NINETEEN

8.4K 390 7
                                    

Suara alarm handphone membangunkan Tiara yang masih terhanyut di alam mimpi, entah mengapa pagi ini ia sangat sulit membuka mata nya, tetapi bunyi alarm dari handphone nya yang mungkin sudah hampir 15menit ia lewat kan, sangat-sangat mengganggu. Dengan mata masih terpejam, Tiara menjulur kan tangan nya meraba di bawah bantal, itulah tempat nya sering meletakkan handphone di malam hari, namun ia tak merasakan ada handphone disana.

Tapi tunggu dulu...! mengapa kasur dan bantal yang ia pegang begitu lembut dan.. wangi? ranjang nya tak mungkin selembut ini dan...

   "What the hell!!" Tiara melompat dari kasur yang baru ia tiduri, Ia memutar pandangan nya ke sekeliling ruangan yang ternyata bukan kamar nya dan lebih mirip seperti kamar hotel.  Tiara kemudian melihat tubuh nya hanya memakai kemeja pria berwarna putih yang kebesaran di tubuh nya, hingga tangan baju itu menutupi telapak tangan nya dan panjang baju hampir selutut. "Siapa yang mengganti pakaian ku?" fikirnya.

  "Apa yang terjadi..." suara Tiara gemetar, rasa kantuk nya seketika hilang dan ia meraba-raba tubuh nya dari atas kebawah, ia sedikit lega ia masih memakai lengkap underwear nya. Tapi bagaimana dia bisa ada disini, Tiara mulai merangkai ingatan nya yang masih belum stabil karena merasa agak pusing, tapi seingat nya tadi malam ia pergi menemani Christian berpesta, lalu tak sengaja bertemu Andreas dan kekasih baru nya yang sialan itu.

Kemudian... Alkohol...

   "Oh My God ! CHRISTIAN !!!"

Tiara gemetar, wajah nya mendadak pucat, ia mengusap kasar wajah nya dengan kedua tangan, apa mungkin Chris sudah melakukan hal yang tidak senonoh pada nya, hal itu sangat bisa terjadi, ia tahu Chris adalah seorang  lelaki Player, ia akan meninggalkan wanita setelah ia sudah mendapat kan One Night Stand-nya.  Sekarang Chris tidak terlihat, dia pasti sudah pergi dari sini, itu berarti Tiara adalah salah satu mangsa pria itu, God! Tiara bahkan tak ingin membayangkan hal ini.

Tiara mengambil handphone nya yang ternyata di atas nakas samping tempat tidur, ia menghubungi nomor Christian dan ia akan meminta kejelasan atas semua ini.

Satu panggilan tidak dijawab, Tiara mulai panik kemudian mencoba menelpon lagi, dan ternyata berhasil.

  "Pak Chris!" panggil Tiara memastikan Chris.

  "Hmmm" Jawab Chris dari seberang telpon. ia terdengar santai.

  "Tolong jelaskan pada ku apa yang terjadi!" Ucap Tiara dengan suara gemetar, ia harus bertanya agar semua ketakutan yang  saat ini sedang di fikiran nya terjawab, walaupun usaat ini ia telah memikir kan yang terburuk telah terjadi semalam, tapi ia harus tetap tahu penjelasan sebenar nya agar semua nya jelas.

  "Memang nya apa yang terjadi?" tanya balik Chris.

  "Please.. Anda mengerti maksud ku!" Tiara mengacak pelan rambut nya karena frustasi.

  "Memang nya kau tidak ingat sama sekali?"

  "Aku ingat, maksud ku... setelah— setelah aku tak sadar kan diri!" sembur Tiara di balik telpon.

"Ya, Semua terjadi begitu saja, itu mau mu, itu juga kesalahan mu, sudah dulu aku mau mandi" jawab Chris.

  "Tunggu dulu!!! bagaimana mungkin itu kesalahan ku? semalam aku mabuk, dan aku tidak sadar, bisa-bisa nya kau mengambil keuntungan saat aku dalam keadaan tidak sadar!" Tiara mengencangkan suara, ia tak bisa lagi menutupi emosi dan kekesalan nya.

Tapi Chris diam dan tak menjawab.

  "Jawab aku! kenapa anda setega itu memanfaatkan ketidak berdayaan seseorang!?" Tiara mulai berteriak histeris.

The Love BankTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang