Chapter 1

477K 18.5K 635
                                    

Oh man. You must be kidding me dad.

Gila...ini gila,masa aku harus ketemuan sama dia sih. Kenapa dunia sempit banget? Kenapa harus dia yang dijodohkan sama aku. Bisa turun pamor aku ntar kalau teman teman aku pada tau siapa yang dijodohin sama aku.

Gak ada kandidat yang lebih oke apa??

Aku memandang pria berkacamata dihadapanku dengan tatapan mengejek. Rambut klimis,kemeja longgar dan celana pantalon. Gaya berpakaiannya old style banget. Iyuhh.... bener bener membuatku mual hanya dengan melihat penampilannya. Gaya berpakaiannya gak cocok banget dengan usianya yang hanya terpaut 2 tahun diatasku.

Huft,aku menghela nafas kesal saat duduk dihadapannya. "Hai Nasha,"sapanya kaku. "Gimana kabar kamu?" tanyanya lagi.

Aku memutar bola mata tak menghiraukan perkataannya. Yakali aku harus nanggepin dia. Toh Daddy cuma minta aku buat nemuin dia kan,bukan buat nemenin dia bicara.

"Eh cupu,denger ya. Gue gak tau gimana caranya sampai Daddy gue jodohin gue sama lo,tapi satu hal yang harus lo ingat. Gue gak akan pernah mau nikah sama lo. Ingat itu,"ucapku langsung beranjak pergi dari restoran dan meninggalkannya sendiri dengan wajahnya yang shock berat karena perkataanku.

"Yan,lo dimana? Gue kesana ya? Oke..."aku menutup telpon dan segera menuju ke tempat sahabatku sejak SMP,Darian berada.

#

Sesampainya di apartement Darian,aku langsung nyelonong masuk begitu Darian membuka pintu dan merebahkan diri di sofa.

"Kenapa lagi lo?"tanya Darian duduk disebelahku sembari menyodorkan sekaleng softdrink.

"Bete,gue kesel sama Daddy,"

Darian mengangkat sebelah alisnya menungguku melanjutkan omonganku.

"Gue mo dijodohin Yan. Gue harus gimana?"

"Lah,mana gue tau."

"Yan,"

"Emang gue harus ngapain Nash?"

"Ya lo kasih saran ke gue lah. Mana gue bilang gue punya pacar lagi ke Daddy. Lo tau kan Gue baru putus sama Josh,"

"Terus,itu mah derita lo."

"Yan, Daddy minta pacar gue buat ngelamar gue. Kalau nggak,Daddy bakal tetep ngelanjutin perjodohan gue yan."

"Yaudah terima nasib aja kalo gitu,"

"Ih,lo mah jahat banget sama temen sendiri. Lo tau kalau cowok yang mo dijodohin sama gue itu Fredy. Cowok tercupu di Sma kita. Ingat gak lo?"

Darian mengerutkan keningnya mencoba mengingat ingat,sebelum akhirnya ia malah tertawa terbahak bahak.

"Si cupu yang pernah nembak lo itu?"

Aku hanya menganggukkan kepalaku.

"hahaha,jodoh kali lo sama dia,"aku memukul lengan Darian gemas.

"Yan,lo kok malah ngeledekin gue,"

"Aw,sakit Nash. Terus gue harus gimana?"Darian bertanya sambil menahan tanganku yang masih aktif memukuli dirinya.

"Lo mau kan jadi pacar gue? Pliss,cuma pura pura doang yan. Ya mau ya," aku memohon padanya dengan wajah memelas andalanku.

"Ogah,ntar gue dibunuh sama bokap lo yang killer itu. Gue masih pengen hidup Nash."

"Sialan lo. Itu kan salah lo juga,udah gue bilang kalau gue pulang jam 9,lo malah nganterin gue ke rumah jam 11 malem. Abis kan lo digebukin sama Daddy,"

MARRY ME, PLEASE!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang