Denirarga | Part 23

571 29 7
                                    

"But she's more than special, more than beautiful, brings light, becomes a reason, a source of strength and she's mine, my valentine

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"But she's more than special, more than beautiful, brings light, becomes a reason, a source of strength and she's mine, my valentine."

Playlist : Unbelievable - Craig David

Happy Reading..

***

Setelah sarapan bersama, Arga, Dion, Maxime dan juga Adam langsung berpamitan menuju lokasi di adakan nya babak knockout system meninggalkan Denira dan Merry yang sekarang tengah menonton film kartun di ruangan santai lantai dasar villa.

"Kak, gue bete.." Ucap Denira menjatuhkan tubuhnya di atas sofa besar berwarna merah maroon itu. Denira tau tujuan utama mereka ke Bandung ini untuk mengikuti tournament bukan untuk liburan, hanya saja Denira merasa bosan diam di dalam villa seperti ini, apalagi Arga dan Dion sudah mewanti-wanti untuk tidak keluar villa sampai mereka pulang, sudah hampir 5 jam dan mereka belum juga memperlihatkan batang hidungnya.

"Lama banget jir, bisa gila gue.."

Merry terkekeh, melihat adik dari kekasihnya itu menggerutu. "Sabar, sebentar lagi mereka juga pulang."

Denira menghela napas gusar, ia mengubah posisinya kembali duduk menatap Merry yang fokus pada layar televisi yang menampilkan film kartun Tom and Jerry dan juga cemilan yang berada di tangan kirinya. "Kamer.. Gimana kalau kita berenang?"

"Gue ga bisa terlalu lama dalam air, Dey." Sahut Merry tanpa mengalihkan tatapannya dari layar televisi, bahkan sesekali ia tertawa melihat aksi kejar-kejaran kucing dan tikus itu.

"Kalau sebentar bisa kan?"

"Ya bisa sih, tapi gue mager." Sahut Merry dengan cengiran khasnya.

"Yah, yaudah deh gue sendiri kalau gitu. Lagian kalau ada apa-apa sama lo, bisa abis gue sama bang Dion." Ucap Denira sembari beranjak lalu berjalan menuju anak tangga untuk mengambil pakaian renang yang sengaja ia bawa. Sewaktu prepare ia berpikir, siapa tau berguna dan itu benar.

Setelah mengganti pakaiannya, dalam balutan bathrobe berwarna putih Denira berjalan menuruni anak tangga sembari bersenandung ria.

"Kak gue di belakang ya, kalau bosan kesana aja." Kata Denira saat melewati Merry yang tengah memainkan ponselnya.

"Oke," Sahut Merry sembari mengangkat ibu jarinya.

Sesampainya di villa bagian belakang itu, bola mata Denira memedar ke seluruh sisi. Semalam memang terlihat saat Denira berada di balkon, hanya saja saat ini terlihat lebih jelas indahnya. Denira menggeser pintu yang di terbuat dari kaca itu, melangkah satu kali saja ia akan langsung masuk ke kolam renang.

DENIRARGATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang