The Love Bank

THREE

Tiara berdiri di samping pos security Trust Bank, kantor dimana Andreas bekerja. Sekarang tepat pukul dua belas, itu adalah jam makan siang, dan Tiara berencana menunggu Andreas.

Tiara tahu jika Andreas akan keluar dari kantor pada jam makan siang seperti sekarang inj, yahh Tiara mengetahui nya karena belakangan ini Tiara sering berada di butik Alicia, Butik milik teman kampus nya dulu, kebetulan butik nya berada tepat di sebrang Kantor Andreas. bisa dikatakan dia menguntit Andreas dari sebrang kantor. Hanya saja baru kali ini Tiara akan memberanikan diri menghampiri  Andreas, dengan harapan Andreas bisa luluh dengan nya lagi.

Di tangan nya ada bungkusan makanan kesukaan Andreas, selama ini yang Tiara tahu kalau kekasih nya itu, ralat, mantan kekasih nya, suka dengan Ayam Fillet Saus Salted Egg.

Dulu saat Tiara kuliah, mereka sering membeli nya di cafe kampus Tiara, mereka sering menghabiskan waktu disana.

Tiara menatap kantor Andreas, kantor itu mempunyai 5 Lantai, dengan Logo besar "TB" di halaman nya yang artinya Trust Bank, bank yang cukup terkenal di negeri ini, Tiara pernah sesekali membaca buletin di internet bahwa Trust Bank ada di peringkat Bank pertama dengan Aset dan Laba terbanyak di indonesia.

Kantor yang dihadapan nya ini sebenarnya hanyalah salah satu dari ratusan kantor cabang Trus Bank, kantor pusat nya ada di Jakarta Pusat, tapi kantor cabang nya saja sudah sebesar ini pikirnya.

Lamunan Tiara terhenti saat melihat sebuah mobil jazz hitam yang tidak asing untuk nya, itu mobil milik Andreas, bahkan nomor plat nya saja Tiara hafal di luar kepala.

Tiara turun dari anak tangga pos security dan melambaikan tangan nya, berharap Andreas menyadari kehadirannya, tapi belum sempat tangan nya melambai, dia melihat kursi di samping kemudi berisi seseorang.

Seorang wanita dengan stelan blezer biru, rambut terurai sebahu, dan memakai kaca mata, dan sial nya lagi.. Wanita itu terlihat cantik, Yah.. Can-Tik.

Mobil Andreas melewati pos security melewati Tiara yang bahkan ada di sana, tapi seperti nya Andreas terlalu asik berbicara dengan teman wanita nya di dalam mobil itu, hingga tak menyadari kehadiran Tiara, dia terlihat terlalu larut dalam obrolan dan sesekali tertawa bersama wanita itu.

Tiara menelan saliva nya dengan kasar melihat pemandangan itu, ia memilih langsung membalikan badan kemudian pergi meninggalkan halaman kantor itu, dia mengeluarkan handphone dari saku nya dan segera memesan taxi online.

Tiara duduk di sebuah halte tak jauh dari kantor Andreas, di sana tempat yang lumayan teduh untuk menunggu taxi nya. Tanpa disadari di tangan nya masih terdapat bungkusan makanan yang tadi ia beli untuk Andreas.

    "What the fuck!" Tiara membuang bungkusan itu ke kotak sampah disamping tempat duduk nya.

Sebuah mobil Avanza silver berhenti di depan halte dan kaca kiri samping kemudi terbuka.

"Nona Tiara Athena?"

Seorang Pria paruh baya terlihat dari dalam mobil

"Iya aku" jawab Tiara dan memasuki mobil itu.

Tiara menatap jalanan keluar jendela, apa yang tadi dilihat nya membuat dadanya seperti remuk, tiba tiba sesuatu yang hangat jatuh di pipi nya, Tiara menangis...

"Apa-apaan ini!?"

Tiara mengusap pipi nya dengan kasar, dia tidak terima dirinya menangis lagi, mengingat dia adalah wanita yang jarang menangis tapi beberapa hari ini jika menyangkut hubungan nya dengan Andreas dia selalu tak bisa menahan air yang tumpah dari matanya itu.

Tiara mencari nama Mona di handphone nya, kemudian menekan tombol Call, tidak butuh waktu lama Mona sudah mengangkat panggilan nya.

     "Halo Ara? kau dimana? tadi koran ku tinggal di kamarmu, saat aku pergi aku lupa membawa nya, aku baru saja akan menelpon mu, tapi kau sudah menelpon ku lebih dulu" celoteh Mona di balik telpon.

    "Aku menerima tawaran mu tadi pagi Mon, tentang lowongan Trust Bank itu, urus semua nya aku tunggu dirumah ku sekarang" ucap Tiara datar lalu memutus kan sambungan telponnya.

"Hallo? haloo Ara? haloo??"
Mona ternganga menatap handphone nya yang ternyata sudah terputus.

Vote nya ya guys 🤗