The Love Bank

EIGHTEEN

Christian meringis memegangi pipi nya yang sedikit memar karena tamparan dari Tiara  saat tadi mereka baru memasuki mobil.

   "Kau bukan nya berterima kasih pada ku karena sudah menyelamat kan harga diri mu di depan mantan pacar mu, tapi kau malah menampar ku, Wanita tidak tahu diri!" bentak Chris di samping Tiara, saat ini mereka menuju perjalanan pulang ke arah rumah Tiara.

  "Aku sangaatttt berterima kasih pada anda pak Chris, tapi tamparan itu untuk kekurang ajaran anda yang sudah ber-acting berlebihan dengan menciumi ku, aku bersumpah akan melakukan hal yang lebih menyakitkan dari pada tamparan barusan jika anda berani menciumi ku lagi!" tunjuk Tiara pada Chris dengan mata menyala-nyala.

    "Ohh.. I see.. kau takut jika mantan mu melihat kita bermesraan maka dia tidak akan tertarik lagi pada mu, ya kan?? ya kan? aku bisa melihat kalau kau masih mengharap kan nya, ckckck.. bodoh sekali!" Chris berdecak meremehkan Tiara.

Alih-alih akan menjawab ejekan Chris, Tiara makah menghempaskan kasar tubuh nya ke sandaran kursi, dan menatap keluar jendela mobil, skakmat ! ia tak kan bisa menjawab ucapan Chris barusan karena Chris memang benar, ia memang masih mengharap kan Andreas kembali dalam hidup nya.

"Wanita yang tadi bersama nya jauh lebih cantik dan sexy dari mu, jelas pria itu tidak akan mau lagi kembali pada mu, kau kolot dan galak! sebaik nya kau sadar diri saja!" Ucap Chris sambil menuangkan minuman dari botol ke dalam sloki yang tersedia di mobil nya.

Tiara memperhatikan Chris yang menuangkan minuman ke dalam sebuah gelas berukuran kecil, dia tahu itu adalah alkohol, Tiara sendiri tidak pernah merasakan bagaimana rasa minuman itu, yang jelas sejak ia kecil ibu nya selalu bilang bahwa Alkohol tidak baik untuk kesehatan, dan akan membuat orang melupakan segala nya. Is that true?

Chris baru saja akan meletak kan botol minuman nya ke tempat semula, namun tiba-tiba Tiara mengambil botol itu dan menenggak nya secara langsung, Chris bahkan bisa mendengar suara degukan dari leher Tiara saat gadis itu menelan minuman nya.

"What are you doing!" Chris menyambar botol di tangan Tiara, ia terperangah karena Tiara hampir menghabis kan minuman itu setengah dari botol. "Kau bilang kau tidak minum minuman yang beralkohol?"

Tiara meringis merasakan tenggorokan nya yang panas setelah menenggak minuman itu, "Memang tidak, tapi aku hanya ingin membuktikan ucapan ibu ku kalau alkohol bisa membuat seseorang melupakan segala nya"

Chris menghela tawa nya, "Sebegitu frustasi nya kah kau dengan mantan kekasih mu? menjijik kan!" desis Chris.

Ini memang pertama kali nya Tiara meminum alkohol, ia benar-benar ingin melupakan Andreas, walau hanya untuk beberapa jam, ia sangat tersiksa belakangan ini karena hanya Andreas yang selalu ada di fikiran nya, baik itu kenangan nya, perpisahan nya atau pun pengkhianatan nya, itu semua membuat nya sedikit depresi.

   "Tenggorokan ku rasanya terbakar, apakah memang seperti ini?" ringis Tiara dan ia memegangi leher nya.

   "Tentu saja, kau baru pertama kali minum tapi kau sudah menghabiskan setengah botol, cih, wanita bodoh!" Chris menatap Tiara dengan sedikit prihatin, bisa-bisa nya ada budak cinta mengenaskan di dunia ini.

Baru saja mobil mereka melewati Tol, tapi saat ini mereka sudah terjebak kemacetan yang cukup panjang, mungkin karena ini malam minggu sehingga menimbul kan kemacetan di jalanan seperti ini, padahal rumah Tiara hanya sekitar 15 menit lagi dari tempat kemacetan mereka. Chris mengumpat-umpat saat ia tahu kemacetan semakin parah bahkan mobil mereka tidak bergerak sama sekali selama setengah jam berada di sini.