Kau tahu Mona, aku memang sial karena di putuskan kekasih ku setelah 4tahun kami bersama, tapi ku rasa nasib mu lebih menyedih kan karna sejak kita SMA kau hanya berani melihat pria idaman mu dari persembunyian, ku rasa sudah hampir 8 Tahun kita melakukan ini, kau begitu... Miris.."  ucap Tiara sambil memicingkan mata ke Mona.

  "Baiklah Oke oke oke, kalau tidak mau kesana, jangan kau teruskan ucapan pedas mu itu, aku mengajak mu kesana karna memang aku mendapat informasi Trust Bank membuka lowongan akhir tahun ini untuk posisi Frontliner, kurasa kau akan menyukainya Ara"

    Tiara yang sedang berjalan menuju kamar mandi langsung menghentikan langkah nya. Tiara terkejut mendengar kata Trust Bank.

"Plok" koran menghantam kepala belakang Tiara yang ternyata dilempar oleh Mona.

"Aww.. What the hell mon?" Tiara melototi mona sambil mengelus kepala nya dan mengambil koran yang jatuh di kaki nya.

  "Kau bisa membaca nya disana, pendaftaran di buka secara online, kalau kau mau kita bisa mendaftar bersama, aku akan menyiapkan semua berkas ku dan berkas mu, kau tinggal duduk manis menemani ku saja Ara, dengan syarat kita mengerjakan nya di Warnet Albet" ucap Mona dengan senyuman menggoda nya.

   Tiara terdiam dan memikirkan bagaimana kalau dia mendaftar kan diri kemudian dia di terima, Apakah dia akan sekantor dengan Andreas? Apakah dia akan mendapat kan Andreas kembali? ahh tapi bagaimana kalau Andreas malah membenci nya karena merasa di buntuti? pikiran Tiara berkecamuk.

    "Bagaimana?" Mona penasaran dengan jawaban Tiara.

   "Aku tidak tertarik" Tiara melemparkan koran ke arah Mona dan mona menangkap nya.

   "Dan kau pergilah dari sini aku ada urusan yang harus ku kerjakan" ketus Tiara kemudian berlalu ke kamar mandi di sudut kamarnya.

Mona menatap punggung Tiara yang kemudian masuk ke kamar mandi, "Dasar wanita Bar-bar" gumam mona pelan.

                                         -

Haii.. aku baru belajar nulis, kalo ada yang typo kasih tahu ya 🧐
Tolong tinggal kan komentar dan Vote nya 😘😘😘

The Love BankTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang