Chapter 9

290K 12K 91
                                    

Banyak banget yang nebak Mike mantannya Nasha.Pengen tau jawabannya,mongo dibaca lanjutannya.

Btw,tenkyu somat buat yg udah ngevote n komen ceritaku. Makasih kalian udah menghargai cerita yg aku buat. :'D

Happy reading guys ^_~

#

Tak terasa sudah satu minggu aku menikah dengan Tito dan menjadi istrinya. Tak banyak hal yang berubah dalam kehidupanku, kecuali teman berbagi tempat tidur. Selebihnya semua biasa-biasa saja.

Kini aku sedang berada didapur,membuatkan sarapan untuk suamiku. Ugh,aku masih belum terbiasa dengan kenyataan bahwa Tito adalah suamiku. It's just like a dream. Apa aku sudah bilang kalau aku tinggal dirumahnya Tito. I mean, dirumah orangtuanya Tito. Mereka tidak mengizinkan kami -aku dan Tito- untuk tinggal diapartement Tito karena mereka tidak ingin rumah yang ditinggalinya sepi karena hanya ditinggali mereka berdua,ralat maksudku bertiga dengan setan mesum tampan alias kakak suamiku. Siapa lagi jika bukan Michael Zevanno. Satu-satunya pria yang berhasil  membuatku stres menghadapinya.

Aku sedang asyik membuat pancake saat ada sepasang tangan yang melingkari pinggangku.

"Mike,lepasin."ucapku pada Mike yang saat ini memelukku.

"No... gue kangen lo sweetheart. Please."balasnya mengecup bahuku sekilas.

"Mike jangan gila. Nanti mama sama papa lihat. Lepas gak,"ancamku mengarahkan spatula yang panas ke wajahnya.

"Whoaaa....iya iya gue lepas. Kasih gue morning kiss dulu tapi ya."

"Nih morning kiss lo."aku kembali menjulurkan spatula ke arah bibirnya yang mulai monyong.

"Sadis lo ah."

"Bodo,buruan pergi deh."usirku mendorong badannya menjauh. Aku kembali membalik pancake yang hampir gosong karena tingkah Mike.

"Nasha sweetheart."panggil Mike dibelakangku.

"Nasha Darling."

Aku tetap diam dan tak mengindahkannya.

"Sayang."

Ugh,Mike benar-benar mengganggu. Apa sih maunya nih cowok? Udah tua juga tapi kelakuan kaya bocah.

Baru saja aku membalikkan badanku untuk kembali memakinya,bibirnya menempel dibibirku. Aku sangat shock. Mike masih melumat bibirku dan mengecupnya sekilas. Dia menyeringai telah berhasil memperdayaiku.

Saat kesadaranku kembali,aku benar benar murka."Lo."tunjukku tepat didepan wajahnya. Sadar denganku yang marah,Mike segera berlari menghindariku.

"Setan omes."kataku setengah berteriak.Aku melemparkan sandal yang kupakai dan tepat mengenai kepala Mike. "Rasain lo,makan tuh sandal."ucapku puas melihat Mike mengaduh kesakitan.

Tuhan,kenapa aku harus bertemu lagi dengannya. Cukup dulu dia mengacaukan hidupku,aku tak mau jika Mike mengacaukan hidupku sekali lagi.

Tanpa sadar aku memegang bibirku. Mengingat kembali saat dia mencium bibirku dengan lembut. Ada senyum kecil yang terukir diwajahku. Aku tau jika aku masih menyukai Mike,menyimpan perasaan yang sama ketika dulu kita masih bersama. Perasaan yang tak pernah mati tak peduli seberapa dalam aku menguburnya

didasar hatiku.

Aku merindukannya,tapi juga membencinya ketika mengingat hal yang dulu dia lakukan kepadaku. Masih kuingat dengan jelas bagaimana saat dulu dia berpaling dariku hanya karena kesalahpahaman diantara kami berdua.

Tetapi senyumku memudar begitu aku melihat Tito berdiri ditengah-tengah tangga menatapku dengan tatapan lasernya.

Jangan bilang kalau tadi Tito ngeliat Mike nyium aku. Bisa perang dunia kesepuluh kalau itu sampai terjadi.

"Tito."ucapku pelan,jantungku berdegup kencang saat Tito melangkahkan kaki menuruni tangga dan mendekatiku.

Mampus,mati gue. Huaaa,apa yang harus aku lakukan???

Aku menahan nafas ketika Tito telah berdiri dihadapanku.

"Nasha,kamu..."

#

Hahahaha,maaf chapter ini pendek pake banget,gantung lagi ceritanya. Yang penting aku bisa update cepat. Ga janji besok besok bisa update lagi,karena aku lagi sibuk sekarang.

Udah pada tau kan Mike siapanya Nasha.

Thanks guys dah mo baca cerita gajeku.

Votment jangan lupa y

see ya ^_^

MARRY ME, PLEASE!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang