TWENTY EIGHT

9.1K 505 30
                                    

"Very Nice" puji Chris saat ternyata kue yang mereka buat dapat di bagi menjadi 3 Toples.

"Untuk apa sebanyak ini?" tanya Tiara.

Chris tersenyum memperhatikan ke tiga toples kue jahe yang berjejer di hadapan nya. "Aku.. akan membawa kan nya sebagai hadiah untuk seorang wanita yang belakangan ini kurindukan"

Tiara menghentikan aktivitas nya dan memandangi wajah Chris dari samping, apa ia tidak salah dengar? wanita yang dirindukan? Tiara menggigit tipis bibir bawah nya, rasa penasaran menyeruak di kepala nya, tapi akan sangat bukan diri nya jika bertanya masalah pribadi seseorang apalagi itu adalah Christian Alexander.

"Tapi apakah ini tidak terlalu sedikit?" tanya Chris menunjuk 3 toples kue di hadapan nya.

Tiara berdeham, mengalihkan mata nya yang sedang memandang Chris, untung saja Chris tidak menyadari Tiara telah memandangi nya beberapa saat lalu. "Tentu saja tidak, itu bahkan sudah cukup banyak untuk dimakan satu orang wanita."

"Baiklah kalau begitu" jawab Chris tersenyum lepas. "Menurut mu.. Dia pasti akan suka kan?"

"Mana aku tahu! itu kan wanita mu, lagi pula aku baru tahu seorang Christian Alexander punya perasaan untuk seorang wanita" Tiara mencoba menyembunyikan pertanyaan dibalik pernyataan nya yang sarkas, tapi ia tetap berharap akan menemukan jawaban nya.

"ssshh.. tidak bisa kah mulut mu mengeluarkan kata-kata manis untuk ku barang hanya satu atau dua kalimat?"

Chris tidak menunjukan tanda-tanda akan menjelaskan siapa wanita yang dirindukan nya, Persetan dengan harga diri, Tiara tersulut rasa penasaran saat ini "Memang nya siapa wanita bernasib sial yang anda rindukan itu?" nafas Tiara tercekat saat ia berhasil mengeluarkan pertanyaan itu, walau pertanyaan yang ia lontar kan agak sedikit frontal, baru kali ini juga ia begitu penasaran dengan pribadi Christian.

"Aku rasa aku baru saja meminta nya padamu Ms. Athena.. bisakah kau mengeluarkan kata-kata manis untuk ku barang satu kalimat saja, tapi sepertinya sekarang kau malah menantang ku heh" Chris menyeringai dan mendekati Tiara dengan langkah perlahan, Tiara mengerjap-ngerjap kan mata nya menatap Chris yang semakin mendekat, tanpa ia sadari kaki nya melangkah mundur perlahan hingga terpantuk di sudut dinding.

"A..aku kan hanya bertanya" tubuh Tiara kini tersudut di ujung dinding, Chris tetap melangkah ke arah nya dan tiba-tiba mengangkat kedua tangan nya untuk di topangkan pada dinding dimana tubuh Tiara berada,

Chris mengurung Tiara didalam tubuh kekar nya. Wajah nya ia dekat kan dengan Tiara yang semakin terlihat panik, Chris juga bisa mencium kembali aroma Cherry favorit nya dari nafas Tiara yang kini semakin memburu. Chris semakin dekat dan semakin dekat..

"Apa yang anda lakukan..!" Bentak Tiara, ia juga mendorong tubuh Chris menjauh, untung nya kali ini ia berhasil, Chris melepaskan kungkungan tubuh nya dari Tiara tanpa perlawanan. Lalu terkekeh pelan menatap Tiara.

"Kau ternyata masih ada rasa takut ya pada ku, tapi kenapa cara bicara mu selalu saja menantang ku" Chris tersenyum licik.

"Damn you!" Tiara melepas ikatan apron dapur yang masih melilit tubuh nya dan melemparnya ke sembarang tempat. Berada di dekat Christian si mesum adalah hal berbahaya yang harus segara ia akhiri.

"Hey hey, kau mau kemana? aku tadi hanya bercanda, Tiara, ayolah jangan..."

BLAMM..

Tiara masuk ke kamar nya dan menutup pintu dengan kasar tepat di depan wajah Chris yang sedang mengikuti nya.

The Love BankTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang