Denirarga | Part 2

955 47 3
                                    

HOLA READERS!

Arga Lovers, apa kabar?
Jangan bosan nunggu update-an kisah DeyGaga ya hehe

Update nya lama pake banget, sekalinya update dikit huhu maapkeun:(

Happy Reading..

***

Hari pertama ospek telah usai, Denira berjalan menuju gerbang universitas bersama dengan Sarah dan juga peserta ospek lain nya yang mulai memadati gerbang. Satu persatu peserta mulai meninggalkan universitas, di saat Denira masih menunggu Arga dan Sarah menunggu jemputan nya.

"Lo di jemput siapa, Sar?" Tanya Denira saat kedua nya telah sampai di depan gerbang. Sebenarnya Denira bisa saja menunggu Arga di dalam, namun Denira lebih memilih menunggu Arga di gerbang karna tidak ingin menjadi pusat perhatian para senior ketika Arga menghampiri nya.

Dan juga Denira masih belum ingin senior cabe-cabean itu mengetahui jika Arga adalah milik nya. lihat saja nanti, begitu kata nya.

"Ade gue, kebetulan dia udah balik sekolah. Lo nunggu kak Arga?"

"Cewek? Iya, kunci mobil gue ada di dia."

"Cowok" Sahut Sarah tersenyum, "lo bawa mobil? Bukan nya selama ospek ga boleh bawa kendaraan pribadi?"

"Iya," Jawab Denira tersenyum lebar. "Abisan tadi kesiangan dan gue ga tau." Lanjut nya mengendikan bahu.

"Dasar, pantes aja lo kena omel senior. Tapi ya beruntung aja ketua ospek nya itu pacar lo" Ucap Sarah.

"Ga ngaruh lagi, Sar. Gue tetep kena hukuman kok." Sahut Denira sembari tersenyum. Sarah tidak tau saja jika hukuman nya adalah mendapat kecupan dari si ketua ospek bermulut cabe.

"Di apain lo sama ketua?" Selidik Sarah sembari memicingkan mata nya. Denira terkekeh melihat itu, "kepo lo!" Sahut Denira bersamaan dengan berhenti nya sepeda motor besar di hadapan nya dan juga Sarah. Lelaki berseragam putih abu dengan hoodie hitam itu membuka kaca helm full face nya.

"Kak, buruan naik." Ucap lelaki itu membuat Sarah berjalan mendekat ke arah sepeda motor bermerk ninja itu.

"Loh, Sadan? Lo Sadan kan?" Tanya Denira. Padahal Sadan tidak melepas helm nya, namun Denira bisa tau dari sepeda motor dan juga sedikit wajah Sadan yang terlihat ketika membuka kaca helm.

"Iya kak, hai kak Dey," Sapa lelaki bernama Sadan itu sembari membuka helm full face nya.

"Eh, kalian saling kenal? Sejak kapan?" Sarah berbalik, menatap Denira dan juga Sadan secara bergantian.

Denira mengangguk sembari tersenyum. "Ade kelas gue waktu di Dharmawangsa, Sar."

"Yoi, kak Dey ini primadona Dharmawangsa loh, kak. Sama siapa itu kak temen lo satu lagi?" Ucap Sadan.

"Berlebihan lo! Maura, sahabat gue tuh."

"Nah iya, kak Maura. Ga kuliah bareng kak?" Tanya Sadan.

Denira menggeleng, "udah bosen belajar dia." Kekeh Denira.

"Wah, bisa kebetulan gini ya, Dey." Ucap Sarah.

Sarah, teman pertama Denira di Universitas Bayanaka mempunyai adik bernama Sadan yang ternyata adik kelas Denira sewaktu di Dharmawangsa. Denira mengenal Sadan karna waktu itu ada segerombolan adik kelas yang menyapa nya dan Sadan salah satu nya, selain itu sewaktu ajaran baru Denira menjadi panitia masa orientasi siswa. Untuk itu Denira lebih di kenal di bandingkan Maura, sahabat nya.

DENIRARGATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang