THIRTEEN (Perjanjian)

9.6K 375 2
                                    

"Are you ready for this?" gumam Christian dalam hati

Christian bahagia melihat wajah gadis yang berdiri di hadapan nya sekarang, ekspresi yang sama saat kemarin dia mengamuk di ruangan nya, hanya saja sekarang gadis ini tidak mengamuk, melainkan terlihat seperti menahan amarah, terlihat dari rahang nya yang mengeras.

Bagi Christian ini unik, tidak biasanya dia ingin berurusan dengan seorang wanita sampai sejauh ini, karena biasanya wanita yang berurusan dengan Chris hanya akan berakhir di sebuah ranjang.

"Aku rasa aku tidak bisa membantu mu Tiara, aku sulit percaya, kau sudah melakukan kekerasan" Ucap Dave sambil menggeleng pelan.

"Tapi aku melakukan nya karena dia sudah me...—". Ucapan Tiara terpotong oleh Christian.

"Aku punya rekaman CCTV, dan juga hasil Visum di kening ku ini, ini akan menjadi bukti yang lebih dari cukup untuk membuat mu mendekam di sel" Ucap Chris memicingkan mata nya ke Tiara.

Ya Tuhan, Visum?? Hanya Luka kecil sedikit saja pria ini sampai melakukan itu? apa sebenar nya motivasi pria dihadapan nya ini, Tiara tidak habis fikir dengan jalan fikiran nya.

"Gezzz, Kau kau.. begitu licik Sir" Tiara menggelengkan kepala nya tidak percaya kalau dirinya bisa berurusan dengan pria gila seperti ini.

"Aku akan menawarkan kesempatan pada mu untuk bebas dari tuduhan ku, tapi dengan ada nya suatu syarat.. bagaimana menurut mu?" tanya Christian masih dengan senyuman nya yang mempesona namun penuh duri bagi Tiara.

Tiara tidak menjawab, dia merasa tidak tertarik karena pasti kesempatan yang di berikan pria ini akan sama saja merugikan bagi nya.

"Kenapa diam saja? kau harusnya bersyukur aku memberikan mu kesempatan, kau juga beruntung karena bermasalah dengan orang bijak seperti ku" Ucap Chris masih dengan senyum nya.

"Bersyukur? beruntung?? Cih, apa dia sudah gila? tidak sudi !" gumam Tiara pelan namun dapat terdengar oleh Chris bahkan Dave, dan sekarang Dave menahan tawa nya, dia terlihat menikmati drama ini. Chris yang terkejut disebut gila membulatkan kedua mata nya.

"Ohhh.. Gila kata mu? Baiklah kalau itu mau mu, Pak irfan tolong segera laporkan kejadian kemarin pada —"

"Baiklah, baiklah ! apa syarat yang anda minta, katakan, apakah potongan gaji perbulan, atau potongan gaji selama beberapa tahun, atau bekerja tanpa gaji?" Tiara mendengus kesal sambil sedikit menghentak kan sebelah kaki nya.

"Hahahah.. Apa maksud mu Ms. Athena, kau tahu aku sama sekali tidak perlu gaji mu, uang ku sudah banyak, bahkan gaji mu untuk sepuluh tahun kedepan aku bisa memberikan nya sekarang" Ucap Chris terkekeh.

"Sombong sekali"  ucap Tiara pelan, tapi tetap terdengar oleh orang-orang yang ada di ruangan ini.

"Aku tidak sombong, aku berbicara fakta, bukan begitu Pak Dave?" Chris melirik ke arah Dave yang terkejut mendengar namanya disebut.

"Uh, oh, Benar sekali, itu fakta yang bisa kita lihat di internet sekarang pak, Perusahaan anda masih yang terdepan, bisa di bayangkan berapa jumlah harta yang anda miliki" Ucap Dave seperti robot.

Tiara memutar bola mata nya, dia tidak habis fikir bagaimana ada orang-orang seperti mereka di dunia ini, "Petir, tolong sambar orang-orang sombong ini" Gumam Tiara —kali ini, dalam hati.

"Yayaya, anda memang Orang Kaya, sekarang silahkan sebut kan syarat yang anda katakan tadi Sir!" Ucap Tiara sinis sambil memutar kedua bola mata nya.

The Love BankTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang