Denirarga | Prolog

3.1K 75 2
                                    

Holaaaaa..
Welcome to story Denira dan Arga, pembaca Friendship Goals pasti tau siapa mereka. Ya, karna ini sequel dari story FG about Dey dan Gaga.

Untuk pemanasan gimana bintang nya dulu hehe

Mulmed :
5 Seconds of Summer - Valentine

Happy Reading guys..

***

Prolog

Masih ingat dengan sebutan Deimar?

Ya, Deimar adalah sebuah singkatan dari nama Denira dan juga Maura. kedua nya bersahabat sejak kecil dan hingga sampai saat ini masih tetap bersama walaupun banyak rintangan yang harus mereka lewati sebelum nya. Kenakalan Deimar yang pada saat itu merencanakan sebuah taruhan, membuat Denira harus terjebak dengan permainan nya sendiri.

Ia harus memilih sebuah nama dari lembar absensi kakak kelas tanpa boleh mengetahui wajah target nya seperti apa, dengan setengah keyakinan pilihan Denira jatuh pada lelaki yang bernama Arga Reynand Aldric, yang ternyata adalah lelaki jutek dan dingin namun mempunyai mulut yang pedas saat berbicara, oleh karna itu Denira menyebut nya dengan sebutan mulut cabe.

karna pada saat itu Denira sudah memilih, ia harus melanjutkan apa yang sudah ia mulai. Sial nya di saat rencana Maura berjalan dengan mulus, Denira membutuhkan kesabaran extra dan harus lebih berusaha lagi untuk mendapatkan hati Arga.

Namun, dari sikap Arga yang seperti itulah Denira mulai menyukai lelaki itu. Disaat banyak lelaki yang mengejar nya, Arga selalu mengabaikan Denira, sekali nya lelaki itu berbicara perkataan nya sangat pedas seperti cabai sehingga mereka lebih terlihat sebagai musuh di banding pdkt'an.

Hingga suatu hari Denira berhasil membuat Arga membuka hati. Disaat kedua nya mempunyai harapan bisa menjalani suatu hubungan, kedua nya harus mengubur harapan itu dalam-dalam karna suatu hal. Bagaimana rasa nya saling mencintai namun tak bisa bersama? Itulah yang Denira dan Arga rasakan dulu, ketika masih bersekolah di SMA DHARMAWANGSA.

Sampai akhir nya setelah Denira melewati banyak hal, disaat persahabatan nya dengan Maura telah hancur. Arga kembali, memberi banyak kekuatan, memberi sebuah harapan, memberi perlindungan dan memberikan segenap hatinya untuk Denira.

Dan tepat di hari ulangtahun nya, kebahagiaan Denira terasa lengkap. Semua orang yang ia sayangi berada disana, terlebih persahabatan nya dengan Maura yang kembali bersatu dan Arga yang hadir dengan hadiah istimewa yang tidak akan pernah Denira lupakan.

Flashback on

I love the light in your eyes and the dark in your heart
You love our permanent chase and the bite of our bark
We know we're classic together like Egyptian gold
We love us.

Bait pertama membuat Denira menyunggingkan senyum, suara Arga mampu menghipnotis semua orang yang berada disana, lelaki itu sangat tampan dengan gitar akustik dan stand mic, ia duduk diatas kursi yang berada diatas sana.

It don't matter, be combative or be sweet cherry pie
It don't matter just as long as I get all you tonight

I can take you out, oh-oh
We can kill some time, stay home
Throw balloons, teddy bears and the chocolate eclairs away
Got nothing but love for you, fall more in love every day
Valentine, valentine

Saat Arga menyanyikan bagian reff, tangan Arga mengisyaratkan agar Denira naik keatas sana. Oh my god.. Jantung Denira berdegup dengan kencang, ia menatap kearah Alex dan Sandra secara bergantian. Kedua orangtua nya mengangguk menandakan Denira boleh menghampiri Arga yang masih menyanyikan lagu Valentine dari grup band Favoritnya.

So deep your DNA's being messed with my touch
Can't beat us
So real, fueling the fire until we combust
Can't touch us

Denira menghela nafas panjang lalu menghembuskannya perlahan, dengan perasaan bahagia yang membuncah ia menghampiri Arga yang bernyanyi sembari memberikan senyumnya untuknya.

