TWENTY TWO

9K 388 4
                                        

  "Apartemen Alexcy Grande, — ya benar pak, anda bisa menelpon ku kalau sudah di depan lobby....  oke" Tiara mematikan telepon nya.

  "Siapa yang kau hubungi?" tanya Chris yang baru saja kembali dari kamar nya sehabis melakukan ritual sikat gigi setelah makan tadi.

    "Taxi online" jawab Tiara datar tanpa menoleh. "Untuk apa?" tanya Chris lagi, ia menghentikan langkah nya di hadapan Tiara yang sedang duduk di sofa memainkan handphone nya.

   "Anda fikir aku akan menginap disini? aku mau pulang lah" jawab Tiara santai dengan tetap tidak menoleh pada lawan bicara nya.

Chris tiba-tiba merampas handphone dari tangan Tiara "Aku tidak suka di abaikan!"

  "Kembalikan handphone ku" Tiara bangkit dari duduk nya ingin mengambil handphone di tangan Chris, namun Chris mengangkat handphone itu tinggi-tinggi sehinga tubuh Tiara yang jauh lebih pendek dari pada Chris hanya bisa melompat-lompat meraih nya. "Kembalikan, tidak sopan!" Pekik Tiara dengan tetap melompat-lompat.

  "Kau yang tidak sopan, aku ajak bicara tapi kau bahkan tidak menatap wajah ku malah memainkan handphone mu!" jawab Chris.

Tiara menyerah, dengan wajah masam ia menggertak kan kaki nya ke lantai lalu memilih duduk kembali di sofa, tubuh Chris yang jauh lebih tinggi membuat nya benar-benar tak bisa mendapat kan handphone itu, ia tak mungkin akan memanjat sofa untuk meraih handphone, itu akan memalukan.

But then... Handphone itu berdering....

   "Itu pasti taxi nya, dan mungkin sudah ada di bawah menunggu ku, aku mohon kembalikan, ini sudah malam, aku mau pulang pak Chris" rengek Tiara.

Chris, mengisyaratkan tangan nya agar Tiara menjauh dan dia yang akan menjawab telpon dari taxi nya. Tiara berdecak kesal memegangi kepala nya dan hanya pasrah Chris mengangkat telpon itu, God.. kenapa pria ini begitu menyebalkan.

  "Halo,—— jadi anda menunggu di depan Lobby?"  Ucap Chris pada supir itu di telpon, dan Tiara hanya pasrah saja sambil tetap memperhatikan.

   "Aku menyesal mengatakan ini pak, tapi aku aku minta maaf, wanita yang memesan taxi mu tadi adalah adik ku, dia.. sedang mengalami depresi atau lebih tepat nya gangguan jiwa, karena kekasihnya baru meninggal dunia sebulan yang lalu"

  "CHRISTIAN ALEXANDER What are you doing?????" Teriak Tiara, ia membulat kan mata nya, ya Tuhan! apa yang pria ini lakukan!

Tiara langsung berlari menuju ke arah Chris dan berusaha merebut handphone nya lagi, tapi Chris malah mendorong nya ke arah sofa dan menindih tubuh Tiara lalu membekap mulut wanita itu dengan sebelah tangan nya, sedangkan tangan sebelah nya memegang handphone Tiara yang masih terhubung dengan supir taxi.

"Mmmph.." Tiara mencoba berontak dari tindihan tubuh Chris. tapi kekuatan Chris walau hanya dengan satu tangan tetap tidak bisa ia lawan.

   "Aku minta maaf pak, alamat  yang di tuju itu adalah alamat mantan kekasih nya, ia sering melakukan itu tanpa sadar, ia benar-benar dalam masa pemulihan pak, aku mohon pengertian nya" ucap Chris, ia benar-benar mengusir taxi yang dipesan Tiara, bahkan dengan alasan yang menjijikan, Gangguan jiwa? kekasih meninggal? oh God...

  "Mmmph..." Tiara berusaha berteriak dan memberontak , namun suara nya benar-benar tertahan oleh tangan Chris yang cukup besar, dan... apa-apaan, pria itu berani-berani nya menindih tubuh nya! "Lihat saja setelah ini kepala nya akan bocor karena lemparan sepatu ku" ucap Tiara dalam hati.

The Love BankTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang