The Love Bank

EIGHT (Firts Meet)

   "Fuck ! apa jam itu rusak?"
Christian baru membuka mata lalu bangkit dari ranjang dan memakai boxer nya.

  "No honey, Its  now 01.00 PM, hmmm.. kau mengganggu tidur ku" suara serak seorang wanita di balik selimut, yang semalam tidur bersama Christian, Tadi malam Chris dan ketiga teman nya Bastard Squad Jimmy, Lucas dan Sean menghabis kan waktu di Club milik Sean.

Jika bertemu di Club dan melakukan pesta, maka Mereka akan berakhir di kamar hotel masing-masing dengan wanita penghibur disana, begitu pun dengan Chris, dia bahkan lupa dengan janji kepada orang tua nya kalau dia "Ingin memulai semua Bisnis dari awal"

Christian buru-buru memasuki kamar mandi, dia terlambat hari ini, seharus nya jam satu siang ini adalah jadwal pertemuan nya dengan Pimpinan Cabang Trust Bank.

"Kau akan pergi?"
Tanya wanita itu pada Chris yang sudah keluar dari kamar mandi memakai handuk yang hanya membalut bagian pinggang hingga lutut nya.

Christian mengangguk "Bayaran mu ada di atas nakas" pergilah sekarang Ucap Chris sambil mengambil Handphone nya di ranjang.

   "What? Aku bahkan belum mandi Chris"
Wanita itu terkejut mendapat pengusiran dari klien nya yang satu ini.

  " Oh I dont care, and Get Out ! " Chris sedikit berteriak dengan tatapan tajam nya ke arah wanita itu"

Wanita itu memakai pakaian dan mengambil bayaran nya kemudian pergi meninggalkan Chris, dia tidak pernah di perlakukan seperti ini dengan klien nya, dasar Ice man.

Chris membuka handphone dan mendapati 7 panggilan tak terjawab dari Sekertaris nya dan juga Irfan. lalu Chris menghubungi supirnya.

"Jemput aku di Levina Hotel, bawakan pakaian kerja ku, 10 menit" Ucap Chris pada supir nya dibalik telpon itu.

"Baik tuan" jawab supirnya tegas, dia sudah biasa mendapat perintah aneh dari Boss muda nya ini.

Lalu Chris menghubungi sekertaris nya
"Rebecca, hubungi irfan dari divisi pembangunan, katakan padanya aku menunggu nya di Trust Bank yang ada di dekat Kantor pusat kita"

"Baik pak Chris, tadi memang pak irfan menelpon dan menanyakan anda, tapi saya jawab bapak memang belum masuk kantor hari ini" jelas Rebecca.

"Ahh.. yaa.. aku sedang ada urusan tadi" kemudain Chris mematikan telpon.

***

Mobil Christian memasuki Kantor Trust Bank, dia belum pernah melakukan pertemuan kerja tanpa di dampingi Irfan, tetapi dia tidak mau menunggu Irfan atau menjemput Irfan di kantor pusat Alexcy Grup, dia takut ayah nya akan melihat nya.

"Apa perlu saya temani anda tuan, saya rasa pak Irfan belum datang?" ucap Warmo, supirnya.

  "Kau fikir aku tidak bisa sendiri? kau meremehkan ku? "Chris melotot ke arah Warmo.

"Bu bukan begitu tuan, aku hanya.."
ucapan warmo terpotong, karena Chris sudah turun dan menutup pintu mobil nya.

Christian tiba di lantai satu, disana ternyata bukan tempat pelayanan nasabah langsung, isi lantai itu adalah Mesin-Mesin ATM, dan Mesin Setoran Tunai yang berjejer rapi, masih cukup ramai pengunjung di sini, Chris rasa tidak mungkin ruangan kepala cabang ada dilantai ini.