It don't matter be combative or sweet cherry pie
It don't matter just as long as I get all you tonight

Sesampainya di panggung, Denira berbalik menatap kearah keluarga, sahabat dan teman-temannya yang terlihat menikmati sekali lagu yang dibawakan oleh Arga.

I can take you out, oh-oh
We can kill some time, stay home
Throw balloons, teddy bears and the chocolate eclairs away
Got nothing but love for you, fall more in love every day
Valentine, valentine

Full plate, don't wait, have your cake and eat it too
Full plate, don't wait, have your cake and eat it too

I can take you out, oh-oh
We can kill some time, stay home
Throw balloons, teddy bears and the chocolate eclairs away
Got nothing but love for you, fall more in love every day
Valentine, valentine
Valentine, valentine

Petikan gitar nya berhenti bersamaan dengan lagu yang Arga nyanyikan, Arga menaruh gitarnya lalu mendekat kearah Denira yang diam mematung diatas sana, Arga menatap wajah Denira sembari tersenyum "lo cantik, sangat cantik" Bisik Arga yang membuat suasana menjadi riuh karna meljhat Denira menundukan wajahnya menahan malu. Tentu saja, semua itu disaksikan oleh seluruh anggota keluarga dan teman-temannya.

Rasanya Denira ingin berteriak, OMG!! CALL ME VALENTINE FOR TONIGHT!!

***

Disaat semua yang hadir tengah menikmati hidangan makan malam yang disediakan oleh keluarga Denira, tiba-tiba saja Arga menarik lengan Denira agar Denira mengikuti dirinya. "Eh? Mau kemana?" Tanya Denira saat Arga menggengam tangannya sembari berjalan menuju sisi kolam renang yang berada tak jauh dari taman.

Dibawah indahnya cahaya bulan, Arga menangkup kedua pipi Denira "gue tau hari ini bukan hari valentine karna menurut gue setiap hari adalah hari kasih sayang, but.. I feel you're my valentine since tonight"

Mata Denira menatap kedalam mata Arga, sebuah ketulusan dari seorang troublemaker mampu membuat kupu-kupu dalam perut Denira berterbangan kesana kemari.

"gue ga tau hadiah apa yang pantas buat lo karna gue rasa lo udah memiliki segalanya tapi yang pasti malam ini izinin gue jadi penghuni tetap di hati lo Dey" Sembari tersenyum tangan Arga menyelipkan beberapa anak rambut Denira yang menutupi sisi wajah Denira.

Denira terkekeh kecil, matanya sudah berkaca-kaca. Omg Denira butuh oksigen! "Lo udah jadi penghuni hati gue sejak lama Arga dan lo tau itu kalau soal hadiah, yang lo persembahkan tadi itu udah jadi hadiah terindah yang gue dapat malam ini"

Arga tersenyum, kedua tangannya turun menggenggam kedua tangan Denira "Denira.. Would you be mine? To be my light in the dark? To be water that always extinguishes my anger? To be the second woman I love after my mother?"

Denira menitikan airmatanya, ia sangat terharu. Benarkah lelaki yang berada dihadapannya itu Arga? Bagaimana bisa Denira berkata tidak jika pertanyaan yang Arga lontarkan terdengar sangat manis. Tangan Arga menyentuh kedua pipi Denira, menghapus airmatanya dengan lembut "gue ga minta lo nangis, gue perlu jawaban itu sekarang"

Denira tersenyum, ia tidak bisa menutupi rasa bahagia yang membuncah dalam hatinya "lo tau persis apa jawaban gue, karna ini yang gue pengen sejak dulu"

"Tapi gue mau denger langsung jawaban lo"

"For all your questions, I said yes.."

"Apa? Ga kedengeran tau"

"I said yes, yes, yes, yes, Argaaaaaa.. Dengan 4 yes lo dapet golden ticket buat masuk kesini" Kata Denira sembari menyentuh dadanya.

Arga terkekeh, lalu mengecup kening Denira dengan perasaan cinta yang sejak dulu ia simpan "thankyou and I love you, rakus" Bisik Arga tepat di telinga Denira.

Flashback off

Dari sana lah Cerita Cinta Denira dan Arga di mulai..

DENIRARGATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang