TWENTY THREE (He Returns)

9.6K 401 11
                                    

  "Ayolah, temani aku makan siang... memang nya kau tidak lapar, Tiara! ayolah..."

Olivia merengek pada Tiara yang sedang merebahkan kepala di atas meja kerja nya, setelah kejadian semalam, selain memang saat pulang kerumah jam sudah larut, ia benar-benar baru bisa memejam kan mata pada pukul 2 dini hari, alhasil sekarang rasa kantuk menyerang nya sejak pagi, untung saja Tiara tidak terlambat saat jam masuk kerja.

  "Tidak mau! pergilah Oliv, jam istirahat ini hanya akan ku gunakan untuk tidur, aku ngantuk sekali" Tiara bergumam pelan, mengusir Olivia yang sejak tadi memaksa nya untuk makan siang bersama.

   "Huuhh.. ya sudah aku pergi" Olivia pergi sambil menggerutu meninggalkan Tiara yang mungkin sudah terhanyut di alam mimpi, siang ini seperti nya Olivia harus makan sendiri.

Baru lima belas menit terlelap dalam tidur nya, Tiara kembali di ganggu oleh getaran ponsel di saku blezer nya, "Ya Tuhan, tidak bisakah aku memejamkan mata ku lebih lama" gerutu Tiara karena lagi-lagi kesempatan tidur nya telah terganggu, apalagi setelah melihat nomor pemanggil yang tertera pada layar ponsel,  nomor itu sangat Tiara kenal walau tidak pernah ia simpan, 'Christian Alexander'.

   "APA?"  sembur Tiara tanpa aba-aba.

Terdengar suara tawa Chris dari sebrang line, "Baby, kau masih marah pada ku?"

Tiara berdecih, "Bukan urusan anda! cepat kata kan ada apa anda menelpon?!"

     "Aku hanya ingin mengingat kan mu tentang makan malam ku, jangan sampai kau lupa, aku tidak bisa datang langsung ke kantor mu untuk mengingat kan mu seperti biasa nya karena hari ini aku benar-benar akan sibuk baby, jadi aku hanya bisa mengingatkan mu lewat telepon" 

  "Terserah" ucap Tiara lalu mematikan ponsel nya. "Mengganggu saja!" Tiara meletak kan ponsel dan berniat melanjut kan lagi tidur nya karena masih ada waktu sekitar setengah jam sebelum jam masuk makan siang.

  "Ara..."

Tiara baru saja akan merebahkan lagi kepala nya pada meja kalau saja suara yang sangat familiar ditelinga nya itu tidak memanggil nya. Dan benar saja, saat Tiara menegakkan kepala, ia mendapati Andreas mengambil tempat duduk di hadapan nya.

   "Kau sakit? aku perhatikan sejak tadi kau tidak keluar untuk makan siang? tanya Andreas.

   "Hah yang benar saja? dia memperhati kan  ku? tidak salah?" gumam Tiara dalam hati.

Jika saja Andreas tidak pernah mengatakan pada Melisa bahwa ia menyesali 4 tahun kebersamaan mereka, mungkin saat ini Tiara akan sangat antusias mengetahui Andreas menghampiri nya bahkan memberikan perhatian kepada nya seperti sekarang ini, hanya saja perkataan nya yang berbunyi bahwa ia "Menyesali hubungan sia-sia selama 4tahun dengan Tiara" benar-benar membuat Tiara tidak bisa menyembunyikan rasa kecewa nya pada mantan kekasih nya ini hingga senyuman tipis pun tidak terulas dari bibir Tiara saat ini.

"Apa? kau memperhatikan ku? tidak salah?" jawab Tiara sarkas menyamakan isi hati nya, jujur kali ini kantuk nya benar-benar hilang melihat Andreas tiba-tiba duduk dihadapan nya, karena memang tidak pernah terjadi selama mereka ada di bawah kantor yang sama.

"Sepertinya sekarang kau mulai bisa melupakan dan menjauhi ku ya" Andreas tersenyum tak enak, Tiara bisa melihat nya, tapi dia tidak perduli, ia justru melirik ke arah ponsel yang beberapa kali bergetar di meja nya dan.. itu pasti Christian Alexander, apa ia belum jera setelah di riject beberapa kali oleh Tiara!

The Love BankTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang