Chapter 18 repost

274K 10.7K 378
                                    


Ini chapter pertama yang ku repost. untuk chap 16 & 17 masih aku tulis ulang.

Yang mau temenan sama aku di IG  add "binti_aliii"  dan fb "Ratu bsa

Happy reading guys ^_~

#

Aku masih sibuk mengeluarkan isi lemariku,mencari cari gaun mana yang pantas untuk kupakai dinner bersama Mike.

Akhirnya aku menjatuhkan pilihanku pada gaun one shoulder stunning dress warna merah maron kesukaanku dengan belahan 15 cm di atas lutut sebelah kiri.

Aku pun bergegas mandi karena Mike mengajakku dinner tepat pukul tujuh. Sehabis mandi aku segera bersiap-siap,menata rambut panjangku dan memakai make-up tipis.

Aku kembali menatap pantulan diriku dicermin.

Perfect.

Aku tersenyum dan mengambil clutch yang senada dengan gaun yang kupakai. Baru saja tanganku akan menggapai knop,pintu kamar terbuka dan Tito melangkah masuk kedalam dengan penampilannya yang cukup berantakan.

Ia melihatku dari atas ke bawah,mengamati apa yang kupakai. "Mau kemana?"

"Dinner."jawabku singkat. Percakapan pertama kami sejak beberapa hari yang lalu setelah pertengkaran kami di restoran.

"Sama siapa?"tanya Tito lagi. Ia masih tak beranjak dari tempatnya berdiri.

Aku memutar bola mataku malas."Sama Mike. Minggir deh,aku udah telat."

Aku berusaha mendorong badan Tito tapi itu sia sia saja karena Tito tak bergerak sedikitpun dari tempatnya berdiri.

"Tito minggir deh."ucapku kesal.

Bukannya menyingkir,Tito malah mendorong bahuku pelan dan segera mengunci pintu.

"Tito,kamu mau ngapain?"

Tito tak menjawab,ia berjalan menuju lemari pakaianku,membukanya dan setelah termenung selama beberapa menit,Tito mengambil sebuah gaun hitam panjang berlengan panjang kemudian memberikannya padaku.

"Apaan nih?"

"Ganti gaun kamu sekarang. Aku gak suka kamu pakai gaun itu,terlalu terbuka."

"Apa? Nggak,aku gak mau."

"Ganti atau kamu gak bakalan bisa keluar dari kamar ini Nasha."ucap Tito tegas."Aku mau mandi dulu."Dia berlalu meninggalkanku sendiri di kamar.

Aku kembali memandangi diriku dicermin. Terbuka darimananya sih? Bagian atas cuma nampilin sebelah bahuku doang kok,punggungku juga gak terlalu terekspos. Belahan masih dalam batas wajar,terus yang dibilang terlalu terbuka itu dimana??

Argh,dasar Tito bego. Gak ngerti sama fashion. Masa aku harus pakai gaun ini sih? Ini kan gaun lama yang mau kusumbangin,cuma gak sempet-sempet.

Aku mendengar suara air shower telah  berhenti. Jangan jangan Tito udah selesai lagi mandinya. Cklek,suara pintu dibuka dan Tito muncul. Dia telah berganti pakaian memakai kemeja polos broken white lengkap dengan celana jeans hitam. Penampilan Tito benar-benar memukau,tapi mengapa ia malah mengganti pakaiannya di kamar mandi. Coba saja Tito menggantinya didepanku,aku pasti akan bahagia dan tak akan kehilangan objek menarik untuk kulihat.

Yah Tito aku kan pengen liat kamu shirtless. Gagal deh,hiks.

"Kok belum ganti baju?"

"Aku males,pakai ini aja deh. Ini gaun gak terbuka banget kok Tito. Ya, boleh ya?"rayuku dengan wajah memelas andalanku jika aku merayu Daddy atau Darian.

MARRY ME, PLEASE!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang